12. Unexpected

137 12 0
                                    

"Aku dan Nayun akan belajar bersama sekarang dirumah Nayun, kau mau ikut?" Tanya Yeeun pada Sujin yang berada disampingnya.

Nayun, Yeeun dan Sujin sedang berjalan bersama sepulang sekolah, mereka berjalan menuju parkiran.

"Hmm, hanya kalian berdua?" Tanya Sujin.

Nayun dan Yeeun mengangguk sambil tersenyum.

"Hmm, aku tidak yakin akan diberi izin. Nanti aku akan bilang dulu pada ayahku, jika aku mendapat izin, aku akan langsung kerumahmu. Boleh aku minta alamat rumahmu?" Tanya Sujin dengan wajah lesunya.

"Ah tentu saja. Aku kirim alamatnya lewat pesan saja ya Sujin." Ucap Nayun yang langsung mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Sujin mengangguk sambil tersenyum, untungnya tadi mereka sudah bertukar kontak.

"Kau pulang dijemput?" Tanya Yeeun pada Sujin.

"Iya, aku dijemput oleh supir pribadiku." Jawabnya.

Yeeun mengangguk paham.

Saat sudah sampai parkiran, Nayun merasa ada yang memukul pundaknya pelan.

"Let's go home."

Itu Mark.

Nayun langsung menyikutnya pelan dengan sedikit kekehan.

"Kajja." Ajak Nayun pada Mark dan juga Yeeun.

Sebelum pergi Nayun dan Yeeun mengucapkan salam perpisahan dulu kepada teman baru mereka, Han Sujin.

"Sujin-ah, kami duluan ya? Jika kau jadi, kabari saja aku. Okay? Dadah Sujin." Ucap Nayun sambil melambaikan tangannya, begitu juga Yeeun. Lalu mereka pergi meninggalkan Sujin.

Sujin membalas lambaian tangan mereka tak lupa dengan senyum manisnya, tapi setelah mereka tidak terlihat lagi dipandangan Sujin, ia mulai mengubah ekspresinya.

"Dia bilang hanya belajar berdua, cih."

Saat Mark memasuki mobil, ia terkejut karena adanya keberadaan Yeeun dikursi belakang.

Mark menatap Yeeun dari kaca spion dalam mobilnya yang mengarah langsung pada Yeeun, sadar akan hal itu Yeeun langsung menyipitkan matanya.

"Kenapa kau memandangku seperti itu?" Tanya Yeeun menyelidik.

Nayun langsung membalikkan tubuhnya menghadap Yeeun, saat ini ia sedang duduk dikursi depan sebelah Mark.

"Siapa?" Tanya Nayun kepada Yeeun dengan wajah polosnya.

"Si brandal itu." Jawab Yeeun sambil menunjuk Mark dengan delikan matanya.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Mark tanpa melihat ke arah Yeeun.

"Aku akan kerumah Nayun." Jawab Yeeun.

"Untuk apa?" Tanya Mark lagi.

"Kami akan belajar bersama, Mark." Jawab Nayun menyela Yeeun.

Yeeun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Cepat jalankan mobilmu!" Seru Nayun sambil memukul pelan tangan Mark.

Mark melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Selama didalam mobil Mark hanya diam sementara Nayun dan Yeeun berjoget-joget seperti orang gila karena mereka sedang memutar lagu kesukaan mereka berdua.

Mark hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Nayun yang tidak mau diam.

Akhirnya mereka sampai dirumah Nayun, ini adalah moment yang Mark tunggu-tunggu dari tadi. Ia tidak tahan dengan Nayun dan Yeeun yang hampir membuat gendang telinga Mark pecah karena suara berisik mereka. Tidak hanya berjoget tidak jelas, mereka juga bernyanyi sangat kencang sekali.

Stranger: Mark Tuan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang