Title: Limerence
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, Psikologikal, etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Kim Myungsu
Sub Cast: Krystal Jung, Kim Jong In, Lee Jieun, OCs and etc (Sub Cast dapat berubah sewaktu waktu)
Length: ChapteredWarning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ bow
Happy reading!
💋💋💋
Satu bulan dalam hitungan minggu adalah empat minggu. Satu minggu dalam hitungan hari adalah tujuh hari. Satu hari dalam hitungan jam adalah dua puluh empat jam. Satu jam dalam hitungan menit adalah enam puluh menit. Satu menit dalam hitungan detik adalah enam puluh detik.
Satu bulan berlalu sejak Myungsu dan Suzy berpacaran, menutup bulan-bulan yang bahagia, menuju bulan penuh neraka. Sebulan lagi ujian kelulusan. Dan sebelum itu, akan di adakan festival sekolah untuk menyambut hari-hari yang menegangkan. Senang sesaat, menderita kemudian. Tradisi Saint Louis International High School yang sudah melegenda. Di mana setiap klub dituntut untuk mempersembahkan penampilannya di atas panggung. Bazaar turut memeriahkan festival yang dikenal dengan sebutan "Heaven-Hell Festival".
Dan hari itu, hari cerah di hari senin, hari pertama pembukaan persiapan festival, Suzy menerima surat teror pertamanya. Peneror itu menaruh sebuah amplop berisi sajak mengerikan.
Bunga mawar itu berduri, jika kau terus menggenggamnya, kau akan terluka
Tapi kau bukan bunga mawar.
Kaulah pelakunya, mencengkram mawar hingga retak
Kau akan terluka
Suzy tahu makna surat itu. Mawar seumpama orang yang dikasihi si peneror, dan pelaku adalah dirinya.
Tak hanya itu, pelaku juga menaruh ratusan jarum-jarum tajam di dalam amplop, tak sengaja terkena jarinya. Ada darah yang menetes. Ia meringis. Tubuhnya gemetar. Benda cair kental itu jatuh ke atas lantai.Ia ketakutan.
"Suzy!" Myungsoo sudah berada di sampingnya. Sepasang matanya membesar melihat luka di jari telunjuk Suzy.
"Siapa yang melakukannya?!" Suara Myungsoo nyaris memekik. Marah. Bingung. Takut. Bercampur aduk.
Suzy menggeleng kencang. Menjatuhkan surat di tangannya. Shock.
Myungsoo tahu, Suzy selalu bahagia. Sangat jarang gadis itu ditimpa masalah berat. Gadis itu selalu ceria. Myungsoo merasa gadis itu tak punya pembenci. Dia terlalu baik. Terlalu lugu. Terlalu menggemaskan. Siapa yang tega melukainya? Dan alasan konyol macam apa?
Tapi, semua anggapan itu terpatahkan. Selalu ada pembenci. Begitulah rumus hidup. Bahkan untuk orang suci sekali pun.
Suzy mulai menangis. Myungsoo refleks membenamkan wajah cantik itu di dadanya. Mengelus pundaknya pelan. Satu tangannya terkepal. Ia sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE
FanfictionThe twin brothers both love her. But she could only love one.