06. Telur Orak Arik

2K 322 30
                                    

"Apa ini?"

Shin Seobin yang duduk dikursi meja makan lantas menusuk nusuk masakan yang berada diatas meja dengan garpu.

"Telur Orak Arik"

Kwon Wooshin pun menjawab dengan nada penuh penyesalan.

"Serius? Ini?"

Seobin menusuk telur hangus itu dan mengangkatnya untuk melihat lebih dekat.

"Aku menyalakan kompornya terlalu besar, wajannya jadi sangat panas. Saat memasukan telur ke wajan, telur itu hangus dan aku sulit membalik telurnya, tapi... Aku Ada ini.."

Wooshin lantas mengeluarkan kotak makannya dan segera membuka tutupnya.

"Apa yang kau Bawa?"

Seobin mengalihkan perhatian dari telur yang hangus ke kue yang didalam kotak makan Kwon Wooshin. Kue itu berbentuk Bintang.

"Ini Hodu Gwaja. Hari ini aku membantu ibu memasak dan membuat ini, sangat sulit membuat hodu Gwaja dengan bentuk Bintang. Kau tahu itu?"

Wooshin menyombongkan diri saat itu membuat Seobin merasa gemas dengan kekasihnya ini.

"Biar aku coba"

Seobin mengambil kue itu dan langsung mengantarkan masuk ke dalam mulutnya.

"Bagaimana?" Wooshin tampak antusias dengan jawaban Seobin.

"Ini enak, aku menyukainya"

Seobin lantas tersenyum sembari memakan hodu gwaja lagi lalu ia sedikit membungkuk untuk mencium bibir Manis Wooshin dan berbisik...

"Terima kasih yaa, tapi aku benar benar tidak bisa memakan yang ini"

Seobin merujuk pada telur Orak Arik yang hangus diatas piring.

.
.
.

Mimpi yang Indah membuat Namjoon terbangun dengan senyuman manis dan perasaan yang hangat, bahkan ia enggan untuk beranjak dari ranjang.

Namun alarm jam yang terus berdering memaksakannya harus bangun. Namjoon pun duduk ditepi ranjang sambil mengusap wajahnya untuk membangunkannya lalu ia matikan alarm jam.

Sudah sedari kecil, Namjoon selalu mengalami Mimpi yang aneh. Mimpi yang seperti sebuah teka teki terpecah namun setelah ia bangun dari Mimpi tersebut, ia tidak bisa mengingat Mimpinya dengan jelas dan detail.

Mimpi ini sering terjadi saat Namjoon masih kecil namun semenjak ia dewasa dan pindah ke Korea dari Amerika, Namjoon hanya memimpikan Mimpi itu sekali dalam sebulan.

Membuatnya merasa lebih bersyukur dan menghargainya,ia merasa takut jika perasaan aneh itu hilang untuk selamanya.

Mimpi yang selalu meninggalkan rasa hangat, kesedihan, bahagia dan berujung Namjoon bangun dengan berlinang airmata.

Namjoon sedang mencuci wajahnya dan ia menatap kaca, menatap wajahnya yang begitu serius dan datar. Sekilas ia melihat bayangan wajah yang persis dengan dirinya tapi tidak Sama, bayangan itu terlihat bahagia dan tersenyum lebar memperlihatkan lesung pipinya yang menawan. Namjoon segera menggelengkan kepalanya untuk menyadarkannya.

Namjoon menuju ruang makan, ia duduk dan melihat makanan yang ada dimeja. Ada nasi goreng kimchi dengan ayam goreng.

Di apartment mewah ini, Namjoon tinggal bersama kakak laki lakinya yang sangat sibuk mengurusi pekerjaan.

"Seminggu ke depan, hyung Ada perjalanan bisnis ke Busan. Kau bisa menjaga dirimu sendiri di rumah Kan?" hyungnya sedang memakan menu sarapannya.

Namjoon hanya mengangguk tanpa melihat kearah hyungnya sambil memainkan makanan yang Ada dihadapannya. Pada kenyataannya ia benar benar tidak berselera dan dia Sama sekali tidak dekat dengan kakak laki lakinya, karna sejak kecil Namjoon sudah berada di Amerika bersama neneknya.

SERENDIPITY [ Namjoon X Jimin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang