SERENDIPITY [ Namjoon X Jimin ]

10. Menculikmu

ADA YANG KANGEN FF INI?

AYOO LANGSUNG BACA DAN JANGAN LUPA NINGGALIN VOTE COMMENTNYA 💜💜💜

.
.
.
.
.

Semenjak kejadian Jimin yang mulai berbicara dengan Namjoon saat mengantarkan kotak makan siang pesanan ekskul seni saat itu, Namjoon mulai mencari jimin dan menghubunginya setelah pulang dari acara tournya.

Tapi nihil. Namjoon tidak dapat menemukan Jimin, ditambah lagi Jungkook yang menjadi sumber informasinya sedang tidak masuk sekolah karna sakit setelah pulang melakukan perjalanan tour.

Sore telah tiba dan ini waktunya untuk siswa siswi pulang ke rumah, namun tidak untuk Namjoon. Karna ia masih enggan untuk pulang dan memutuskan untuk berjalan santai di Taman sekolahnya.

"Maafkan aku Jiminie~ aku tidak bisa pulang bersamamu karna aku harus menghadiri ekskul.."

Namjoon lantas menghentikan langkahnya, tapi bukan karna mendengar suara dengan nada sedih dan penuh penyesalan dari seorang gadis yang membuatnya menghentikan langkahnya.

Melainkan nama yang disebutkan oleh gadis itu yang membuat Namjoon menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara.

Namjoon benar benar menemukan jimin sekarang. Jimin terlihat memasang wajah sedih dan duduk disamping seorang gadis yang kalau Namjoon tidak Salah ingat gadis itu bernama Eunha. Eunha tampak memegangi tangan jimin.

"Aku sangat kasihan padamu. Hyungmu tidak bisa menjemputmu karna sibuk dirumah sakit, lalu aku harus mengikuti ekskul acting dan Jungkook tidak masuk sekolah. Kau akan pulang dengan siapa kalau seperti ini caranya?"

Jimin pun mencoba tersenyum, Dia tidak ingin membuat temannya cemas seperti ini soal dirinya.

"Tidak apa apa, aku bisa pulang dengan bus. Umm.. Lain kali aku akan datang ke ekskulmu untuk menyemangatimu ya"

"Aku akan senang jika kau ingin datang ke ekskulku" eunha lantas melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Ah~ sudah waktunya, aku pergi dulu jiminie... Pulanglah dengan selamat!" Eunha berpamitan sambil beranjak dari tempat duduk kayu itu dan pergi begitu saja meninggalkan Jimin seorang diri tanpa tahu kalau seseorang sedang mengamatinya dari jauh sambil tersenyum dengan lesung pipi yang muncul.

Sekarang hanya Jimin yang duduk sendirian dibangku taman sembari menangkup wajahnya diatas meja. Jimin terlihat bingung dan sedih karna ia memiliki masalah untuk transportasi. Itu terlihat sangat menggemaskan karna Jimin mengekspresikan perasaannya dengan wajah dan tingkah lakunya.

DUAAARRR!!!!

Suara ledakan yang sangat nyaring secara tiba tiba membuat siapapun terkejut dan berteriak karna kaget, termasuk Namjoon. Ia mendatangi sumber Suara Dan dapat Namjoon dengar dari siswa lain bahwa Suara tadi berasal dari trafo listrik utama luar sekolah meledak.

Namjoon bernapas lega, ia benar benar terkejut karna ia baru kali ini mendengar ledakan dalam jarak sedekat itu. Setelah itu, Namjoon kembali untuk melihat Jimin, namun Jimin sudah tidak Ada di tempat yang Sama.

"Park Jimin?!!!"

Karna merasa khawatir dan penasaran, Namjoon pun berjalan mendekati tempat dimana Jimin duduk tadi.

Ia berjalan mengitari meja dimana Jimin duduk, anehnya tas Jimin masih Ada diatas meja namun orangnya tidak ada.

Namjoon kembali mencari Jimin dan Setelah dapat menemukannya, ia langsung memeluk tubuh mungil Jimin. Dibawah meja, Jimin sedang memeluk dirinya sendiri, tubuhnya gemetar hebat, wajahnya pucat dan berkeringat, ia juga sulit bernapas.