Part 8

571 102 6
                                    

Title: LimerenceAuthor: @vhyra_pabboGenre: Romance, Psikologikal, etc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Title: Limerence
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, Psikologikal, etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Kim Myungsu
Sub Cast: Krystal Jung, Kim Jong In, Lee Jieun, Oh Sehun, Kim Samuel, Lee Naeun, Bae Joohyun, Kim Yerim, OCs and etc (Sub Cast dapat berubah sewaktu waktu)
Length: Chaptered

Warning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ bow

Happy reading!

💋💋💋

Waktu memang berlalu dengan cepat. Dan ada yang berubah seiring waktu yang berlalu.

Suzy sedang mempersiapkan diri sebagai mahasiswa baru di Universitas Swasta Steins. Menyiapkan barang-barang ospek. Baju hitam-putih, pita-pita warna-warni, dan kalung kardus sebagai penanda nama.

Ia memotong rambut panjangnya menjadi sebahu. Membuka jepitan bulan sabit pemberian Myungsoo. Menyimpannya ke dalam sebuah kotak. Ia tak ingin barang kenangan itu rusak dan hilang. Ia akan memakainya lagi setelah ospek.

“Selamat pagi, Myungsoo.” katanya di depan cermin. Tersenyum. Ada alunan suara musik klasik dari kotak musik emas pemberian Myungsoo. Dia menari-nari di depan cermin. Menutup matanya damai.

“Lihat namaku, Myungsoo. Aku jadi Sapi. Hehe.”

“Lihat rambutku yang diikat dua menggunakan pita putih-merah-biru ini. Kalau Myungsu melihatnya dia pasti menjerit-jerit tak karuan. Dia kan maniak twintail. Hehe.”

“Hari ini aku akan menghadapi sesuatu yang disebut sebagai neraka mahasiswa. Huh.”

“Sampai jumpa lagi, Myungsoo. Aku berangkat dulu.” Suzy menutup kotak musik itu. Berlari kecil menuju meja makan. Sepertinya ia menganggap suara dari kotak musik itu sebagai Myungsoo.

“Hari ini Myungsu juga mulai masuk kampus sebagai Maba.” Kata Eomma seraya menyumpit kimchi masuk ke dalam mulutnya.

“Di mana, Eomma?”

“Di Steins.”

Suzy melongo. Tiga bulan tanpa kabar, tahu-tahu Myungsu mendaftar di Universitas Swasta? Padahal dengan otak cemerlangnya dia bisa kuliah di Universitas-Universitas kelas dunia seperti Harvard, Columbia, Stanford atau Yale. Tapi dia malah memilih Steins?

“Padahal Myungsu pernah bilang dia dilirik Harvard. Tahu-tahunya di Steins.” Suzy tertawa mengingat betapa sombongnya wajah Myungsu dulu saat dia berkata bahwa ia sudah direkomendasikan di Harvard.

“Dia ambil jurusan apa, Eomma?”

“Design, katanya.”

“Oh, as expected of Myungsu. Dia sangat jago menggambar.”

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang