15. Feeling

125 9 1
                                    

Setelah kejadian Mark memeluk Sujin tadi, semua yang ada ditempat ini menjadi diam. Sempat terjadi kecanggungan, tapi semuanya kembali menjadi normal lagi.

Mereka semua bermain dirumah Nayun sampai hari mulai berganti jadi malam.

Sejak kejadian tadi, baik Nayun maupun Mark tidak ada yang berbicara satu sama lain. Entahlah, rasanya sangat canggung.

Juga, setelah kejadian itu tampaknya Sujin semakin terang-terangan mendekati Mark dan Mark pun tidak menolak. Mungkin mereka berdua benar-benar saling menyukai.

Sebenarnya Nayun tidak masalah jika keduanya benar-benar saling menyukai, hanya saja ada rasa aneh dihati Nayun yang membuatnya menjadi, ah entahlah sulit untuk dijelaskan.

Yeeun dan Jinyoung pun sudah datang dari tadi sore dan membawa banyak makanan.

"Bagaimana jika kita menonton film horror? Aku beli kasetnya tadi." Usul Jinyoung yang saat ini sedang memakan snack ditangannya.

"Menarik. Tapi lampunya harus dimatikan, bagaimana?" Usul Mark yang saat ini membuka suaranya.

Yang lain mengangguk setuju lalu Jinyoung mengambil kaset itu dari tasnya dan mulai memasang kaset film horror itu.

Sementara itu Bambam saat ini sedang mematikan lampu. Ruangannya menjadi gelap, hanya ada cahaya dari layar televisi saja.

Nayun yang sebelumnya duduk disofa, memilih untuk duduk dibawah bersama yang lainnya.

Nayun duduk disebelah Jaebum tak lama Mark pun ikut duduk disebelahnya dan juga Sujin disebelah Mark.

Film sudah dimulai dan suasana horrornya pun sudah mulai sangat terasa. Entahlah, Nayun bukanlah orang penakut tapi ia merasa sedikit takut sekarang.

Nayun saat ini sedang memeluk kakinya sendiri.

"Kau takut?" Tanya Mark tiba-tiba.

Nayun langsung memandang kearah Mark yang saat ini sedang mengulas senyum manisnya.

"Sedikit." Jawab Nayun dengan senyum canggungnya.

Mark kembali menonton film itu, begitu juga Nayun. Sesekali Nayun menutup matanya ketika setan itu muncul tiba-tiba.

Ia ingin tertawa juga ketika melihat Jackson, Youngjae, Bambam dan Yugyeom yang sangat konyol ketika setan itu menampakkan dirinya, pasalnya mereka selalu berteriak dan memukuli satu sama lain. Konyol sekali.

Sementara Yeeun dan Jinyoung, mereka sedang memeluk satu sama lain. Ck ck, membuat iri saja.

Sungguh, film ini sangatlah membuat Nayun ketakutan. Tak henti-hentinya ia menutup matanya dalam-dalam karena takut.

Sementara itu Sujin yang ketakutan refleks memeluk tangan Mark, Nayun meliriknya sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya lagi.

Tiba-tiba ada tangan yang menggenggam erat jemari Nayun, membuat Nayun sedikit menjadi lebih tenang.

Si penggenggam tidak menatap Nayun sedikit pun, ia hanya tersenyum dan terus fokus pada film itu.

Nayun mengulas senyumnya. Itu Jaebum.

Akhirnya film yang sedari tadi membuat Nayun dan yang lain ketakutan pun berakhir juga.

Karena hari sudah semakin malam, yang lain pun pulang kerumah masing-masing setelah menghabiskan waktu seharian dirumah Nayun.

Nayun dan Mark saat ini sedang berdiri diambang pintu untuk sekedar melihat kepergian satu persatu teman-temannya.

"Terimakasih Nayun, lain kali aku main lagi. Annyeong." Ucap Sujin yang melambaikan tangannya, lalu sedikit melirik Mark yang tidak merespon apapun.

Stranger: Mark Tuan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang