Ujian akhir sudah dimulai dari seminggu yang lalu, dan ini merupakan hari terkahir mereka berjuang.
Inilah hari-hari yang ditunggu Nayun. Semua hasil kerja kerasnya dalam belajar selama beberapa minggu terakhir, akhirnya terbayarkan.
Dan juga yang lainnya, mereka sangat belajar dengan giat untuk ujian akhir. Nayun sangat senang karena dia yakin, pasti dirinya dan teman-temannya 100% akan lulus bersamaan.
Nayun telah menyelesaikan ujiannya lebih dulu daripada Yeeun. Saat ini, Nayun sedang menunggu Yeeun yang tadi memintanya untuk menunggu dirinya jika Nayun selesai lebih dulu tapi gadis itu masih berkutat dengan soal dimejanya.
Huft. Memang orang pintar itu sangat cermat dalam memilih suatu jawaban.
Sebagian murid pun sudah meninggalkan ruang ujian, hanya tinggal tersisa 5 murid lagi.
Nayun yang bosan hanya memperhatikan Yeeun dan sesekali mengecek ponselnya yang sepi, tidak ada notifikasi sama sekali. Biasanya akan ramai dengan notifikasi grup chat, tapi ia bisukan beberapa hari terakhir.
Saat Nayun sedang menatap kosong ke arah ruangan Yeeun, tiba-tiba ponselnya berbunyi dua kali.
Itu pesan.
Dari, Jaebum dan Mark!
Jaebum
Hey, kau dimana? Apakah belum selesai? Kami semua menunggu diparkiran.Mark
Kau dimana?Nayun terlebih dahulu membalas pesan dari Jaebum lalu Mark.
To Jaebum
Aku masih menunggu Yeeun, dia belum selesai. Hah? Diparkiran?To Mark
Aku masih menunggu Yeeun, dia belum selesai.Jaebum langsung membalas pesanku, sangat cepat.
Jaebum
Kita akan kerumah Sujin, kau tidak lihat grup?Nayun mengangkat sebelah alisnya.
To Jaebum
Kerumah Sujin? Yak! Aku membisukan notifikasi grup, pantas aku tidak tahu T^TJaebum
Ck, pabo haha.To Jaebum
Haha, sebentar lagi mungkin Yeeun selesai. Tunggu ya!Jaebum
Aku tunggu~Setelah selesai chat dengan Jaebum, Nayun langsung memasukan ponsel itu ke saku roknya.
Ia melihat lagi Yeeun. Bagus, gadis itu tengah mengumpulkan lembar jawabannya. Nayun jadi tak sabar ingin memaki si pintar itu.
Yeeun keluar dengan senyum cerahnya, "Aaaah, akhirnya aku bisa menyesaikan soal-soal sialan itu." Ucapnya sambil terus tersenyum.
Nayun hanya menatapnya sinis.
"Yak! Kenapa kau sangat lama sekali nona Yeeun?! Kaki ku pegal menunggumu sedari tadi." Kesal Nayun pada Yeeun.
Yeeun tersenyum menggoda, sungguh menyebalkan.
"Aih. Lihatlah sahabatku ini sedang marah." Ucap Yeeun sambil mencolek dagu Nayun.
Nayun hanya menepisnya lalu membulatkan matanya.
"Yak, Shin Yeeun. Kajja!" Nayun langsung berlari menarik Yeeun saat ia ingat bahwa sekarang teman-temannya sedang menunggu diparkiran.
"Aish, kita akan kemana bodoh? Kenapa harus berlari?" Tanya Yeeun dengan nada kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger: Mark Tuan.
FanfictionBagiku dia hanya tidak lebih dari orang asing yang masuk ke dalam kehidupanku dengan konyolnya. "Oh ayolah, aku tidak mau mengatakan ini tapi aku sangat membencimu brandal!" "Kau sudah mengatakannya bodoh. Dan panggil aku Mark, bukan Brandal!"