Epilog

56 3 0
                                    

5 tahun kemudian

Tak terasa sudah 5 tahun berlalu.
Zio menjalani pendidikan di luar kota.
Kini cita-citanya terwujud, Zio telah lulus dari akmil dan sudah resmi menjadi seorang TNI

Zio sudah tidak sabar untuk pulang ke kota kelahirannya untuk bertemu keluarga dan kekasih tercintanya

Drtttdrtt
Ponsel Zio bergetar tanda bahwa ada seseorang yang menghubunginya

"Haloo.."

"Iya halo.."

"KAK ZIO KAPAN PULANG?
LIA RINDU!"

"Pelankan suaramu itu Lia!"

"Hehehe maaf kak.."

"Bagaimana kabar keluarga disana?"

"Allhamdulilah baik kak, kakak sendiri bagaimana?"

"Tidak baik."

"KENAPA KAK?
KAKAK SAKIT??"

"Lia sudah kakak bilang pelankan suaramu."

"Hehehe iya kak.."

"Kakak rindu pada kalian."

"Kita juga kak, udah gak sabar mau ketemu kakak. Kak Cio sebentar lagi akan menikah kak."

"Wah cepat sekali."

"Dia bilang tidak mau lama-lama. Lagi pula dia sudah menjadi pengusaha sukses katanya begitu."

"Memang benar-benar ya dia."

"Kita semua menunggu kakak disini."

"Iya baiklah doakan agar urusan kakak segera selesai."

"Iyaa kak. Lia tutup dulu ya telponnya, dadah kakak.." 

Tutttutt

***
Waktu yang di tunggu-tunggu pun telah tiba, Zio telah memesan tiket penerbangan menuju kota kelahirannya

Dia akan boarding pada pukul 18.00

Hatinya sudah bergejolak tak sabar

Pukul 17.59
Zio sudah berada di dalam pesawat, mengenakan earphone dan mendengarkan lagu yang akhir-akhir ini menjadi favoritenya

Tentang Rindu
Devirzha

Pagi telah pergi
Mentari tak bersinar lagi
Entah sampai kapan
'Ku mengingat tentang dirimu

'Ku hanya diam
Menggenggam menahan
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang
Dan hadir di mimpiku
Rindu

Dan waktu 'kan menjawab
Pertemuanku dan dirimu
Hingga sampai kini
Aku masih ada di sini

'Ku hanya diam
Menggenggam menahan
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang
Dan hadir di mimpiku
Rindu

Dan bayangmu
Akan selalu bersandar di hatiku
Janjiku pasti 'kan pulang bersamamu

Lagu itu membuatnya semakin tak sabar untuk berjumpa dengan sosok yang sangat dirindukannya

Hingga akhirnya dia memejamkan mata dan menemui alam mimpinya

***
Pagi itu adalah pagi yang sangat dinantikan seorang Zivana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang