4.ALETA PINGSAN

5.7K 204 1
                                    

"Dia itu moswanted girl di sekolah lu dan sekolah gw, ya walaupun Aleta nggak sekolah di sekolah gw, sekolah lain pun juga tau tentang Aleta, dia juga jago silat sama taekwondo,dan dia itu kaya, tapi masih kaya keluarga kita, dia juga sifatnya baik sama suka nolong orang"kata Damar menjelaskan dengan panjang lebar.

Willy yang medengar itu hanya menyimak dan mengangguk nganggukan kepalanya

"Berarti, Aleta itu bisa dibilang hampir perfect yah? "Tanya Willy

"Yups, tebakan anda benar"Damar

"Oh ya Wil, lu kan temenan nih sama Aleta dkk, bantuin gw dong buat deketin temenya yang namanya Nadia itu? "Kata Damar masang wajah memohon

"Ah nggak ah, nanti abang sakitin lagi hatinya Nadia"Ucap Willy

"Nggak mungkin lah gw nyakitin hati orang yang gw sayang, ayolah bantuin gw" ucap Damar dengan wajah memohon

"Emm gmana ya? "Ucap Willy meletakan jari telunjuknya di dagu

"Ayo dong Wil, lu bantuin gw, nanti gw kasih eskrim yang banyak deh"Damar

"Beneran nih mau ngasih es krim? "Ucap Willy

"Beneran dong"Damar

"Ok deh aku bantuin, tapi nggak janji"ucap Willy langsung nyelonong menaiki tangga

***

Malam pun datang, dirumah Aleta, Aleta hanya diam di ruang tamu dengan menonton tv sendirian.

Orangg tua Aleta sedang bekerja, dan Aleta selama ini hanya tinggal dirumah ditemani dengan pembantu dan sopirnya.

"Non makan malam dulu yuk"ucap Mbok sarmi

Pembantu yang sudah merawat Aleta dari kecil, dan dianggap ibu kedua setelah mamanya

"Iya mbok"ucap Aleta berjalan ke meja makanya

"Oh ya non, nyonya dan tuan minggu depan pulang"ucap Mbok sarmi

Seketika Aleta tidak jadi mengambil lauk dan langsung meletakan sendoknya.

"Aku kenyang mbok, aku ke atas dulu"ucap Aleta berjalan menaiki tangga untuk ke kamarnya.

Setela Aleta sampai di kamarnya dia langsung menutup pintu dan berjalan ke kasur Queen size nya.

Setelah duduk dia mengambil foto yang di meja sebelah kasurnya.

Disana ada seorang anak kecil perempuan berumur 4 tahun dan ada seorang lelaki yang tampan dan gagah sedang menggendong anak kecil itu dan disebelahnya ada seorang perempuan yang cantik menggandeng tangan anak itu.

"Aku kangen sama kalian mah pah, apa uang lebih penting daripada aku? iya memang kalian kerja juga untuk aku, tapi apa kalian nggak punya waktu sedikit aja untuk aku"ucap Aleta mengusap bingkai foto itu

"Kalau ada pilihan 'miskin tapi bisa dapat kasih sayang orang tua' dan 'kaya tapi tidak mendapat kasih sayang orang tua', aku bakal pilih opsi pertama, karena aku lebih penting dapat kasih sayang kalian daripada uang kalian"ucap Aleta mengusap pipinya yang berlinang air mata

Setelah itu Aleta meletakan bingkai foto yang berisi keluarganya dan beranjak tidur.

***

Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang