Setelah pulang sekolah Jungkook berjanji menemani Eunha pergi ke minimarket terdekat, karena bahan makanan di lemari es sudah habis sedangkan Ibu dan Ayah nya pun jarang pulang ke rumah. Jadi yang bertanggung jawab atas semua itu siapa lagi jika bukan Jungkook dan Eunha.
Ya walaupun pria itu masih sedikit cemburu karena Eunha dekat-dekat dengan Mingyu di sekolah tadi, tapi ia segera melupakannya lagipula Jungkook tidak perlu khawatir. Eunha tidak akan mungkin selingkuh dibelakangnya, ia sangat tahu Eunha tipe gadis yang seperti apa.
"Ya! Jika kau masih mengambil snack coklat itu aku akan benar-benar marah Jungkook!"
Tidak henti-hentinya Eunha berteriak dari tadi untung saja pengunjung disekitar mereka tidak ada yang terganggu. Pasalnya gadis itu terus saja dibuat pusing karena Jungkook seenaknya saja menaruh snack kesukaan nya dalam keranjang.
"Baiklah.." Jungkook dengan cepat menuruti kata Eunha dan mengembalikan snack tadi ke tempat asalnya. Tentu saja dengan wajahnya yang melas.
Seketika Eunha merasa bersalah karena telah melarang Jungkook membeli snack, ia pun langsung mencium pipi Jungkook lalu berkata.
"Jangan marah sayang, aku hanya tidak ingin kau terlalu banyak makan itu. Tidak baik untuk kesehatan mu" Ujar Eunha dengan nada nya seperti anak kecil
Karena tidak bisa menahan rasa senang nya, Jungkook pun membalas mencium pipi tembam gadis itu.
"Mana mungkin aku bisa marah dengan kekasihku ini. Sudah ayo kita ke kasir membayarnya" Kata Jungkook sambil mencubit lembut pipi Eunha.
Mereka berdua sudah tidak malu untuk berinteraksi seperti ini didepan umum, tapi tidak ketika di sekolah.. Jungkook dan Eunha memutuskan tidak memberitahu hubungan mereka pada teman-teman yang lainnya.
***
Setelah selesai berbelanja Eunha memasukkan semua barang ke dalam bagasi mobil sambil menunggu Jungkook ke kamar mandi, ia memainkan ponsel nya dan bersender di samping mobil.
"Aduh!"
Sebuah jeritan kecil membuat Eunha menengok ke samping dan menemukan seorang wanita paruh baya yang kesusahan mengangkat barang bawaan nya karena kantong plastik nya robek, alhasil barang wanita itu terjatuh semua ke tanah.
Tidak menunggu lama Eunha pun menghampiri wanita itu dan membantu mengambil barang nya yang terjatuh.
"Tidak apa nona, biar aku saja" Ujar wanita itu tidak enak melihat Eunha membantunya.
Tidak menghiraukan perkataan wanita itu, Eunha terus saja mengambil barang-barang yang berserakan. Setelah semua terkumpul ia meletakkan barangnya di bagasi mobil wanita itu.
"Maaf ya sudah merepotkan mu, aku sangat ceroboh memilih kantong plastik yang tipis.."
"Tidak apa Tante, sudah menjadi tugas ku membantu yang lebih tua"
Wanita itu tersenyum mendengar penuturan dari Eunha. Zaman sekarang banyak sekali para remaja yang tidak peduli dengan hal sekitar nya tapi melihat sikap Eunha barusan membuat wanita itu kagum padanya.
"Kau sendirian disini dimana orang tua mu?"
"Ah, saya datang kesini bersama kekasih saya"
Wanita itu tampak terkejut dengan jawaban Eunha.
"Kekasih? Aku kira kau masih berumur 15 tahun"
Perasaan Eunha sedikit tertusuk dengan ucapan wanita berambut blonde itu, tapi ia menerimanya dengan lapang dada. Ya mau bagaimana lagi melihat proporsi tubuh Eunha seperti ini, tidak salah orang-orang menilainya sebagai anak kecil, apalagi wajahnya pun terlihat baby face..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Girlfriend [Eunkook] ✔
Fanfic[Complete] Bukan maksud hati untuk mencintai adik nya sendiri, tapi Jungkook tidak bisa menahan dirinya untuk jatuh kedalam pesona Eunha.. [ 27-01-19] - [ 28-07-19]