03. Promise

2.2K 337 26
                                    

Sudah tiga minggu kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 10 di Sinsa High School Seoul dimulai dan itu Sudah cukup membuat Jimin sakit kepala dengan banyaknya tugas atau PR yang telah diberikan di kelas, untungnya ia Punya Dua orang teman yang juga ikut sakit kepala sama dengannya.

Sedangkan untuk kegiatan eksrakurikuler belum dimulai secara resmi, mereka akan memulainya dalam beberapa hari, diminggu depan.

Jimin sedari tadi hanya duduk dimeja belajarnya, kepalanya ia rebahkan pada buku cetak tebal pelajaran sedangkan buku tulis sengaja ia jejerkan diatas meja namun sama sekali tidak ia sentuh.

Kemudian Jimin mengangkat kepalanya dan meraih ponselnya yang ia letakan ditepi meja, ia membuka Instagram milik ekskul seni. Dimana, Jimin dapat melihat foto foto Para anggota ekskul seni termasuk foto ketua umum dari ekskul tersebut.

Detak jantung Jimin Selalu meningkat saat melihat foto Kim Namjoon walaupun melalui layar ponsel dan ia juga tidak dapat menahan senyum ketika melihat foto Namjoon. Ia sadar bahwa kegiatannya Sekarang ini Sudah menunjukan bahwa ia, Jimin, adalah seorang penguntit.

Dia sangat membenci bertingkah seperti gadis remaja yang jatuh cinta pertama kali dengan seorang laki laki. Namun apa daya, Jimin memang benar benar, selalu melakukan kegiatan ini setiap malam.

Sebenarnya ia bisa memantau Namjoon melalui instagram pribadinya karna ia tahu uname akun milik Namjoon.

"Kenapa...setiap melihat wajah ini aku selalu merasa sedih?"

Jimin menyentuh foto itu melalui layar ponsel dan Detak jantungnya semakin menjadi jadi. Jemarinya tidak henti hentinya bergerak untuk menyimpan foto foto terbaru dari Namjoon.

Jimin lantas kembali menuju home dan mengetikan nama Namjoon untuk dapat mengakses Instagram pribadi milik Namjoon.

Tidak banyak unggahan pada Instagram pribadi Namjoon. Isinya hanyalah foto foto Namjoon yang menunjukan outfitnya, foto juga diambil dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu selain fotonya, Namjoon juga mengunggah foto anak kepiting yang ia temukan saat berlibur dipantai, juga beberapa foto karakter kartun favoritnya.

"Sudah... Cukup Park Jimin, Sekarang waktunya tidur, tenangkan dirimu"

Jimin berbicara dengan dirinya sendiri sembari menarik dan menghembuskan Nafasnya, ia juga memegangi dadanya untuk dapat mengetahui seberapa cepat Detak jantungnya.

Jimin pun memutuskan untuk melangkah menuju ranjangnya dan pergi tidur karna jam Sudah menunjukan pukul 10 malam, dimana, jam tidur untuk Para siswa seperti dirinya.

.
.
.

"Seobin hyung..."

Yang dipanggil pun menoleh dan tersenyum Manis menunjukan dimplenya, "hmm.." ia pun menyahuti panggilan dari Pria mungil disampingnya, Wooshin.

Wooshin Dan Seobin kini berada di rooftop gedung fakultas Management bisnis. Mereka duduk di kursi kayu panjang yang sudah disediakan oleh Universitas mereka, mereka duduk bersampingan sembari mendengarkan lagu lagu favorite milik Seobin.

"Bagaimana Jika..." Wooshin tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya Membuat Seobin bingung dan terus menatapnya.

"Bagaimana Jika ?"Seobin mengangkat satu alisnya, meminta Wooshin melanjutkan kalimatnya.

"Bagaimana Jika kita berada di kehidupan berikutnya? Apa kita akan bertemu?"

Seobin tampak memandang Wooshin tidak percaya dan detik selanjutnya seobin mengusap kasar puncak kepala Wooshin.

SERENDIPITY [ Namjoon X Jimin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang