Suasana di koridor kelas ini begitu ramai. Semua orang terpesona dengan kecantikan dari Gita, Helen, dan Gwen. Mereka bertiga adalah the Anggel di fakultas Ekonomi.
Adis yang berjalan dari lawan arah tak mengetahui bahwa ia akan bertemu para gadis tersebut. Ia berjalan dengan santai. Memegang tas dukungnya dengan dengan erat.
Adis menghentikan langkahnya saat melihat mereka berjalan. Ia dengan cepat membalik badannya dan menglangkah dengan cepat. Berharap The Anggel tak melihatnya.
"Eh kuncit Kuda, tunggu." panggil Gwen.
Adis menghentikan langkahnya. Ia memejamkan mata. Habislah ia kali ini. Dengan senyuman ia membalikkan badannya.
"Ada apa?"
"Tugas kita bertiga udah lo kerjain belum?" tanya Gwen.
Adis menarik nafas dalam. Malam tadi sehabis pulang dari rumah Bram, ia hanya bisa mengerjakan tugas untuk dirinya saja. Dan mana mungkin ia akan memberikan alasan seperti itu.
"Kalian kan nggak ngasih uang buat ngeprint tugasnya. Gimana mau gue buatin? Semua kan butuh modal," kata Adis.
"Kan lo punya alat print sendiri." ucap Helen.
"Ada alat print tapi nggak ada tintanya kan juga percuma. "
"Jadi gimana dong tugas kita? Mana pak Bram nggak bisa di ajak buat negosiasi." ucap Gita.
Adis menjawab dengan mengangkat bahunya.
"Udah ah, gue mau ke kelas dulu ya. Bye," ucap Adis langsung berbalik arah.
"Eh, tunggu dulu cupu." panggil Gwen.
Adis menghela nafasnya malas. Kenapa lagi si nenek sihir itu memanggilanya.
"Apa lagi."
"Tugas punya lo udah di buat?" tanya Gwen.
"Hehe, tugas gue ya. Mmm, tugas gue ..."
Adis memikirkan alasan apa yang akan dia pakai agar tugasnya tidak di copy oleh Gwen. Namun sepertinya Gwen lebih tahu apa yang dipikirkan oleh Adis.
"Girl, " ucap Gwen mengisyaratkan kedua temannya untuk memeriksa tas Adis.
"Eh ... Eh ... Mau ngapain?" tanya Adis panik.
Gita dan helen memegang tubuh Adis sedangkan Gwen memeriksa isi tas Adis. Dan Alhasil, ia menemukan makalah yang ia cari.
"Jadi orang jangan pelit dong. Ini, gue pinjem. Mau di poto copy. Yuk girl" ucap Gwen.
Adis melihat kepergian The Aggel . ia membereskan semua buku yang berhamburan.
"Ck, itu kan tugas gue. Kalau sama kan buat tugas lagi." ucapnya menggerutu.
Ia memungut buku-buku itu. Namun seseorang membantunya. Sedikit kaget karena ia tak mengenal orang yang ada di sampingnya ini siapa.
"Makasih ya." ucap Adis.
"Iya, sama-sama." ucap orang itu
"Aku tadi lihat kamu di jahat in sama orang-orangan itu. Siapa mereka?" tanya orang itu.
"Oh, itu orang resek, udah lah enggak penting juga. Oh ya, kamu siapa? Aku baru lihat kamu ada di sini."
"Kenalin." Wanita itu menjulurkan tangannya dan Adis menyambutnya.
"Namaku Anatasya Anggrita panggil aja aku Ana. Pertukaran pelajar. Jurusan Ekonomi pembangunan." ucapnya memperkenalkan diri.
"Oh, Aku Adis jurusan Managemen."
KAMU SEDANG MEMBACA
BBM (Bohong Berujung Menikah)
Romancekisah ini menceritakan antara mahasiswi dengan dosennya sang Dosen yang memiliki nama lengkap Bramantara satrio wijayanto meminta tolong kepada mahasiswi nya yang bernama Adista Alicya untuk membantunya berbohong di depan keluarganya sebagai pacar...