- six -

2.7K 372 3
                                    

Malam ini dirumah Neta sedang ramai karena kedatangan keluarga kecil Jaehyun dan juga keluarga ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Malam ini dirumah Neta sedang ramai karena kedatangan keluarga kecil Jaehyun dan juga keluarga ayahnya. Sebenarnya Neta malas, tapi karena ini permintaan sang Bunda yang sedang berulang tahun dan juga ancaman Bundanya, jadi dia menurutinya.

Setelah selesai makan bersama gadis itu memilih duduk diruang tamu sambil memainkan ponselnya daripada harus bergabung diruang keluarga yang pastinya ada ayah dan juga istri barunya.

"Kenapa gak gabung?"

Neta menoleh kemudian memutar bola matanya malas saat tau siapa yang tadi bertanya.

"Segitu bencinya kamu sama ayah?" tanyanya lagi.

Neta menghela napasnya kasar, "pikir sendiri." ujarnya kemudian beranjak meninggalkan sang ayah.

Ayah Neta menatap sendu putrinya itu kemudian menghela napas pasrah. Sepertinya mengembalikan Neta seperti dulu itu sangat sulit, apalagi dari tatapannya tadi terlihat jelas sekali kalau putrinya itu sangat kecewa.

"Maafin ayah," lirihnya.

Sedangkan didalam kamar Neta sedang meminta teman-temannya untuk mengajaknya keluar rumah. Persetanan dengan ancaman bundanya tadi, dia tidak peduli. Yang dia inginkan sekarang hanya mencari udara malam untuk ketenangannya.

Namun sayangnya, teman-temannya tidak ada yang bisa mengajaknya keluar, mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.

Melempar ponselnya ke kasur, kemudian membanting tubuhnya keatas kasur. Menghela napas kasar, menutup matanya, mungkin hari ini memang benar-benar tidak diizinkan untuk keluar.

ting

Neta membuka matanya kembali, tangannya meraba kasur tempat tadi dimana ia melempar ponselnya. Kemudian setelah dapat apa yang dia cari, gadis itu langsung memeriksa siapa yang mengirimnya pesan.

Kim Yonghee
|Sibuk gak?
|Temenin nyari buku mau?

Senyumnya mengembang. Ternyata keberuntungan sedang berpihak padanya.

Lunetap
blh|
jm brp?|

Kim Yonghee
|ok
|aku otw
[read 19.30]

Setelah membaca balasan terakhir pesan dari Yonghee, Neta langsung bergegas berganti pakaian dan berdandan tipis.

"tETEH ADA YANG NYARI!"

Mendengar teriakan Jisung, Neta langsung berlari keluar kamar, menuruni anak tangga dan berhenti saat Jisung tiba-tiba menahan lengannya,

"Mau kemana? Kok sama cowo? Emang udah putus sama kak Renjun?" tanyanya.

Pletak

"Kok dipukul sih teh?!" tanya Jisung sambil mengelus kepalanya yang baru saja mendapat pukulan dari Neta.

"Mulut lu licin banget!" ketus Neta.

"Teteh cuma nganterin dia nyari buku, lagian juga teteh males dirumah kalo ada mereka. Dan teteh juga gak putus sama Renjun." jelasnya kemudian berjalan ke pintu utama.

"Mau kemana teh?" lagi-lagi dia mendapat pertanyaan yang sama.

Neta diam, masih sibuk mengikat tali sepatunya.

"Neta..." panggil Bunda Neta.

Gadis itu memutar bola matanya, "nemenin temen." jawabnya dingin kemudian keluar rumah.

Didepan gerbang terlihat Yonghee yang sedang memainkan ponselnya diatas motor.

"Nunggu lama?"

Yonghee menoleh, memasukkan ponselnya kedalam saku celananya kemudian menggeleng.

"Yaudah, yuk Net."















Sesampainya digramedia, Neta hanya mengikuti kemana Yonghee pergi, persis seperti anak ayam yang mengikuti induknya dari belakang.

"Hee, mau nyari buku apa sih?"

Yonghee menoleh sekilas lalu kembali sibuk melihat beberapa buku, "buku tentang mesin."

"Lo kan anak sastra," ujar Neta bingung.

Bukannya langsung menjawab, laki-laki itu malah terkekeh, "gak ada salahnya kan mempelajari? Lagipula aku juga buka usaha bengkel gitu sama Papa."

"Serius?! Terus kenapa malah lu kuliah ngambil jurusan sastra?"

"Aku masuk sastra karena mau mengembangkan hobi aku. Lagian kamu kenapa bawel banget sih? Biasanya juga diem aja terus masang tampang datar." ujarnya terkekeh.

Neta diam, dia juga bingung kenapa bisa-bisanya sifat aslinya ia tunjukan pada laki-laki didepannya. Padahal biasanya dia akan bawel dengan teman-temannya saja.

"Mungkin karena udah kenal deket," ucapnya mengakat bahu acuh kemudian melangkah mencari novel.

Sedangkan Yonghee tersenyum tipis memandang punggung Neta yang mulai menjauh.



-[Distance]-

[2] Distance✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang