Title: Limerence
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, Psikologikal, etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Kim Myungsu
Sub Cast: Krystal Jung, Kim Jong In, Lee Jieun, OCs and etc (Sub Cast dapat berubah sewaktu waktu)
Length: ChapteredWarning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ bow
Happy reading!
💋💋💋
Rumah besar itu memiliki empat kamar utama, tiga kamar tamu, dan tiga kamar pembantu, dimana kamar Myungsu dan Myungsoo berada di lantai satu. Suzy memilih kamar tamu yang berada di lantai satu, tepat di depan kamar Myungsoo. Kamar Suzy sangat luas, warna-warna pastel mendominasi. Seolah-olah disiapkan khusus untuk Suzy.
“Suzy.”
Belum sempat Suzy mengagumi seluruh keindahan kamar itu, Myungsoo tiba-tiba sudah berada di belakangnya. Membawakan sebuah boneka pisang raksasa berwarna kuning.
“Myungsoo? Ada apa?”
“Kau selalu mencari boneka ini setiap kali menginap di sini.” Katanya seraya menyerahkan boneka super besar itu.
Suzy tertawa pelan. Yah, tujuh tahun yang lalu.
“Ternyata Mr. banana masih hidup, ya?” Suzy berbicara pada benda mati di depannya, menggelitiknya, berharap boneka yang dipanggil Mr. banana itu bisa menjawab suaranya.
Myungsoo memperhatikan gadis itu. Setiap jengkal. Setiap inci. Nafasnya yang berderu. Bulu matanya yang bergoyang saat terjadi kedipan teratur. Bibir delimanya yang melengkung bak bulan sabit. Matanya mengamati entitas bernyawa cantik di depannya itu dengan seksama. Tak ingin kehilangan kesempatan barang sedetik. Dia seperti om-om mesum yang sedang memandangi seorang wanita dengan tampang menggelikan. Tapi ia tak peduli. Selama Suzy masih bisa ia jangkau. Selama Suzy masih berada di dunia ini. Mungkin sudah cukup baginya. Mungkin.
“Myungsu mana? Sudah tidur?”
Myungsoo segera tersadar dari lamunan semunya.
“Di... Dia sedang bermain game.”
Suzy mendengus. Buru-buru menghampiri Myungsu di kamarnya sambil membawa boneka pisang milik Myungsoo. Pria itu mengekori di belakang. Tertawa kecil.
“Myungsu!” Suzy melempar boneka itu ke arah Myungsu yang disambut olehnya dengan ringkihan panjang. Ia kalah dalam pertarungan melawan bos di game bertema dungeon. Padahal sedikit lagi menang. Gara-gara Suzy mengagetkannya.
Suzy malah menertawainya. Perutnya sampai sakit saking kencangnya tawa mengejek yang khusus ia persembahkan untuk Myungsu.
“Jangan bermain game sendirian, huh, dasar Myungsu pabbo!” dengas Suzy, membuat Myungsu mendesis sebal. Memperbaiki letak kacamatanya yang miring karena lemparan brutal Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE
FanfictionThe twin brothers both love her. But she could only love one.