Bukan aku yang tak bisa memilikinya, Hanya saja ia yang belum bisa memilikiku. Bukan aku yang tak pantas untuknya, Hanya saja ia yang belum pantas untukku. Bukan aku yang tak bisa menggapai lengannya yang berada di atasku, hanya saja ia yang belum bisa menggapai lenganku yang berada di bawahnya.
Bukan aku yang terlalu lambat, hanya saja ia yang terlalu cepat. Terkadang, satu-satunya hal yang masih bisa kita lakukan, setelah semua yang kita upayakan berakhir dengan kegagalan adalah dengan memutar sudut pandang.
Memutar sudut pandang, memang lah bukan untuk mengubah kenyataan, tapi untuk mengubah keadaan. Agar kestabilan hati, dapat terselamatkan.
Laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda dari sisi apapunnya. Terlebih dari cara masing-masing berpikir dan menghadapi sesuatu hal. Bukan hal yang aneh, dalam setiap hubungan seringkali ada pertengkaran. Sampai bosan.
Laki-laki cenderung berpikir sederhana, menghindari drama.
Perempuan cenderung bermain drama, menginginkan masalah yang ada. Selesai detail dan dialog yang sempurna.
Lantas, apa definisi melengkapi? Melengkapi adalah menggenapkan. Mengapa menggenapkan? Karena genap jika dibagi dua, dapatnya sama rata. Sama senangnya, sama sukanya, sama sedihnya, sama bahagianya, lalu sama-sama terus sampai tua.
Seperti itulah sebuah hubungan seharusnya berjalan;
Dia diciptakan keras kepala. Kalau memang sayang, kamu jangan keras kepala juga.
Dia diciptakan posesif. Kalau memang sayang, kamu jangan posesif juga.
Dia diciptakan manja. Kalau memang sayang, kamu jangan manja juga.
Coba dipikir, kamu posesif, dia posesif. Mau dibawa ke mana hubungan yang diisi dengan sama-sama mencurigai?. Coba dipikir, kamu keras kepala, dia keras kepala. Mau dibawa ke mana hubungan yang diisi dengan sama-sama ingin menguasai?. Coba dipikir, kamu manja, dia manja. Mau dibawa ke mana hubungan yang diisi dengan sama-sama ingin didewasakan?
Apa yang diperlukan dalam mencintai pasanganmu? Sabar.
Tidak perlu berjanji setia,
Tidak perlu berjanji akan manjadi yang terbaik,
Tidak perlu berjanji apalah itu yang manis-manis.
Hai.
Pasanganmu suka jika dicintaimu dengan sabar. Sabarmu itu yang membuat dia merasa kamu lengkapi.
Teruntuk laki-laki;
Ketika perempuanmu suddah sabar, jangan seenaknya sendiri.
Terima kasih sama Tuhan, kamu tidak salah memilih istri.
Teruntuk perempuan;
Ketika laki-lakimu suddah sabar, jangan lupa juga dipuji.
Teriam kasih sama Tuhan, kamu tidak salah pilih suami.
" aku menyayangimu dengan tulus, kamu malah melukaiku secara halus "
KAMU SEDANG MEMBACA
P E R N A H
RomanceDalam buku ini bercerita; Bagaimana 'aku' sebagai penulis, yang merangkap juga sebagai korban rasa, dan 'kamu' sebagai sebab utamanya. Perkenalan, kasmaran, patah hati, dan dipaksa mengikhlaskan adalah siklus siklus yang aku rasakan, yang aku coba s...