Sinar mentari hangat yang mulai menyapa kediaman Rumah keluarga Jung, pagi ini adalah pagi yang spesial bagi Eunha. Karena kedua orang tua nya berada dirumah dan suasana menjadi lebih lengkap rasanya.
Sudah siap dengan semuanya Eunha menuruni anak tangga dengan semangat 45, ia menemukan Ibunya yang sedang menyiapkan sarapan dan Ayahnya sibuk membaca koran sambil minum teh. Gadis itu tersenyum karena ia sangat merindukan pemandangan seperti ini.
Mempunyai seorang ibu tiri tidak membuat Eunha frustasi seperti di cerita dongeng, nyata nya Ibu tiri dan kakak tirinya saat ini sangat menyayanginya dengan tulus.
Kim Yeonsu yang melihat kedatang putrinya langsung melepas celemek nya dan menghampiri Eunha.
"Kau sudah baikan sayang? Eomma buatkan susu hangat ya"
Eunha menggeleng cepat, ia sudah bukan anak kecil lagi yang setiap pagi harus minum susu.
"Aku mau teh saja" Jawabnya
"Tidak usah sok bersikap dewasa, buatkan saja ia susu.. Eomma"
Bibirnya mulai mengerucut lucu seperti anak kecil saat melihat kedatangan Jungkook dari atas, pria itu selalu mengejeknya bahkan didepan kedua orang tua nya sekali pun. Ini masih pagi, apa Jungkook ingin mengajak nya berperang.
Minjae dan Yeonsu hanya bisa tertawa geli melihat interaksi dari kedua anak mereka.
"Ya sudah kalian duduk, eomma siapkan sarapan nya dulu"
Keempat orang itu menikmati sarapan pagi mereka dengan sesekali bersenda gurau karena debat kecil antara Eunha dan Jungkook.
"Oh iya.. Eomma sudah jarang melihat Shin Ae datang kerumah, apa terjadi sesuatu dengan kalian?"
Kegiatan makan Jungkook terhenti begitu saja karena perkataan Ibunya barusan, ia sangat tidak selera membahas gadis itu di pagi yang cerah ini.
"Kami sudah putus"
"Kenapa?" Terdengar suara kekhawatiran dari Yeonsu mendengar Jungkook dan Shin Ae putus hubungan.
Padahal semasa mereka menjadi sepasang kekasih dulu, Jungkook sering mengajak Shin Ae datang ke rumah.. Dan hubungan mereka terlihat sangat manis, Yeonsu tidak menyangka akan kandas secepat ini.
"Rumit menjelaskan, aku juga tidak mencintai nya lagi" Jawab Jungkook dengan datar.
Diam-diam Eunha menatap Jungkook, gadis itu mengerti bagaimana perasaan pria itu.
"Lalu.. Apa sekarang ada gadis yang mencuri hatimu lagi?" Kali ini suara Ayahnya yang menanyakan itu.
Jungkook terdiam dan melirik sekilas ke arah Eunha dengan senyum tipis nya, pria itu tahu Eunha sedang gugup saat ini.
"Ada.."
Mata Eunha langsung membesar mendengar jawaban Jungkook, ia tidak memperdulikan nya. Gadis itu berpura-pura sedang fokus menyantap sarapan nya.
"Benarkah? Siapa dia? Apa eomma mengenalnya?"
Jungkook semakin melebarkan senyuman nya, melihat bagaimana lucu nya Eunha menyibukkan dirinya agar tidak terlibat dalam obrolan ini.
"Iya, eomma mengenalnya. Dia bahkan satu sekolah dengan ku.."
" Ah eomma ingin sekali bertemu denganya.. Eunha apa kau tahu siapa gadis itu?"
"Uhuk-uhuk!!!"
Ketika kedua orang tua nya panik karena melihat Eunha tersedak, Jungkook malah menahan tawa nya. Ibunya segera memberikan segelas air untuknya.
"Hati-hati sayang.."
Setelah menelan beberapa tegukan air, akhirnya Eunha bisa bernapas dengan baik.. Ia menahan tangan nya supaya tidak menjitak kepala Jungkook. Dasar Jungkook pria gila yang menyebalkan.
"Jungkook segera habiskan sarapan mu dan berangkat bersama Eunha ya"
Setelah mengatakan itu Ibu Jungkook langsung menuju ke dapur untuk mencuci piring dan Ayahnya juga pergi ke garasi menyiapkan mobilnya, jadi hanya tersisa Jungkook dan Eunha di meja makan saat ini.
Tidak menunggu lama Eunha langsung menatap Jungkook dengan tajam.
"Kau sengaja kan tadi!" Gadis itu sedikit berbisik agar Ibunya tidak mendengar.
"Lalu kenapa? Memang fakta aku mencintai mu"
Jungkook benar-benar keterlaluan, lihatlah dengan kalimatnya barusan berhasil membuat pipi Eunha mulai merona merah seperti tomat yang siap di panen.
"C-cepat habiskan makanan mu dan segera berangkat!" Kata Eunha dengan tergagap
Tidak ingin terlihat memalukan, Eunha segera bangkit dari kursinya dan menuju ke kamar untuk mengambil tas nya.
Pria itu hanya terkekeh melihat reaksi Eunha yang malu seperti ini, menemukan gadis seperti Eunha adalah suatu keberuntungan bagi Jungkook. Ia tak pernah mengira akan jatuh cinta pada gadis manis seperti nya.
***
Pak Sehun yang sudah datang ke kelas dengan membawa tumpukan kertas hasil dari ujian matematika beberapa minggu lalu.
"Bapak sangat kecewa dengan kalian! Bagaimana bisa ujian kemarin rata-rata nilai kalian sangat rendah?!"
Hening... Jika Pak Sehun sudah marah seperti ini tidak ada yang berani berbicara menanggapi, bicara sedikit saja sudah dipastikan hidupmu akan berakhir membersihkan toilet seperti ancaman nya pada Jimin minggu lalu.
"Nama yang bapak panggil silahkan maju kedepan"
Semua nya tegang, biasanya nama yang Pak Sehun panggil seperti ini hanya siswa yang nilai nya bagus saja.
"Jeon Jungkook, Jung Eunha, Jung Chaeyeon, Kim Yuna dan Kim Mingyu"
Kelima orang itu segera maju saat namanya dipanggil, ada rasa senang karena nilai mereka bagus. Namun Jungkook dan Eunha saling menatap, seakan mengartikan dari pandangan nya, padahal mereka berdua hanya belajar seadanya saja. Tidak menyangka nilai nya akan bagus.
Setelah menerima kertas hasil ujian kemarin Jungkook, Eunha, Chaeyeon, Mingyu dan Yuna kembali ke tempat duduknya.
"Dua hari lagi bapak akan mengadakan ujian ulang, bapak harap kalian belajar dengan giat! Kalian sudah memasuki tahun ke tiga, jika masih bermalas-malasan seperti ini bapak jamin kalian tidak akan lulus!"
Raut wajah siswa seisi kelas mendadak murung mendengar perkataan dari Pak Sehun barusan, itu adalah kalimat yang paling horor bagi siswa SMA senior.. 'tidak lulus'
***
Prriitt !!
Suara peluit yang dibunyikan oleh Pak Sungjae itu sangat keras dan memekakan telinga, ya karena saat ini adalah jam olahraga dan semua siswa sedang berada di lapangan untuk berlari sprint.
Di barisan pertama ada Jungkook, Yugyeom, dan Chanwoo. Baris kedua Nayeon, Chaeyeon dan Yuna, dan yang terakhir Eunha, Sohye dan Dahyun.
Barisan pertama sudah berlari dan selanjutnya baris kedua, saat tengah berlari Chaeyeon tiba-tiba terjatuh karena tali sepatunya tidak ia ikat dengan benar. Jungkook dan Yugyeom segera mengampiri Chaeyeon dan melihat lututnya berdarah.
Jungkook membungkukan punggung nya dan Yungyeom membantu Chaeyeon untuk naik ke atas punggung Jungkook, Pak Sungjae juga terlihat khawatir. Beliau membiarkan Jungkook membawa gadis itu ke ruang kesehatan.
"Wahh.. Jungkook sangat perhatian ya"
Eunha menoleh ke arah Dahyun yang bersuara barusan. Entah kenapa saat melihat Jungkook menggendong Chaeyeon barusan seperti sangat mesra.
"Kurasa hubungan mereka akan kembali lagi seperti dulu, sebelum Shin Ae menjadi orang ketiga diantara mereka" Ujar Sohye yang menanggapi Dahyun.
Eunha hanya bisa diam mendengar pembicaraan mereka, ia bisa melihat dari mata Jungkook pria itu sangat khawatir terhadap Chaeyeon.. Apa Jungkook dan Chaeyeon dulu pernah ada hubungan spesial?
Entah apa yang dipikirkan Eunha saat ini, tapi ia hanya tidak suka jika Jungkook perhatian terhadap gadis lain seperti tadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Girlfriend [Eunkook] ✔
Fanfiction[Complete] Bukan maksud hati untuk mencintai adik nya sendiri, tapi Jungkook tidak bisa menahan dirinya untuk jatuh kedalam pesona Eunha.. [ 27-01-19] - [ 28-07-19]