TIGA BELAS - A & A

336 20 5
                                    

"Apapun itu yang namanya kebohongan akan terus berlanjut jika belum ada kejujuran."
.
.

.
.

Happy reading~

.
.

"KAMU?!"

Almeera memekik karena ternyata yang memakai putih-putih itu adalah salah satu santriwati disini, dengan membawa buntalan kain yang entah isinya apa.

"Kamu, Angel? Ngapain disini? Terus itu apaan?" tanya Almeera penasaran dengan sedikit menurunkan nada suaranya.

"Suuut! Kamu juga ngapain disini?!" sarkas Angel yang ternyata memakai baju putih-putih di malam hari.

"Lah, kok nanya balik? Aku disini karena belum ngantuk. Kalau kamu, ngapain? Terus itu buntelan kain itu isinya apaan?" Almeera menatap Angel curiga. "kamu mau kabur, ya?!" Lanjutnya.

Pertanyaan Almeera membuat Angel bergeming, benar-benar tepat sasaran. Tapi bukan Angel namanya kalau tidak bisa membela diri.

"Ini, ini si pakaian kotor aku. Tadi ketinggalan di kamar mandi."

"Bohong!" seru Almeera semakin menatap curiga Angel.

Angel yang ditatap seperti itu mulai kesal, karena emang dia tidak pandai berbohong tak terasa mulutnya sendiri yang mengakuinya.

"Kalau emang aku mau kabur kenapa?! Kamu gak suka?" sinis Angel.

"Siapa disana?!"

Itu Ustadzah! pikir Angel. Almeera yang ingin memberitahu keberadaannya sontak terpotong karena Angel sudah lebih dulu membekap mulutnya dan membawanya pergi.

Almeera berontak, ini si seperti penculikan. Hingga ia dibawa ke belakang asrama oleh Angel. Angel tak tahu dapat keberanian darimana ia bisa melakukan hal itu.

"Kamu ngapain si!" bentak Almeera selepas mulutnya tidak lagi dibekap.

"Ta-tahdi ada Ustadzah, daripada nanti di sidang mendingan kabur aja."

"Yang disidang si kamu, aku enggak. Lagian siapa suruh mau coba kabur segala?"

"Kok jadi nyalahin aku? Ini semua gara-gara kamu, Almeera! Kalau kamu gak teriak tadi, rencanaku bakalan sukses!" kata Angel dengan sedikit membentak Almeera karena rencananya gagal total.

"Terserah kamu lah, susah ngomong sama orang susah mah! Aku capek mau ke kamar, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," Almeera meninggalkan Angel seorang diri di belakang asrama.

"E-eh! Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Dasar tuh santri baru, ya!" gerutu Angel tak terasa bulu kuduknya merinding ia lupa bahwa ia berada di belakang asrama yang katanya horror. Langsung saja ia berlari ke kamarnya.

Namun harapan Angel mungkin tidaklah semulus itu untuk esok hari. Ia meninggalkan sesuatu yang berharga untuk disembunyikan.

***

Pagi hari telah tiba, para santriwati berkumpul di aula untuk melaksanakan pengenalan lingkungan yang sempat tertunda kemarin.

Di depan berdiri Ummi Siti yang sedang berpidato sebagai pembukaan acara. Setelah itu dilanjutkan dengan bacaan Al-Quran dari Fatimah. Ketika selesai, langsung lanjut ke kegiatan berikutnya yaitu pengenalan lingkungan.

Tetapi itu tertunda dahulu karena pengumuman dari Ummi Siti. Ummi Siti mengumumkan agar semua santriwati diam dan duduk di tempat masing-masing terlebih dahulu.

HIJRAH Of Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang