Aku terlalu berharap berlebihan terhadapmu sehingga aku menganggap kedekatan kita lebih dari seorang teman.tetapi ternyata dugaanku salah hanya aku yang menganggap kedeketan ini lebih dari teman tidak dengan dirimu.
–––––Aiden William abhivandya–––
****"Woy Leta jelasin secara jelas jelasnya ada apa Lo kemarin sama Willy hah?" Tanya Nadia garang saat dia melihat Aleta yang berjalan di koridor.yap Nadia Tau Tentang Aleta yang Jalan dengan Willy. Dia tau dari seorang Damar.
"Ya ada apa?" Ucap Aleta Menengok Nadia yang disebelahnya dan memutar mata dengan malas.
"Kata damar kemarin Willy abis jalan sama Lo.dia diem terus ga bicara apa apa sampe malem nah Damar udah coba buat tanya ada apa cuma Willy cuma jawab dengan kata 'gapapa'. terus kata damar pas malem mama Willy Dateng ke kamar nya. disitu Damar denger Kalo Willy nangis senggukan" Cerita Nadia panjang lebar menceritakan Pesan chat yang kemarin dikirim Damar.
"Willy nangis?" Tanya Aleta. Entah kenapa hati dia tiba tiba merasa tidak enak atau merasa bersalah. Apa ucapan dia kemarin benar benar menyakitkan?
"Ya mana gua tau. Kata damar si nangis. Emang kenapa si?Lo ribut sama Willy?atau gimna si?coba jelasin deh" tanya Nadia beruntun.
"Satu satu kali namanya.entar break gua jelasin.jangan sekrang ga mod" ucap Aleta langsung pergi meninggalkan Nadia Yang berteriak memanggil manggil namnya.
***
Aleta Tidak fokus dalam Pelajaran kimia yang sedang berlangsung di depan. Sedari tadi pikiran dia Hanya tertuju Pada Willy. Perasaan bersalah muncul di hatinya. Apa ucapan dia kemarin benar benar menyakitkan?sehingga Willy sampai menangis. Dan yang terjadi sekarang adalah dia yang melihat bangku kosong di sebelahnya. Tadi sewaktu pagi Willy berangkat ke sekolah Tetapi tidak duduk di samping Aleta. Dia seperti menjauhi Aleta. Dia duduk di samping Erik dan kebetulan Teman sebangku Erik Tidak berangkat karena alasan sedang berlibur Ke Bandung selama seminggu. Erik sempat bingung tumben tumbenan Willy jauh dari Aleta biasnya dia selalu ikut dengan Aleta atau nempel dengan Aleta. Saat melihat raut muka Willy dan Aleta dia menyadari ada yang tidak beres diantara mereka.
Sebuah penghapus melayang di mejanya. Untung saja tidak mengenai Kepalanya.
"Aleta dari tadi kamu mendengarkan saya?" Tanya guru itu atau Bu indarawanti atau bisa dipanggil Bu Ara guru cantik dengan style nya masih sangat muda. Cantik Alami yang dimilikinya membuat para lelaki sedikit terpikat. Juga dengan body nya yang aduhai. Tapi sayang dia sangat galak dalam pelajaran. Satu orang tidak berangkat saat pelajaran dia?dia akan menghukum orang itu Di pelajaran dia yang akan datang. Tidak menerima alasan apapun.mau itu sakit ataupun tidak dia akan tetap menghukumnya.
"Dengar Bu" ucap Aleta Dengan sedikit takut karena melihat mata tajam Bu Ara.
"Kalo kamu mendengarkan coba jelaskan.apa itu arti zat tunggal dan zat campuran?" Tanya Bu Ara memandang Aleta.
"Zat tunggal adalah sebuah zat yang memililiki satu identitias (murni), sedangkan campuran adalah materi atau zat yang tersusun atas beberapa zat tunggal" Jawab Aleta dengan lantang dan yakin.untung saja materi ini kemarin dia belajar sehingga tidak mendengarkan pun dia sudah tau.
"Bagus.Saya kira kamu tidak bisa menjawab karena tidak mendengarkan saya.tapi ternyata kamu bisa. Pertahankan" ucap Bu Ara pada Aleta. Setelah itu Bu Ara melanjutkan pelajarannya hingga bel Istirahat berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy
Teen Fiction"apa aku ga berhak mendapat cinta kamu?" -William Langsung baca aja, kalau mau baca Vote&Coment ye, ini cerita kedua gw jadi kalau ada yang salah maafin ye👌 🚫DON'T COPY MY STORY🚫 ❎ANTI PLAGIAT PLAGIAT CLUB❎ (REVISI BISA KAPAN SAJA) Start: 26 Apri...