11.GUDANG SEKOLAH 2.

2.8K 128 4
                                    

Banci.Beraninya main keroyokan.

Erik jonathan Jhanic.

***

Willy berjalan di koridor sekolah yang sudah sepi.Wiily menuju ke arah gudang yang letaknya di pojok.Dia sedikit takut karena pertama kalinya dia ke gudang.

Saat hampir sampai dia melihat pintu gudang yang masih ditutup.Willy maju melangkah dan mendekati pintu itu.Willy membuka Pintu itu.setelah terbuka yang terlihat hanya gelap tidak ada cahaya apapun.Willy berjalan ke dalam.saat sampai di tengah tengah tiba tiba pintu tertutup.dan cahaya lampu menyala.

Terlihat Riko yang sedang bersender ditembok dan bersedekap di dada.saat Willy memutar kepalanya kebelakang dia melihat Jason yang berdiri di dekat pintu dan membawa pisau kecil di tanganya.

"Berani juga nyali lo" ucap Riko berjalan mendekati Willy.

"Gua kira cowo lembek kaya lo gabakal berani.tapi Mayan juga si nyali lo" lanjut Riko berjalan memutari Willy.

"Kenapa kamu nyuruh aku kesini?" Ucap Willy.

"Kenapa ya?emmm kenapa jas ?" Ucap Riko menoleh ke arah Jason yang berjalan mendekati Willy.

"Karena si lembek ini ga pantes buat Aleta bos"

"Nah.tuh udah dijawab sama Jason. sekarang gua mau tanya sama Lo" ucap Riko sambil mengambil pisau di tangan Jason.

"Kenapa lu deketin Aleta?padahal jelas jelas gua udah peringatin jangan pernah deketin Aleta.tapi lo malah ngeyel dan tetep ngotot deketin Aleta." Lanjut Riko sambil menunjuk wajah Willy.

"Karena aku sayang sama Aleta" ucap Willy dengan menatap wajah Riko.

"Apa?sayang?ga salah?Cowo lembek kaya lo ga pantes kali buat Aleta"

"Gua akuin wajah Lo emng tampan. tapi sayang sifat Lo lembek kaya bencong" lanjut Riko sambil mengarahkan pisau ke wajah Willy.

"Kamu mau ngapain?" Ucap Willy berjalan mundur.

"Ini akibatnya karena berani beraninya lo deketin Aleta" ucap Riko melangkah mendekati Willy.

Willy berjalan mundur terus hingga punggung dia membentur tembok

"Arghhh"

Brak..

***

"Lo kenapa let?" Ucap Nadia menatap Aleta yang hanya melihat keluar jendela di cafe.

Aleta sedari tadi hanya diam dan menatap keluar jendela.entah sedari tadi dia hanya terpikir dengan Willy. Aneh ada yang menjanggal di perasaanya.

"Gpp"

"Aneh banget si,tadi Willy, sekarang Lo. terus besok siapa ?Kania gtu ?atau gua?" Ucap Nadia sedikit kesal karena itu bukan jawaban yang dia inginkan.

Kania yang mendengar namanya disebut langsung mengangkat Kepalanya dari handphone. "Apaan Lo bawa bawa gua?"

"Lo dari tadi ngapain si?sibuk banget sama handphone,punya doi Lo?" Ucap Nadia sedikit melirik handphone Kania.

Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang