- eight -

2.8K 426 5
                                    

jgn cuma di baca aja, dilike juga ya:)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jgn cuma di baca aja, dilike juga ya:)))
















___

Neta dan teman-temannya sejak siang tadi belum juga pulang dari rumah Jeno sampai malam ini. Bahkan sekarang rumah laki-laki itu sudah tak karuan karena ulah Sanha dan Haechan.

"Woi, laper nih!" teriak Seoyeon yang sedang menonton drama diruang tengah dengan Hina.

"Go food lah!" balas Jaemin yang sedang ada diruang tamu.

Bayangin aja gimana tuh berisiknya mereka, teriak dari ruang tamu yang ada didepan sampe keruang tengah, belum lagi itu si Sanha ketawa pake toa juga. Untung yang punya rumah sabar.

Beda lagi sama Neta yang dari tadi diem aja, udah mana ini sekarang dia jadi kelinci percobaan Siyeon yang katanya baru beli kutek baru. Ya sambil curhat-curhat juga sih, kayak sekarang ini.

"Yeon,"

"Hm,"

"Gue mau ke Cina minggu depan, ngasih kejutan ke Renjun."

Siyeon menghentikan kegiatannya, memperhatikan Neta dengan dahi berkerut bingung, "Kejutan apaan? Ulang tahunnya kan udah lewat, hari jadi kalian juga masih lama."

"Renjun wisuda,"

"aPA?! KOK DULUAN?!" teriak Siyeon histeris.

Teman-temannya yang lain langsung berlarian menghampiri Neta dan Siyeon yang ada didapur. Ya bayangin aja teriakan Siyeon melengking ke seluruh ruangan rumah Jeno, Haechan yang lagi minum sirup aja sampe kesedak.

"Kenapa daaahhh?" tanya Hina heboh.

Siyeon tidak menjawab, dia hanya menunjuk Neta dengan dagunya, bermaksud agar menyuruh gadis itu menjelaskan pada yang lain.

"Kenapa sih anjing?! Gak lucu weh kalo gue mati gara-gara keselek!" ujar Haechan yang sepertinya kesal.

"Mati ya bagus, gue dapet besek." timpal Neta santai.

Haechan tadinya mau melempar Neta dengan buah apel yang ada diatas meja makan, tapi suara Jaemin membuatnya mengurungkan niatnya.

"Jelasin coba apa yang bikin Siyeon teriak begitu."

Sebelum menjelaskan, Neta menghela napas pelan dan menatap satu persatu teman-temannya yang sepertinya sudah sangat penasaran.

"Gue mau ke Cina."

Temannya yang lain langsung saling tatap.

"Ngapain anjir?" tanya Seoyeon yang sepertinya mewakilkan temannya yang lain.

"Renjun wisuda dan gue pengen ngasih kejutan aja."

Jeno, Jaemin dan Haechan langsung saling tatap. Bukannya apa, mereka hanya takut kejadian yang mereka takutkan tiba-tiba terjadi pada Renjun atapun Neta, pasalnya mereka berdua tau semua tentang Renjun yang selama ini dipaksa untuk menjalin hubungan dengan gadis pilihan Nenek Renjun.

Sebenarnya Sanha juga tau masalah Renjun, tapi dia malah merespon dengan, "wOI GUE IKUT!"

Neta memandang Sanha dengan mengangkat sebelah alisnya, "ngapain lo? Jangan ngerepotin gue."

"Yaelah nggak, gue butuh liburan doang. Gue ikut yaaa."

Mau nolak, tapi kasian juga ngeliat muka Sanha yang udah dimelas-melasin. Jadi ya Neta ngangguk aja.

"Huhuhu, makasih nyaiiii~" Sanha langsung memeluk Neta erat.

Neta yang dipeluk cuma bisa pasrah aja, belum lagi tangannya ditarik tiba-tiba sama Siyeon, belum selesai tadi dia kutekin kuku Neta.

"Kapan lu kesana?" tanya Jeno yang daritadi diam.

"Tiga hari sebelum Renjun wisuda mungkin." jawab Neta mengedikkan bahu.

Jeno mengangguk paham kemudian berjalan keluar. Biasa, abang go food yang tadi dengan terpaksa Hina pesan sudah datang.

"Woi, udah dateng nih!" seru Jeno sambil mengangkat plastik makanan.

Yang tadinya suasana sedikit tegang karena Neta sekarang berubah menjadi heboh, belum lagi ini Jaemin yang berisik karena langsung lari ngambil piring.

"WAKTUNYA MAKAN LUR!!"

Iya Haechan iya:).


-[Distance]-

[2] Distance✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang