Part 16

4.9K 518 11
                                    

Pria itu terus saja menyapu lantai aula dengan tatapan kosong. Dari tadi Jungkook hanya melamun, entah mengapa perasaan nya menjadi gelisah begini..

Sampai ia tidak menyadari Yugyeom telah menginjak kakinya.

"AAH!!" Jerit Jungkook lalu memukul kepala Yugyeom.

"Siapa juga yang menyuruh mu melamun seperti itu, kerjakan yang bersih!"

Jika sudah mengamuk Yugyeom sangat galak, seperti ibu-ibu tua di pasar.

Tapi perkataan Yugyeom tetap saja tidak dihiraukan Jungkook, ia tetap diam ditempatnya..

"Aku tidak bisa diam seperti ini.." Gumam Jungkook, ia lalu berlari keluar aula menuju kelas..

Yugyeom yang melihat Jungkook berlari keluar aula hanya bisa melongo dan membanting sapu nya ke lantai.

"YA! JEON JUNGKOOK KAU MAU KEMANA?!!" Teriak Yugyeom marah.

Nayeon dan Chanwoo yang melihat Yugyeom marah-marah tidak jelas hanya tertawa keras. Dasar Yugyeom memang pria tempramental.

***

Sesampainya di kelas Jungkook tidak menemukan siapapun disana, kelas kosong hanya tersisa tas Jungkook, Nayeon, Yugyeom dan Chanwoo.

Ia segera mengambil ponsel nya dan mencoba menelpon Eunha. Namun hasilnya nihil, ponsel Eunha sama sekali tidak bisa dihubungi. Membuat Jungkook semakin panik.

"Sebenarnya dimana kau Eunha?!" Gumam nya dengan wajah khawatir.

Pria itu keluar dari kelas dan menemukan petugas kebersihan yang sedang berkeliling di area lobby.

"Permisi, apa anda melihat seorang gadis di sekitar sini?" Tanya Jungkook pada petugas itu

"Saya tidak melihat siapapun"

"Ah begitu, terimakasih" Jawab Jungkook lalu membungkuk sopan.

Lalu Jungkook kembali berlari mengelilingi area sekolah, ia tidak bisa menemukan Eunha dimana pun. Jungkook yakin Eunha belum pulang karena gadis itu akan menghubunginya jika ia pulang duluan.

"Dimana kau Eunha?!!" Gumam Jungkook lalu mengusap wajah nya dengan kasar

"LEPASKAN AKU!!"

Pria itu berbalik ketika mendengar jeritan dari arah belakang, Jungkook dengan segera berlari ke sumber suara itu.

Betapa terkejutnya Jungkook melihat dari luar jendela ruang musik, Shin Ae yang mencekik Eunha didalam sana.

Tidak menunggu lama pria itu segera berlari dan mencoba membuka pintunya, namun ternyata dikunci.

"Shit!" Umpat Jungkook.

Ia berjalan mundur dan mendobrak pintunya dengan tubuhnya, percobaan pertama dan kedua tidak membuahkan hasil pintunya tetap tidak terbuka.

Sampai akhirnya Jungkook memakai kakinya untuk mendobrak pintu itu, dan berhasil.. Pintu nya terbuka.

Jungkook langsung berlari ke dalam ketika melihat Eunha tengah jatuh ke lantai dengan posisi Shin Ae diatasnya yang masih mencekik leher Eunha.

Pria itu dengan kasar menarik tubuh Shin Ae sampai kepala nya terpental dinding belakang.

"Akh!" Teriak Shin Ae yang memegangi kepalanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!! KAU MENCOBA MEMBUNUH EUNHA?!!"

Jungkook benar-benar marah pada Shin Ae sampai wajahnya memerah dan mengepalkan kedua tanganya.

"Iya! Aku berencana membunuhnya!! Karena gadis sialan itu sudah merebutmu dari ku Jungkook!!"

"DASAR GILA!"

Jungkook berlari mendekati Eunha yang tergeletak di lantai, Pria itu hampir menangis rasanya melihat Eunha hanya memejamkan mata nya saat ini.

"Eunha!! Eunha sadarlah!!" Teriak Jungkook sambil menepuk pelan pipinya.

Tidak menunggu lama, Jungkook menggendong Eunha dan membawanya ke rumah sakit. Meninggalkan Shin Ae yang menangis seperti orang gila disana.

***

"Bagaimana keadaan nya dokter?" Jungkook yang melihat sang dokter baru saja keluar dari ruangan tempat Eunha dirawat.

"Dia baik-baik saja, tapi untuk 2 hari ke depan tolong jangan terlalu sering mengajaknya bicara.. Karena saluran pernapasan nya sedang dalam masa pengobatan."

Jungkook menghembuskan napas nya dengan lega, ia sudah tidak tahu lagi jika Eunha tidak bisa diselamatkan.

"Terimakasih dokter" Kata Jungkook

"Kau membawanya tepat waktu, jika terlambat 5 menit saja.. Aku tidak tahu ia akan selamat atau tidak" Ujar dokter itu

Lalu sang dokter meninggalkan Jungkook setelah berkata demikian.

Pria itu berjalan mendekati ruang inap Eunha, dan menatap nya dari jendela.. Eunha yang sedang tertidur disana dengan beberapa alat medis yang terhubung ke dalam mulut nya.

Jungkook langsung menutup matanya melihat bagaimana parahnya kondisi Eunha saat ini. Jika saja ia tidak membiarkan Eunha pulang sendiri.. Ini semua tidak akan terjadi.

Jungkook menyalahkan dirinya atas kejadian yang terjadi, ia tidak bisa menjaga Eunha.

"Jungkook!"

Jungkook menoleh ke samping dan melihat kedua orang tua nya datang. Sebelum nya tadi Jungkook sempat menghubungi kedua orang tua nya tentang kondisi Eunha. Dan mereka langsung datang karena khawatir terhadap Eunha.

"Bagaimana kondisi Eunha?" Tanya Ibu dengan wajah nya yang sangat khawatir begitu pun dengan Ayah Eunha.

Jungkook hanya bisa diam, ia tidak berani mengatakan apapun. Pria itu hanya menunduk kan kepalanya.

"Bagaimana itu bisa terjadi Jungkook?" Tanya Ayah Eunha.

"Maafkan aku appa.. Ini semua karena salah ku, tidak seharusnya aku membiarkan nya pulang sendirian" Jawab Jungkook dengan menundukkan kepalanya

Jung Minjae langsung memeluk putra nya dengan erat

"Tidak Jungkook jangan menyalahkan dirimu seperti ini, semua nya terjadi begitu saja.. Kau harus tenang, Eunha akan baik-baik saja"

***

Puter lagu ost her private life -Maybe

Sudah pukul 12 malam, tapi Jungkook masih membuka matanya untuk menemani Eunha di rumah sakit hari ini. Pandangan nya tidak pernah lepas dari wajah Eunha..

Namun tiba-tiba sebulir air mata jatuh di kedua pipi Jungkook.. Ia tidak bisa mengontrol emosinya sendiri, ketika melihat gadis yang ia cintai terbaring lemah seperti ini.

Jungkook bisa melihat bekas kemerahan di leher Eunha karena ulah Shin Ae, itu semakin membuat Jungkook menangis dan menundukkan kepalanya.

Ia tidak tega melihat kondisi Eunha seperti ini, pria itu terus menggengam tangan Eunha dengan erat.

"Maafkan aku Eunha.."

"Jika saja aku datang lebih cepat, semua ini tidak akan terjadi..."

Jungkook berulang kali menggumamkan kalimat yang sama.. Ia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika ia terlambat datang ke ruang musik tadi.

"Aku mohon sadarlah Eunha.. Aku tidak ingin kehilangan mu"

Jungkook meletakkan tangan Eunha di pipinya dengan kepalanya yang terus menunduk dan menangis dalam diam..

Tanpa Jungkook sadari, dari kelopak mata Eunha menetes bulir hangat yang jatuh ke wajahnya dengan mata yang masih terpejam erat.












































#Maaf ya kalo kurang ada feel nya, btw aku nulis nya ampe nangis.. Cengeng banget ya? Haha

My Sister My Girlfriend [Eunkook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang