Seorang lelaki sedang duduk di mejanya yang berada di pojok belakang. Sesekali dia melirik ke sebelah bangkunya yang tidak terdapat orang.
Dia Willy. Sedaritadi Willy melirik ke arah bangku Aleta. Dia mencemaskan Aleta yang belum juga datang ke sekolah padahal 5 menit lagi bel berbunyi. pikiranya bercabang kemana mana. 'Apa Aleta sakit,'apa sekarang terjadi apa apa dengan Aleta' pikir Willy.
Willy pun bertanya pada sahabat Aleta yaitu Nadia yang sedang berbicara pada Kania tentang novel keluaran terbaru yang berjudul Danur dari Risa saraswati.
"Emm Nad Aleta kok belum dateng? Kan bentar lagi bel bunyi? Dia sekarang dimana? "Tanyanya beruntun pada Nadia yang sedang berbicara pada Kania.
"Satu satu kali Wil nanyanya"ucap Nadia.
"Ehehehhe maaf, soalnya aku lagi cemasin Aleta"ucap Willy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Iya gpp gw ngrti kok"ucap Nadia
"Nih ya, kalau jam segini si Aleta belum dateng berarti dia sekarang telat. nanti coba deh lu lihat ke lapangan nanti lah lu paling lihat si Aleta yang lagi hormat di bendera"Nadia
"Kok kamu tau banget kayaknya? "Willy
"Iya dong gw gitu loh, gw tu sebenernya cenayang asal lo tau"ucap Nadia sedikit bercanda.
"Cenayang pala lu peyang"ucap Kania menimpuk kepala Nadia dengan buku.
"Cenayang tuh apa? "Ujar Willy dengan polosnya
"Eh ngga ngga gw tadi asal ngmng"ucap Nadia
"Sukur lu"Kania
"Gini ya dede gemez Willy, sebenarnya kenapa Nadia tahu kalau Aleta telat, karena itu udah kebiasaan Aleta kalau ada masalah ataupun baca novel dia bakal telat dan susah bangun"ujar Kania menjelaskan kepada Willy.
"Owlh, brarti Aleta telat ya? "Tanya Willy
"Iya Wil"ucap Kania
"Nih gw kasih saran buat lu. Kalau lu mau lihat Aleta , nanti waktu pelajaran pak dodi mending lu pura pura ijin ke toilet deh"Nadia
"Ngajarin nggak bener lu nyet ke Willy"ucap Kania menimpuk kepala Nadia dengan buku untuk yang kedua kalinya.
"Daritadi kayaknya lu nimpuk pala gw terus, lu nimpuk sekali lagi pala gw, dapat piring cantik dah lu"ucap Nadia mengusap kepalanya yang menjadi sasaran Kania.
"Emang gpp? Kalau aku ijin gitu, nanti kan sama aja kalau aku bohong"ucap Willy
"Ya gpp kali, gini deh gw kasih pilihan buat lu, yang pertama lu mending ijin ke toilet dan keluar lihat Aleta atau lu tetep disini tapi lu nggak lihat leta" ujar Nadia.
"Emm yaudah deh nanti aku ijin aja ke toilet, aku juga mau lihat keadaan leta"ucap Willy
"Nah bagus tuh"ucap Nadia memberikan dua jempol pada WDodi
Tak lama setelah itu bel pun berbunyi pertanda jam pelajaran pertama akan dimulai. setelah itu datang seorang guru laki laki yang berperut buncit, berkacamata, dan berkepala botak yang diketahui bernama pak Dodi.
"Selamat pagi anak anak"ucap pak Dodi.
"Pagi pak"ucap anak anak serentak
"Siapa yang tidak masuk hari ini? "Ujar pak Dodi saraya melihat ke sekeliling kelas.
"Yang tidak masuk cuman Aleta pak"ucap Nindya yang berjabat sekertaris di kelas Aleta dkk dan Willy.
"Alasanya? "Tanya pak Dodi dengan tenang. Pak dodi mempunyai sifat yang pembawaanya tenang dan lemah lembut kepada murid murid. terkecuali dengan murid yang nakal. Dan Pak Dodi mengajar pelajaran Matematika.
"Telat pak kayanya"ucap Nadia.
"Yasudah. kita langsung saja ke materi bla bla bla bla"ucap pak Dodi
Lamanya pak Dodi menjelaskan materinya tersebut. Dia sekarang memberikan kesempatan untuk murid murid agar bertanya.
Willy pun mengakat jari telunjuknya.
"silahkan Willy"ucap pak Dodi
"Emm pak sa saya ma mau ke toilet"ucap Willy agak gugup karena sekarang dia pertama kali bohong pada guru.
"Yasudah saya beri waktu kamu 5 menit untuk ke toilet"ucap pak Dodi.
"Iya pak"ucap Willy langsung bangun dari duduknya dan berjalan ke luar.
Willy pun berjalan ke luar dan melihat sekeliling berharap dia melihat Aleta.
Dia berjalan ke arah lapangan. Dia melihat Aleta yang sedang hormat di depan bendera. tak lama setelah itu Aleta memegang kepalanya dan langsung jatuh tak sadarkan diri.
"ALETA" teriak Willy
Willy langsung berlari ke arah lapangan. Dia langsung menggendong Aleta ala brydal style dan langsung berlari ke arah uks.
Setelah sampai di uks dia langsung menidurkan Aleta di ranjang.
Dia melihat sekeliling untuk mencari petugas yang sekarang berjaga di uks tapi ternyata semua ruangan kosong tidak ada siapapun yang berada di uks selain dirinya dan Aleta.
"Duh nggak ada penjaga uks lagi, aku minta tolong siapa dong kalau gini?"Willy
"yaudahlah mending aku cari kayu putih aja"Willy
Willy berjalan ke rak rak yang disana terdapat P3K.
Setelah membuka Kotak P3K dia menemukan botol kecil berwarna hijau. Willy pun mengambil botol itu
Willy berjalan ke arah Aleta dan menempelkan benda itu di hidungnya.
Tak lama setelah itu Willy mendengar erangan halus dari Aleta.
"Engghhh"ucap Aleta mengerjapkan matanya berkali kali.
"Let kamu udah sadar let"ucap Willy tersenyum lebar menampilkan gigi putihnya.
"Loh Wil, kok gw bisa disni? "Ucap Aleta.
"Iya tadi kamu pingsan di lapangan jadi aku gendong aja kesini soalnya muka kamu udah pucet banget"Willy
"Oh iya yah, gw kan lagi dihukum"ucap Aleta menepuk jidatnya.
"Yaudah ngga usah pikirin hukuman itu lagi, sekarang kamu mau makan apa? Kamu belum makan kan? Makanya kamu bisa pingsan"ujar Willy.
"Ngga usah Wil gw ngga laper"ucap Aleta
"Ngga ada penolakan let, kamu tuh belum makan dari pagi"ucap Willy.
"Yaudah, gw pngn bubur aja ya? "Ucap Aleta.
"Yaudah aku beliin dulu dikantin yah, kamu disini dulu aja, nanti aku kabarin Kania sama Nadia kalau kamu disini"ucap Willy dan langsung pergi ke kantin.
Ok segini dulu yah, maaf juga kalau part nya pendek.
Buat para reads tolong di vote dong atau coment cerita ini jangan pelit pelit nanti kuburanya sempit. 😂
Oh ya kalian boleh request cast nya. Nanti kalau bagus dan cocok di crita ini nanti Author jadiin cast nya, soalnya sekarang author bingung banget mau nentuin cast nya siapa.
Vote&coment❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy
Teen Fiction"apa aku ga berhak mendapat cinta kamu?" -William Langsung baca aja, kalau mau baca Vote&Coment ye, ini cerita kedua gw jadi kalau ada yang salah maafin ye👌 🚫DON'T COPY MY STORY🚫 ❎ANTI PLAGIAT PLAGIAT CLUB❎ (REVISI BISA KAPAN SAJA) Start: 26 Apri...