.
Jeno tau dia datang sangat awal bayangkan dia datang satu jam sebelum janji bertemu dengan Jaemin. gugup? Tentu saja, ini pertemuan mereka yang pertama kali tanpa ada satupun orang yang menemani dan hanya berdua!. Saking gugupnya Jeno sudah memesan 7 gelas milkshake dan meminumnya seorang diri, bahkan gelas kedelapan sudah dalam perjalanan ke mejanya.
Jeno menahan nafasnya melihat Jaemin yang melambaikan tangannya, dia sudah tiba rupanya.
"lama menunggu?" tanya Jaemin. Jeno menggeleng keras. Pandangan Jaemin jatuh ke gelas-gelas diatas meja.
"aku tadi bersama teman-temanku" kata Jeno panik.
"o..." Jaemin duduk, tapi sialnya sang pelayan yang mengantar gelas ke delapan Jeno muncul.
"ini milkshake kedelapan anda, karena anda membeli 8 gelas milkshake kami memberikan dessert gratis" kata sang pelayan memberikan sepiring dessert di depan Jeno. Jeno jadi salah tingkah, dia pura-pura memakan dessertnya menghindari Jaemin yang tersenyum geli kearahnya.
.
Jeno harus rela bolak-balik ke kamar mandi, dokter keluarganya Kim Yeri bilang itu karena perutnya terlalu kembung makanya pencernaannya terganggu.
"8 gelas milkshake?" tanya Haechan tak percaya, Jeno mengangguk.
"lalu kencan kalian?" Jeno mencebik bibirnya. Dia menatap Haechan dengan lesu.
"aku tidak bisa bertemu dengannya lagi Heachannie"
"memangnya kenapa kau tak ingin bertemu dengan dia lagi?" tanya Haechan.
"aku...aku" Jeno menutup wajahnya dengan bantal. Lalu berguman tidak jelas membuat Haechan kesal.
"katakan Jeno-ya" ayolah kesabaran Haechan sudah mulai menipis.
"tapi janji jangan katakan pada Mark" kata Jeno ragu-ragu. Haechan mengangguk yakin.
Menghela nafas. Jeno dengan gelisahnya melihat Haechan.
"aku... buang angin di depan Jaemin" setelah berkata begitu Jeno menutupi tubuhnya dengan selimut tak mau melihat reaksi Haechan. Haechan mengerjapkan matanya memproses perkataan Jeno, dan setelah sadar Haechan tertawa dengan sangat kerasnya.
"HAHAHAHA! YA TUHAN JENO-YAA! ITU KENCAN PERTAMA KALIAN!! HAHAHA"
.
Semenjak kejadian di kafe itu Jeno sengaja mengabaikan semua pesan Jaemin, dia terlalu malu walau sekedar bertukar pesan dengan Jaemin. rindu sih tapi mau bagaimana lagi Jeno hanya bisa memandang wajah manis Jaemin yang menjadi wallpaper ponselnya.
"kau sudah menyiapkan kado?" tanya Haechan. Jeno mengeryitkan keningnya.
"buat siapa?" tanya Jeno. Haechan menatapnya ngeri.
"seminggu lagi pujaan hatimu akan ulang tahun!" pekik Haechan, Jeno melebarkan matanya. Dia berlari menuju kalender. Jeno lemas, benar kata Haechan seminggu lagi ulang tahu Jaemin. Lihat saja tanggal 13 Agustus diltandainya dengan pola hati.
"apa yang harus kulakukan Haechan?" tanya Jeno putus asa.
Haechan mengangkat bahu.
.
Ulang Tahun Jaemin sebentar lagi, dan Jeno sudah pusing tujuh keliling memikirkan kado apa yang ingin dia berikan, kata Haechan dia membuatkan cookies saja, Mark bilang dia harus membelikan tas channel keluaran terbaru. Jeno tak ada masalah dengan membuatkan cookies karena bagaimanapun dia lebih pintar memasak dan membuat kue dibandingkan Haechan. Kalau tas Channel Jeno bisa saja memborong semua edisi terbarunya. Tapi Jeno ingin memberikan kado yang membuat kesan untuk Jaemin.
"belikan saja Jaemin sepatu snekears limited edition dia pasti senang" Jeno menolehkan kepalanya terkejut setengah mati melihat Kim Jungwoo tersenyum kearahnya. Jeno tersipu malu, rupanya dia browsing mengenai Jaemin tak menyadari aktor berwajah imut itu mengintip kelayar ponselnya.
"Jungwoo-ssi kau dipanggil sutradara" panggil asistennya. Jungwoo membentulkan dasi yang dikenakannya.
"belikan dia itu, dia pasti sangat menyukainya" kerling Jungwoo. Jeno hanya diam menundukkan wajahnya menahan malu.
Keesokkan harinya Jeno tak mau berangkat syuting karena malu bertemu Jungwoo yang baru diketahuinya bersahabat dekat dengan Jaemin.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celeb J! [Nomin]
Fiksi PenggemarHanya cerita tentang sisi abrsud Lee Jeno sang bintang yang menyukai Na Jaemin si manis yang sempat menjadi lawan mainnya di sebuah drama. Papi Jaehyun pusing... Moma Ty lebih pusing lagi...