12.PADEPOKAN SILAT

3K 100 4
                                    

Belajar silat bukan untuk pamer atau untuk menjadi jagoan.gua belajar silat karena gua ingin melindungi diri gua sendiri.

-Aleta Quenby Barsha

***

Aleta duduk di bangkunya sendirian.jam istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu.tadi Kania ,Nadia ,Willy dan Erik mengajak Aleta untuk ke kantin .tapi dia tidak ingin ikut. entah kenapa dia merasa tidak mood untuk ke kantin.oh ya soal Erik dia mulai berteman dengan Willy ,ucapan Riko kemarin ternyata bukan main main dia dijauhi oleh Riko dan Jason bahkan Jason berpindah tempat duduk disamping Riko dan teman sebangku Riko duduk dengan Erik.

"Yaelah bosen gua,mau ngapain ya?" Ucap Aleta menopang dagunya dan menghadap ke depan.

"Oh ya ,gua udh lama ga ketemu Ama bang teguh . Kesana lah nanti sekalian belajar silat ,udh lama ga diasah kemampuan gua"

"hubungin bang teguh dulu ah" ucap Aleta sambil mengambil handphone yang ada di tasnya.

Teguh Adisatya seorang lelaki remaja yang melatih anak anak untuk belajar silat.umur dia hanya beda dua tahun dengan Aleta. Kemampuan silat dia keturunan dari babehnya yang jago silat dan membuka padepokan untuk anak anak belajar silat.

Aleta membuka resleting tas ranselnya yang ada di depan dan mengambil handphone di dalam nya.setelah menemukan handphonya dia menyalakan handphone dan mencari apk yang bernama line.

Bang teguh

Bang gua nanti ke padepokan ya?

Dua menit setelah itu nontifikasi muncul di handphone Aleta.

Iya let gua tunggu.sekalian dah lo ngajarin junior junior lo yang ada disini wkwkw

Ye anjer.gua kesana mau latihan ,mau ngasah kemampuan gua .malah suruh latihin junior ogah.

Bagi ilmu dapat pahala let.percuma lo banyak ilmunya tapi ga dibagi Ama yang lain atau junior lo.ntar ilmu Lo ga ngalir lagi awaoakowkw 😂

Anjir yaudah deh. ntar setelah gua
latihan tapi wkwkw.

Terserah lu let

Oh ya ngomong ngomong soal Silat,Aleta belajar silat sejak dia kelas 4 SD Ntah kenapa dulu papahnya meminta dia untuk belajar silat agar bisa menjaga diri. Dulu Aleta pernah menolak untuk belajar silat karena dia perempuan tapi papa Aleta berkata kepada Aleta belajar silat bukan untuk anak laki laki aja sayang,menurut papa perempuan yang belajar silat adalah perempuan kuat yang bisa melindungi dirinya sendiri dari bahaya apapun.Dari itu dia mau dan tekun untuk belajar silat.

Aleta membayangkan dulu,saat papahnya yang mengantar dia ke padepokan dan mamahnya yang mensuport dia ketika lomba .tapi sekarang?itu hanya sebuah masalalu.yang mungkin tidak akan pernah terjadi lagi.orang tua yang hanya sibuk dengan pekerjaannya,bagi Aleta tidak pantas untuk di sebut orang tua. Tak terasa sebulir air mata membasahi pipinya.
Dia semakin terisak ketika mengingat kenangan kenangan dulu,dia bingung apakah mereka tidak ingat dengan anaknya?apa hanya uang dan pekerjaan yang mereka ingat?bahkan mereka saja jarang sekali memberi kabar kepada Aleta.

"Aaaaaaa"

Ketika mendengar suara teriakan Aleta langsung menengok ke arah pintu kelas,dan disana dia melihat Nadia Kania,Willy dan Erik yang akan memasuki kelas,buru buru dia mengusap Air matanya.

Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang