Happy Reading
Lisa menangis keras menatap kertas yang berada ditangannya. Tidak percaya dengan yang ia lihat.
87?
Yang benar saja, ia tidak pernah mendapatkan nilai dibawah sembilan puluh seumur hidupnya.
Rasa-rasanya ia ingin membakar kertas laknat itu.
Mungkin orang mengira jika dirinya lebay, tapi hey ini Korea Selatan. Tingkat kompetisi setiap murid sangat ketat.
"Sudahlah Lisa jangan menangis, ne. Nilai mu masih besar dibandingkan yang lainnya" hibur Jisoo sembari menepuk-nepuk bahu gadis itu. Ia tahu seberapa pentingnya sebuah nilai bagi Lisa.
"Ta-tapi bagaimana bisa??" Ucap Lisa tidak percaya.
"Bisa saja, kau kan tidak se-genius Taehyung" oops Jisoo keceplosan. Lisa mendelik tajam
"Hehe bercanda" ucapnya "tapi kenyataan sih" lanjutnya lagi.
"Tidak ada gunanya aku bercerita padamu" ujar Lisa. Ia kembali menangis.
"Ckckc sudah kukatakan kau itu bodoh" Lisa menatap Taehyung tajam. Gara-gara si brengsek ini ia tidak belajar semalam.
"Ini semua gara-garamu. Kau puaskan melihat nilaiku turun?" Teriak Lisa. Membuat Taehyung langsung menoyor kening gadis itu.
"Tanpa melakukan hal-hal bodoh seperti itu aku sudah pasti mengalahkan mu" ucap Taehyung santai.
Lisa menatapnya tajam dengan gesit ia menendang tulang kering pemuda itu. Taehyung meringis kesakitan.
"Bangsat!!" Umpat Taehyung sedangkan Lisa terkekeh puas.
"Rasakan! Itu pembalasan ku" Lisa segera melangkahkan kakinya keluar sebelum kerahnya ditarik Taehyung.
"Yak! Lepaskan"
"Kau pikir kau mau kemana hm?" Taehyung langsung menggiring Lisa keluar, Lisa berjalan mundur karena kerahnya ditarik. Beberapa siswa yang berada di koridor tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan kedua pasangan yang tak pernah akur itu.
Taehyung melepaskan cengkeramannya, ia menyuruh Lisa untuk segera masuk kedalam mobil.
"Kita mau kemana? Jam pelajaran masih berlangsung" pekik Lisa. Taehyung segera menjalankan mobilnya.
"Menjemput mom sama dad" jawabnya sekilas, matanya fokus menyetir.
Lisa terkejut "apa? Kenapa kau baru memberitahuku?!"
"Lupa" Lisa ingin menendang bokong lelaki di sampingnya itu.
"Haduh bodoh aku tidak membawa apa-apa untuk aunty dan uncle"
"Sudah jangan sok-sokan, kau kan miskin tidak punya uang~arghhh" pekik Taehyung saat rambutnya ditarik oleh Lisa.
Setengah jam kemudian mereka sampai di bandara, Taehyung dan Lisa segera masuk untuk menunggu kedatangan orang tua Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat & Dog
Fanfiction//tamat tapi harus dikomen 😠// Lisa dan Taehyung itu seperti anjing dan kucing, tidak pernah ada kata damai saat mereka berpapasan. Mereka berdua bersaing dalam segala hal. Teman-temannya lelah melihat mereka selalu adu mulut setiap hari. Namun sia...