"Semakin aku mendapatkan ilmu baru, semakin aku mengetahui. Bahwa aku masih sangatlah bodoh."
Happy reading~
. . . . .
Berbeda dengan Almeera. Kini, Shira, Fanya, dan Safina. Sedang menghadiri sebuah kajian. Ada rasa ingin di hati mereka untuk merasakan yang namanya belajar di sebuah pesantren. Hanya saja mungkin bukan takdirnya.
Kajian itu hanya dikhususkan untuk muslimah, yaa mungkin bertepatan dengan temanya "Muslimah Berani Hijrah." Sayang sekali Almeera tidak bersama mereka saat ini, pasti dia akan senang jika mengikuti kajian sekarang. Pikirnya.
"Masih terkait dengan masalah hijrah. Setelah kita perbaiki salat kita, akhlak kita, tutur kata kita, dan pakaian kita. Kita juga harus perbaiki pergaulan kita. Yaa akhwat yang In syaa Allah shalihah ... kita itu harus pandai mencari kawan. Bukan. Bukan cari kawan yang kaya mana, yang pintar mana, itu bukan! Tapi kita cari kawan yang baik mana, sehingga kawan kita tuh dapat bawa kita dekat dengan Allah," Kata Ustadzah Ani yang sedang mengisi kajian disana.
"Bila kita punya kawan yang mungkin suka membawa kita menjadi jauh dari Sang Pencipta, maka nasihatilah! Jika tidak dapat, maka tinggalkanlah dan doakan dia semoga Allah datangkan hidayah ke hatinya. Tinggalkanlah karena Allah, In syaa Allah ... Allah akan ganti dengan sesuatu yang lebih baik. Seperti di dalam hadits berikut :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363.) Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali berkata bahwa sanad hadits ini shahih.
Begitulah, Allah itu Maha Baik. Terkadang realitanya emang susah, ya? Apalagi kalau harus ninggalin sohib yang emang sudah benar-benar sohib, ya, kan? Tapi, percayalah suatu saat nanti akan Allah datangkan sahabat-sahabat yang dapat membantu kita selama proses berhijrah, MasyaaAllah ...."
Materi berhijrah memang menjadi tema utama untuk kajian ini. Karena, Alhamdulillah banyak yang melakukan sebuah proses itu di zaman yang memang sangat memprihatinkan seperti sekarang.
Mereka itu adalah orang-orang yang terpilih. Orang-orang yang Allah datangkan hidayah ke dalam hatinya. Tidak semua orang dapat seperti mereka, karena hidayah itu mahal.
Ada yang sudah Allah coba ketuk hatinya, namun dia enggan untuk membuka. Ada pula yang sebaliknya, maka beruntunglah orang-orang yang tidak menyia-nyiakannya.
Shira, Fanya, dan Safina pun bersegera kembali ke rumah masing-masing, setelah menghadiri kajian. Alhamdulillah, pengetahuan mereka menjadi bertambah. Terlebih lagi itu tentang masalah yang sedang mereka jalani saat ini, yaitu berhijrah.
Setelah mendapatkan sebuah pengetahuan baru mereka menjadi teringat akan perkataan yang pernah mereka dengar, yaitu "Semakin aku mendapatkan ilmu baru, semakin aku mengetahui. Bahwa aku masih sangatlah bodoh."
* * * * *
Karena protes dari cacing-cacing di perut Shira sudah mendemo minta jatah, jadilah mereka saat ini mampir di sebuah cafe pinggir jalan, namun masih terjaga kebersihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAH Of Story
Подростковая литература- Almeera azzahra alfathunnisa - Gadis remaja berumur 15 tahun, yang berusaha untuk menjadi muslimah sejati di zaman modern seperti ini. Memang sulit. Tetapi baginya, disetiap kesulitan itu pasti ada jalannya. "Jadi, tidak ada alasan untuk tidak be...
