Saat ini Adis melihat dirinya di pantulan cermin, tampilannya masih sama tak ada yang berubah, tampilan dengan kacamata dan ia sedang mengepang rambutnya. Ia juga mengenakan baju biasa, hanya baju kodok.
"Mau kemana dis?" tanya bubun yang berdiri di depan pintu
"Mau nemeni pak Bram ketemu keluarganya " jawab Adis.
"Ketemu keluarga Bram?" tanya bubun heran.
"Iya bun, maaf ya Adis belum sempat ngomong ke bubun kemarin.dapet Ijin nggak?" tanya Adis
"Bubun bakal ngizinin kalau Bram sendiri yang minta izin. Masa mau bawa anak gadis orang nggak bilang-bilang sama ibunya"
"Tapi kan adis udah bilang"
"Kok Bram nya dibelain, dulu aja sering banget curhat tentang Dosen galak, sekarang kok malah mau ketemu keluarga Dosen galak nya. Jujur sama bubun, kamu ada hubungan apa sama Bram?" ucap Bubun interogasi
"Nggak ada apa-apa kok Bun, pak Bram nya aja yang minta temenin katanya sih dia takut nemuin keluarganya sendiri" dusta Adis. Berbohong demi kebaikan nggak apa-apakan.
Bubun menyipit kedua matanya seolah tak percaya dengan ucapan anaknya itu. Apalagi melihat Adis yang gugup saat di lihat oleh dirinya.
Ting...Tung... Suara bel Rumah Adis
"Nah bun mungkin itu pak Bram, coba bubun liatin dulu ya, ini adis mau lanjut mengepang rambutnya itu." ucap Adis
Bubunnya hanya menghela nafas sungkan, pasti ada apa-apa nya ini. Bubun meninggalkan Adis yang sedang mengepang rambuntnya itu. Dia menuju kearah pintu rumah untuk membukakan pintu.
"Malam tante" sapa Bram saat pintu di buka.
"Malam" sahut Bubun dengan senyuman
"Adisnya ada tante?"
"Ada, dia lagi siap-siap. Kalian mau kemana?" tanya bubun ramah
"Adis belum cerita tan?"
Bubun menggeleng dan berkata "nggak tuh"
~masa dia lupa minta izin sih?~ tanya Bram dalam hati
"Bram, kok diem? Kalian mau kemana?" tegur Bubun
"Oh, itu tan. Saya minta Adis nemenin saya ke temu sama keluarga besar saya. Saya takut kalau ketemu sama mereka sendiri. Jadi saya minta ijin buat bawa adis boleh nggak tan?"
Bubun diam menyimak perkataan Bram, alasannya sama. Berarti adis nggak bohong sama dia.
"Oke, boleh. Tapi jangan pulang malam-malam ya"
"Siap tante"
Bubun tak menyuruh Bram masuk kedalam rumahnya, awalnya ia fikir bahwa Adis tak akan lama tapi nyatanya. Seculun culunnya cewek dia juga masih butuh dandan yang lama.
"Adis lama juga ya, kamu duduk di situ aja ya, biar tante panggil itu anak"
"Oh iya tan"
Bram duduk menunggu Adis, ia sudah tak sabar menunggu anak didiknya ini. Benar-benar lama, dia bisa telat datang ke acara ulang tahunnya sendiri.Sesekali ia juga melirik jam tangannya itu.
"Pak Bram" panggil adis
Ia melihat kearah sumber suara, sesaat dia melongo dengan penampilan Adis.
"Dis, kamu yakin mau pake itu" tunjuk Bram kearah bajunya
"Iya" jawab adis
Bram berdiri dari tempat duduknya memutar, mengelilingi Adis. Memperhatikan tubuh adis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBM (Bohong Berujung Menikah)
Romancekisah ini menceritakan antara mahasiswi dengan dosennya sang Dosen yang memiliki nama lengkap Bramantara satrio wijayanto meminta tolong kepada mahasiswi nya yang bernama Adista Alicya untuk membantunya berbohong di depan keluarganya sebagai pacar...