Bagian 9

8.5K 1.3K 247
                                    

Agung, yang posenya kadang2 waras.😂

Iden, nggak monyong tapi bibirnya jontor seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iden, nggak monyong tapi bibirnya jontor seksi.😂

Arzhan, wajahnya sombong dan senyumnya nggak lebar kayak Agung dan Iden, setipe sama Arlan💖💖cool😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arzhan, wajahnya sombong dan senyumnya nggak lebar kayak Agung dan Iden, setipe sama Arlan💖💖cool😻

Arzhan, wajahnya sombong dan senyumnya nggak lebar kayak Agung dan Iden, setipe sama Arlan💖💖cool😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilih mana? Follow ig @sitihawa95

🌸🌸🌸

"Aduh ... sakit, kepala gue nyut-nyutan. Mamah ..."

Ingin rasanya Agung meminta perawat yang tadi mengurus Iden untuk menjahit bibir sedikit jontor yang terus merengek itu. Saat Agung memanggil namanya di tempat kejadian tadi, Iden langsung histeris menunjuk Agung sambil mengatakan bahwa ia adalah adiknya. Semua orang ikut membantu Iden dan menyerahkan pada Agung untuk dibawa ke rumah sakit.

Keadaan Iden tidak parah. Hanya luka ringan pada bagian tangan dan kaki yang lecet serta kepala yang benjol. Sedangkan motornya rusak agak parah di bagian kepala dan baret di bagian badannya. Pria itu cukup beruntung saat motornya menghindari kucing yang tiba-tiba menyeberang, Iden segera melompat dari motornya dan motornya melaju tanpa arah sampai menabrak trotoar dan jatuh sedikit ke tengah jalan. Jika saja Iden tidak melompat mungkin ia juga akan mengalami luka parah atau nyawanya melayang.

"Aduh ... mamah ..." lagi, Iden merengek memanggil ibunya.

Agung yang duduk di samping Iden mengorek telinganya jengah. "Bisa diam nggak sih? Kayak bocah aja ngerengek."

Bule KW(Agung doang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang