Lu bukan siapa siapa di hidup gw.oh ya?katanya lu cinta sama gw?nyatanya di mata gw ,lu ngga cinta sama gw tapi lu terobsesi sama gw.
Aleta Quenby Barsha
***
Suara tapak kaki menggema di koridor sekolah yang masih sepi karena jam masih menunjukan pukul 06.00.mungkin bagi murid murid, jam seperti itu hanya untuk orang orang yang rajin atau pintar yang akan datang pada jam itu.
Aleta berjalan dengan menunduk sambil membaca novel yang berjudul Bidadari Bidadari Surga yang penulisnya bernama Tere liye.
"Njir kasihan banget kakaknya yang pertama,terharu gw" ucap Aleta bermonolog sendiri.
"Hay Aleta" ucap Seseorang dari belakang sambil menepuk pundak Aleta membuat Aleta berjenggit kaget.
"Astaghfirullahaladzim" ucap Aleta sambil mengelus dada.
"Hehe .maaf ,aku ngagetin kamu ya?" Tanya Orang itu yang tak Lain adalah Willy.
"Tuh tau ,ngapain nanya" ucap Aleta tidak menoleh kebelakang dan langsung berjalan sambil membaca novel meniggalkan Willy.
"Aku ditinggalin" gumam Willy
Tiba tiba dari arah belakang, ada seseorang yang sengaja menyenggol bahunya hingga membuat Wiily sedikit terhuyung.
"Jadi cowok kok lembek banget,cowo lembek kaya lu tuh ga pantes buat Aleta"
Saat Willy menoleh kebelakang terlihat Riko yang sedang berdiri dengan memasukan kedua tangannya ke dalam kantung celana sambil memakan permen karet.
"Apa?ga terima ha?!" Ucap Riko mengangkat dagunya
"Gw gabakal takut ya sama lu walupun lu anak pemilik sekolah ini" lanjut Riko sambil menunjuk Willy.
"Siapa yang nyuruh kamu buat takut sama aku?"
Riko yang mendengar itu seketika ingin sekali menonjok wajah Willy tapi dia ingat ada tugas yang harus dia selesaikan untuk Willy.
"Oh ya,nanti pulang sekolah lu harus datang ke gudang ,sendirian .ngerti?!"
"Ngga Dateng ?berarti lu Cemen" lanjut Riko dan pergi meneruskan jalanya.
Willy yang mendengar itu seketika bingung. Buat apa Riko menyuruh dia ke gudang?
***
Willy hanya melamun ketika guru menerangkan didepan .dia masih memikirkan ucapan Riko tadi.
"Willy!" Ucap pak Dhirta yang berjabat sebagai guru kimia di sekolah SMA N 1 VANDYA.
Ketika pak Dhirta memanggil dia ,dia hanya melamun dan menatap kosong ke arah jendela.
"Wil lu dipanggil Sama pak Dhirta" bisik Aleta menyyengol tangan Willy.
Willy yang mendapat senggolan itu langsung sadar dari lamunannya.
"Jangan bengong di pelajaran saya" ucap Pak Dhirta dengan nada tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy
Teen Fiction"apa aku ga berhak mendapat cinta kamu?" -William Langsung baca aja, kalau mau baca Vote&Coment ye, ini cerita kedua gw jadi kalau ada yang salah maafin ye👌 🚫DON'T COPY MY STORY🚫 ❎ANTI PLAGIAT PLAGIAT CLUB❎ (REVISI BISA KAPAN SAJA) Start: 26 Apri...