Jisoo yang sedang asyik menikmati acara televisi kesukaan nya tiba-tiba melompat dari sofa ruang tamu begitu melihat Jimin memasuki rumah. Ia berlari ke arah Jimin.
"Bagaimana oppa? Ia menerimamu?"
Namun Jimin tidak bersuara, ia hanya menatap jengah ke arah Jisoo yang sibuk mengunyah camilannya. Pria itu berjalan melewati Jisoo begitu saja, menuju ke kamarnya.
Tentu saja Jisoo mengikuti Jimin ke kamarnya, gadis itu melihat kakaknya yang terbaring lemas diatas ranjang sambil menatap langit atap kamarnya. Dengan camilan yang masih ditangannya, Jisoo meletakkan pantat nya duduk disebalah Jimin.
"Jangan bilang.. Gadis itu menolak cinta mu Oppa?"
Jimin langsung beranjak duduk dan menatap tajam pada Jisoo yang dari tadi terus mengoceh tanpa henti.
"Iya dia menolak ku kau puas?!! Dia sudah memiliki kekasih!"
Jisoo menutup mulutnya terkejut mendengar jawaban dari Jimin, tapi bukannya merasa kasihan Jisoo malah menertawai kakaknya.
"Ya! Kenapa kau tertawa?!" Jerit Jimin.
"Aku sudah menduganya, sudah kubilang jangan berusaha mengejar gadis cantik sepertinya.. Gadis itu tentu saja tidak mau mempunyai pria jelek seperti mu Oppa"
"Apa kau benar adikku?!! Kenapa kau menyalahkan ku seperti ini, bukannya menghibur kakak mu yang sedang patah hati sekarang"
Jika tidak ingat Jisoo adalah adik nya Jimin akan benar-benar melemparnya dan membuang ke dasar jurang saat ini. Pria itu hanya bisa mengelus dada nya mempunyai adik sepertinya.
"Ini, Oppa bisa mengencani beberapa dari teman ku. Aku punya banyak teman dari yang wajahnya hancur sampai sangat cantik seperti Kim Tae Hee" Kata Jisoo sambil menunjukkan beberapa foto temannya yang ada di ponsel pada Jimin.
Tapi Jimin sama sekali tidak tertarik, karena pria itu hanya mencintai Eunha dan hanya Eunha dihatinya walaupun gadis itu sudah menjadi milik Jungkook.
"Tidak mau! Kau semakin membuatku menyedihkan" Jawab Jimin menyingkirkan ponsel Jisoo dari wajahnya.
"Bukankah oppa sudah menyedihkan dari lahir?"
"Ya! Keluar dari kamarku atau hidup mu berakhir sekarang juga!""Apa oppa tidak mau operasi plastik? Mungkin saja setelah itu banyak gadis cantik yang mau mengantri menjadi pacarmu"
"Ya! Park Jisoo keluar!"
Jimin mengambil bantal nya dan melempar ke arah Jisoo, pria itu sudah tidak tahan lagi. Mungkin jika Jisoo masih disini Jimin bisa meledak karena terbakar emosi.
Setelah Jisoo keluar, ia kembali duduk di ranjang nya."Wah.. Aku penasaran apa yang eomma makan dulu saat mengandung Jisoo, dosa apa aku bisa memiliki adik sepertinya.." Gumam Jimin.
Mengingat kejadian tadi, Jimin membaringkan lemas tubuhnya dan menatap sendu ke arah ponselnya, ia membuka galeri dan melihat foto Eunha disana..
"Aku harap ini semua hanya mimpi.."
Flashback..
Eunha membawa Jungkook menjauh darinya dan Jimin, gadis itu meminta pada Jungkook agar ia bisa berbicara empat mata dengan Jimin sebentar. Tapi bukannya kembali ke mobil, Jungkook malah berdiri tidak jauh dari kursi taman. Pria itu berjaga-jaga jika Jimin menculik Eunha karena telah menolak cinta nya.
Eunha yang dari tadi duduk disamping Jimin hanya menatap pria itu terus menundukkan kepalanya.
"Apa bunga itu untukku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Girlfriend [Eunkook] ✔
Fanfic[Complete] Bukan maksud hati untuk mencintai adik nya sendiri, tapi Jungkook tidak bisa menahan dirinya untuk jatuh kedalam pesona Eunha.. [ 27-01-19] - [ 28-07-19]