- twenty one -

2.6K 364 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi ini Neta kembali beraktivitas seperti biasa, pergi ke kampus dan berkumpul dengan teman-temannya ataupun pergi berjalan-jalan dengan Rose dan juga Keizha, anak Jaehyun dan Rose.

Neta menuruni anak tangga dan seperti biasa, dia mendengus kesal saat lagi-lagi Jaemin sudah duduk dengan memakan sarapannya dimeja makan. Kemudian kakinya melangkah cepat menghampiri laki-laki itu dan memukul kepalanya yang membuat sang empu tersedak karena kaget.

"Hari ini gue gak nerima tebengan." ucapnya kemudian mengambil satu roti.

"Siapa juga yang mau nebeng, hari ini gue yang tebengin lu. Gimana?" tawar Jaemin.

"Gue bisa bawa mobil sendiri." jawabnya kemudian kembali melangkah.

Melihat Neta yang sudah hampir sampai pintu utama Jaemin buru-buru menghabiskan sarapannya, meminum susu kemudian beranjak.

"Pangeran pamit dulu ya semua, assalamualaikum." pamitnya kemduian berlari menyusul Neta.

Jaehyun dan yang lainnya hanya bisa menggeleng maklum.

Baru saja tangan Neta ingin membuka pintu mobil, Jaemin sudah lebih dulu menahannya kemudian menariknya ke dekat motor laki-laki itu.

"Hari ini sama gue." ucap Jaemin.

"Gue bisa bawa mobil sendiri." kekeuh Neta.

Jaemin menggeleng, "gue tau pikiran lu masih kacau, jadi daripada kenapa-napa mending bareng gue. Gak menerima penolakan!"

Neta mau tidak mau mengangguk pasrah, berjalan kearah mobilnya, menyabut kunci mobilnya dan melempar kesembarang tempat. Yang penting udah didalam rumah itu kunci mobil. pikir Neta.

Jaemin memaikan helm pada Neta dan seperti biasa saat Neta berangkat dengannya, mengulurkan tangannya untuk membantu Neta menaiki motornya yang tinggi.

"Udah?" tanya Jaemin.

Neta mengangguk, memegang erat jaket Jaemin kemudian memekik kaget karena Jaemin tiba-tiba melajukan motornya dengan kecepetan tinggi.

"KALO MAU MATI JANGAN NGAJAK-NGAJAK ANJING!" pekiknya.

"DIEM NGAPA YANG, BERISIK!" balas Jaemin.

"YANG YANG PALA LU PEYANG!" ketus Neta.

Jaemin tertawa, menghentikan motornya karena lampu merah kemudian memiringkan badannya menghadap Neta yang sudah memasang muka kesalnya.

"Kan aku sayang kamu," godanya.

Reflek tangan Neta mencubit perut Jaemin kencang.

"Sakit yang, kdrt mulu buset." keluhnya.

"Jangan ngenes-ngenes banget sih, jalan tuh udah hijau!" ucap Neta ketus.

Jaemin terkekeh pelan kemudian melajukan motornya dengan kecepatan standar.


-[Distance]-










Aku mau nanya donggg, menurut kalian cerita ini tu gimanaaa?? Pengen unpub tp gimana yaa:((

btw sekarang aku bakal update setiap hari sabtu dan minggu:)

[2] Distance✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang