1 : Angry Lisa

10.1K 1.1K 146
                                    

Happy reading

Lisa melotot tidak percaya pada kertas hasil ujian yang baru saja di bagikan oleh Jungkook -ketua kelas- . Keningnya mengkerut tidak suka kala menatap angka yang tertera di pojok kanan atas di kertas tersebut yang seolah meledeknya.

Sebuah siulan membuat gadis itu melirik kedepan pada seseorang yang menenteng kertas miliknya, memamerkan hasil yang di dapatnya dengan seringaiannya yang menyebalkan.

100

Ah sialan. Kalah lagi!

Lisa meremas kertas tersebut sampai lecek tak berbentuk

"Hey Lisa! Apa yang kau lakukan?!" Teriak seorang gadis menghentikan kebrutalan Lisa pada kertas malang itu.

"Apa sih?!"

"Kau ini yang kenapa? Itukan hasil ujianmu bodoh"

Lisa mendengus sebal "ah sialan! Nilaiku jelek sekali"

"Berapa sih memangnya sampai kau frustasi begitu"  tanya Jisoo penasaran

Lisa menyerahkan kertas yang sudah tak berbentuk itu pada Jisoo yang segera dibuka oleh nya.

"SIALAN KAU LALISA MANOBAN!! NILAI 98 KAU ANGGAP JELEK?!!! MAU MATI YA?!!!"

Teriakan Jisoo yang menggema membuat seluruh kelas menoleh memperhatikan mereka, untung saja tidak ada guru. Lisa yang malu cepat-cepat membungkam bibir gadis cantik itu.

"Sshhhh diamm aku malu"

Jisoo menggeliat melepaskan tangan Lisa yang membekap mulutnya .

"Habisnya kau benar-benar ingin ku pites, nilai 98 tapi masih tidak bersyukur. Liat punyaku, santai saja tuh" ucap Jisoo seraya memperlihatkan nilai 50 di kertas ujiannya. Tersenyum bangga membuat Lisa berdecih tak habis pikir.

"Mana bisa aku bersyukur, lihat aku kalah lagi oleh si brengsek itu!" Dengus Lisa melirik sebal ke seorang pemuda yang cengengesan dengan teman sebangkunya.

Jisoo menghela nafas

Haahh mulai lagi

"Sudahlah tidak ada salahnya kau juara dua lagi, lagian dia memang pintar kok. Tampan lagi"

Lisa menggeplak kepala gadis itu "kau ini temanku apa teman si brengsek?"

Jisoo cengengesan "teman pacarnya si brengsek" yang langsung mendapatkan toyoran kembali oleh Lisa.

Suara bel menginterupsi perbincangan gadis itu, dengan cepat mereka memasukkan peralatan sekolah kedalam tasnya.

"Hallo bodoh"

Sabar, sabar.

Lisa bergeming, tetap memasukkan peralatan tulisnya pada tas ransel nya.

"98? Kau bercanda? Ckckk aku tak pernah mendapatkan nilai mengerikan itu seumur hidupku. Hiih alergi" ejeknya.

Brengsek

Lisa mendongkak kesal, jika di komik-komik mungkin kepala Lisa sudah digambar asap mengepul. Dengan cepat ia merebut kertas yang dipegang oleh si pemuda tersebut

"Apa sih?! Jangan sok pintar ya, kau hanya beruntung!"

Taehyung nama pemuda itu terkekeh kecil, meledek "orang bodoh memang begitu, sudah kalah tapi tidak mau mengaku"

"MWORAGO?!" Lisa yang naik pitam langsung menerjang Taehyung hingga keduanya jatuh dengan Lisa yang menindih tubuh Taehyung.

Lisa mencekik Taehyung menggebu-gebu membuat pemuda itu terbatuk-batuk kehabisan nafas. Di jepitnya hidung Bangir Lisa berharap segera dilepaskan.

"Astaga Lisa Taehyung! Sudah!" Jerit Jisoo panik, habisnya mereka kalau bertengkar selalu kelewatan "HEY TOLONG! JANGAN PADA DIAM! ASTAGA!!!" Teriak gadis itu heboh

Teman-temannya segera memisahkan kedua makhluk abstrak tersebut sebelum ada pertumpahan darah.

"AWAS KAU TAE! KUBUNUH KAU!!" teriak Lisa seraya mencoba melepaskan diri dari Kungkungan Jisoo.

"AKU TIDAK TAKUT KREMPENG!" Taehyung balas berteriak yang segera di tarik oleh Jungkook keluar kelas.

Jisoo melepaskan Lisa setelah batang hidung Taehyung tidak terlihat.

"Harusnya kau jangan menghalangiku. Aku belum mencakar-cakar wajahnya" ucap Lisa menggebu-gebu. Emosinya masih di ubun-ubun

"Aishh aku pusing dengan kalian, bagaimana bisa kalian pacaran jika setiap harinya bertengkar terus?!" Jisoo meniup poninya keatas yang dibalas dengusan kasar Lisa.

...

Lisa duduk nyaman di halte menunggu bus datang, matanya fokus membaca sebuah novel sehingga suara motor yang berhenti di depannya pun tidak terdengar.

"Aw" Lisa reflek mengaduh saat keningnya di sentil seseorang. Ekspresinya langsung berubah kecut saat melihat seseorang di hadapannya.

"Tuli ya? Ku klakson dari tadi tidak terdengar"  ucap pemuda itu yang tak lain Taehyung.

"Aku tidak menghiraukan orang-orang yang tidak penting ya"

Taehyung menoyor-noyor kening Lisa sehingga kepala gadis itu maju mundur.

"Apa sih?!" Ditepisnya tangan Taehyung. Yang di balas cengirannya.

"Mau.."

"Apa?" Ketus Lisa "aku tidak Sudi ya berboncengan denganmu"

Taehyung terbahak, sekali lagi menoyor kepala Lisa. Membuat gadis itu memberengut

Bisa tolol tiap hari di toyor

"percaya diri sekali nona, motorku terlalu berharga untuk menampung pantat tak berdagingmu"

"Sialan" maki Lisa seraya menoyor kepala Taehyung. Ya memang benar sih selama mereka pacaran tidak pernah keduanya berboncengan. Taehyung tidak pernah menawarkan dan Lisa tidak ada niatan untuk nebeng.

"Lalu mau apa kau kesini? Belum puas ku cekik?"

"Cuma mau nitip ini" Taehyung menyerahkan jaket miliknya "nanti cuci dan kembalikan ke rumahku"

Lisa melongo melihat Taehyung yang segera tancap gas meninggalkannya.

"APA-APAAN?!!"

_______________________________________

Hi! Cerita nya mungkin bakalan ringan gak berat kaya another me, semoga kalian suka

Vote dan komen jangan lupa, thanks :)

Cat & DogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang