- five -

3K 415 5
                                    

"Kemana aja sih lo? Lumutan nih gue!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Kemana aja sih lo? Lumutan nih gue!"

Neta memutar bola matanya malas, baru saja dia mendaratkan bokongnya dimobil Lucas dan si pemilik mobil sudah mengomel tak jelas. Padahal laki-laki itu baru saja menunggu duapuluh menit.

"Mau kemana si?!" tanya Neta tak kalah kesal.

Gimana gak kesel ya, ini si Lucas tiba-tiba nelpon Neta pas Dosen lagi nyampein materi dikelasnya.

"Kita ke cafe Jihoon aja deh, biar nanti Mark sama Woojin nyusul kesana aja." jawab Lucas kemudian langsung melajukan mobilnya.

Didalam mobil, Neta hanya diam sambil mendengarkan Lucas yang sedang bernyanyi mengikuti lagu yang ia putar diradio mobil, tangannya sibuk mengetik balasan pesan curhat Seoyeon yang baru saja putus cinta.

Sesampainya didepan cafe Jihoon, sahabatnya yang hobi makan itu, Neta dan Lucas langsung berjalan masuk dan memilih tempat yang pas sambil menunggu Jihoon.

"Oh iya Cas, lu kapan mau ke Cina lagi?" tanya Neta memecahkan keheningan.

Lucas memandang Neta bingung, kemudian mengedikkan bahu, "bulan depan paling, kenapa?"

"Minggu depan Renjun wisuda, gue mau kasih kejutan datang ke Cina." jelas Neta.

"Yaudah, nanti gue temenin,"

Neta menatap sahabatnya itu berbinar, "serius nih? Lu mau nemenin gue ke Cina?"

"Ke Cina? Lulu mau ke Cina? Kapan?"

Lucas maupun Neta langsung menoleh kearah sumber suara. Disana terlihat Jihoon dan kedua temannya yang lain menatap mereka penuh tanya.

Jihoon, Mark, Woojin dan jangan lupakan kekasih Woojin yang juga ikut dengannya langsung menghampiri Lucas dan Neta.

"Jelasin," titah Mark.

Neta menghela napas, "Minggu depan Renjun wisuda dan gue mau kasih kejutan buat dia. Tiga hari sebelum acara wisuda Renjun mungkin gue terbang kesana."

"Kita ikut." ujar Jihoon yang diangguki Mark dan Woojin.

Neta mengangkat sebelah alisnya, "terus kak Mina gimana Jin?"

Woojin langsung menatap kekasihnya yang duduk disebelahnya, bermaksud bertanya apakah dia akan ikut bersama mereka atau tetap di Indonesia saja.

"Aku ikut," ujar Mina tegas.

Neta mengangguk, "yaudah bagus deh, males juga kalau cuma sama mereka."

Keempat lelaki itu memutar bola matanya malas, sedangkan Mina sudah tertawa pelan.


====

"Katanya mau ke Indonesia,"

Shuhua yang sedang duduk diruang tamu kediaman keluarga Prasaja langsung menoleh.

"Papa gak ngizinin," jawabnya tersenyum.

Renjun mengangguk kemudian menghampiri Shuhua.

"Ada urusan apa lo?"

Shuhua diam, dia terlihat bimbang untuk menjawab pertanyaan Renjun barusan. Pasalnya dia ke Indonesia hanya ingin bertemu gadis yang menjadi tunangan Renjun dan menjelaskan semuanya agar tidak semakin rumit.

"Eum... ada.... urusan."

Renjun menaikkan sebelah alisnya kemudian mendecih, "jangan bilang lo mau bilang semuanya ke Neta dan bikin hubungan gue sama dia tambah hancur?"

"B-bukan g-gitu Renjun..."

"Emang gak tau malu banget ya lo jadi cewe!" bentaknya kemudian kembali kekamarnya.

"Aku cuma mau bantu hubungan kamu sama tunangan kamu membaik Renjun...." gumamnya.

Padahal maksud Shuhua baik, tapi selalu saja buruk dimata Renjun. Pun dia hanya ingin mengenal baik dengan gadis bernama Neta itu karena selama ini dia tidak pernah mempunyai teman.

Memijit pelipisnya dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa. Entah apa lagi yang harus ia lakukan agar Renjun mau melihat maksud baiknya.

"Apa.... aku telpon aja ya? Aku kan kemarin diam-diam ngambil nomornya." gumamnya.

Shuhua langsung mengeluarkan ponselnya dari tas kecilnya. Kemudian mencari nama dikontak telponnya, bermaksud ingin melakukan panggilan. Namun tangannya berhenti bergerak saat ingin menekan tombol panggilan.

"Gak usah deh, aku samperin ke Indonesia aja." finalnya kemudian kembali memasukkan ponselnya.


-[Distance]-

[2] Distance✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang