1. Arrival

690 19 0
                                    




( Speak English Language, anggep aja gitu wkwk )

"Yak, Yien-ssi. Bisakah kau bergeser sedikit? Sofa ini masih sangat luas, tidak perlu kau memepetku seperti ini!" Gadis ini terlihat kesal ketika seorang lelaki yang bernama Yien itu terus saja menghimpit dirinya sampai ia berada dipinggiran sofa, ia merasa tidak nyaman.

"Panggil aku Mark! Namaku Mark, sudah ku bilang berapa kali, apa kau tuli?" Ujar lelaki yang mengklaim dirinya bernama Mark itu dengan nada datarnya namun ada beberapa penekanan dalam kalimatnya.

"Ya, ya, ya. Terserah kau saja, aku tidak peduli siapa namau yang penting bisakah kau bergeser sedikit Mark-ssi?" Pinta gadis ini dengan nada datar namun sedikit merajuk, ia sedang tidak mood untuk bertengkar pagi ini hanya gara-gara orang asing yang sedang duduk dipinggirnya saat ini, menyebalkan sekali.

Tanpa bicara apapun laki-laki bernama Mark itu langsung menjauhkan jaraknya dari gadis yang sedang kesal tadi.

"Begini lebih baik." Gadis itu langsung mengambil bantal dan menjadikannya sandaran agar duduknya lebih terasa nyaman.

"Cih, dasar tidak tahu diri." Laki-laki itu mencibir gadis yang ada disampingnya.

Gadis itu langsung melemparkan tatapan mematikannya pada Mark yang tengah asyik dengan ponselnya, "Mwo? Apa yang kau bilang barusan?"

Mark tidak memandang gadis itu sama sekali ia terlihat serius dengan ponselnya, "Aku bilang kau tidak tahu diri," Ucapnya enteng.

Karna mendengar ucapan Mark yang terkesan sangat menyulut emosinya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menjambak rambut laki-laki disampingnya itu.

"YAAAK, KAU YANG TIDAK TAHU DIRI BRANDAL! KAU TIDAK LEBIH DARI ORANG ASING DAN DENGAN SEENAKNYA SAJA MENUMPANG DIRUMAHKU DAN TIDAK TAHU SOPAN SANTUN! DAN SEMENJAK KEDATANGANMU KEMARIN MALAM KAU SELALU SAJA MENYULUT EMOSIKU, MASIH UNTUNG DISINI TIDAK ADA PISAU ATAU BENDA TAJAM LAINNYA. KALO ADA SUDAH KU BUNUH KAU DARI TADI MARK-SSI, ARGHHH AKU SUDAH TIDAK TAHAN DENGAN ORANG INI."

Gadis ini terus mengoceh dan menjambak rambut Mark dengan semua emosinya, yang dijambak hanya terus mengerang dan mencoba melepaskan tangan gadis itu dari kepalanya.

"ARGHH, LEPASKAN BODOH KEPALAKU SAKIT, SSSHHH." Mark tidak mau kalah, ia juga berteriak meminta gadis itu melepaskan rambutnya.

"KAU YANG BODOH! RASAKAN INI." Gadis itu terus menjambak rambut Mark tanpa ampun sampai kedatangan seorang wanita paruh baya yang menghentikan pertengkaran mereka.

"Aigoo! Nayun-ah, apa yang kau lakukan?!" Ucap wanita paruh baya itu histeris sambil mencoba melepaskan tangan anaknya yang sedang menjambak rambut Mark.

Gadis yang disebut Nayun itu melepaskan jambakannya dan memasang wajah cemberut serta kesal, "Eomma! Bisakah kita mengusir dia, atau menyuruh dia kembali lagi ke negara asalnya? Aish aku udah tidak tahan lagi dengan orang itu, jebaaal!" Erang Nayun frustrasi.

Nayun sudah tidak tahan lagi, semenjak kedatangannya kemarin malam, laki-laki bernama Mark itu selalu mengusik dirinya. Dia tidak banyak bicara namun terlalu banyak tingkah, dia selalu bertingah menyebalkan dan semena-mena dengannya. Nayun adalah seorang gadis yang memiliki emosi cukup tinggi, bisa dibilang dia adalah gadis yang cukup tempramental. Dia akan dengan mudahnya marah-marah ketika ada seseorang yang menurutnya sangat mengusik kehidupannya, seperti laki-laki bernama Mark Yien Tuan ini.




Flashback kemarin malam.

"Nayun-ah, ayo turun dulu sayang. Kita kedatangan tamu, sahabatnya Appamu." Ucap Eomma Nayun yang sekarang ini sedang berdiri dipintu kamarnya.

Stranger: Mark Tuan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang