O

2.1K 290 12
                                    

Annyeong chingudeul😆

Maaf jika ada kesalahan penulisan/typo yang bikin perih mata, atau ketidak tepatan dalam pemilihan diksi 🙏



🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hari libur yang sempat chanyeol sesali itu nyatanya tak seburuk perasaan kesalnya beberapa saat lalu. Karna saat ini ia tengah menghabiskan waktunya bersama istri mungilnya, duduk di sofa yang berada di dalam kamar dengan segelas coklat hangat di genggaman masing-masing sambil berbagi cerita. Ini kesempatan bagus untuk keduanya lebih bisa mengenal satu sama lain.

"aahh karena hujan salju jadi tidak bisa keluar" gerutu chanyeol melihat keluar jendela dengan wajah sedihnya.

Kyungsoo tersenyum "tidak apa oppa, aku lebih suka begini"

"ah benar juga, dengan begini aku bisa menghabiskan waktu berdua denganmu!" ujar chanyeol sumringah.

Kyungsoo hanya tersenyum malu dengan pipi gembulnya yang mulai memerah.

"hmm kenapa kau masih canggung padaku? Bukankah sebelumnya kita sudah sering bertemu dan berbincang?" tanya chanyeol tiba-tiba.

"ah itu... Hmm mungkin karna sebelumnya kita hanya bertemu dan berbincang mengenai bisnis saja. Aku tidak menyangka akan jadi seperti sekarang jadi... Kupikir karna suasana dan pembicaraan yang berbeda ini membuatku masih canggung" jawab kyungsoo gugup.

"bukankah kau senang? Ku dengar kau langsung menerima perjodohan ini. Aku juga tau kalau kau tertarik padaku sejak pertama kita bertemu di kantorku" ujar chanyeol terang-terangan dengan smirk andalannya.

Kyungsoo sontak menjadi salah tingkah dengan ucapan suaminya ini.

"i.. itu karna aku tidak mau membangkang pada orang tuaku" jawab kyungsoo gugup

"lalu bagaimana dengan ketertarikanmu padaku?" celetuk chanyeol semakin memojokkan kyungsoo.

"a... Itu.." kyungsoo gugup ditambah lagi saat ini chanyeol tengah menatapnya serius menunggu jawaban kyungsoo.

"mmm... Yaaah itu... Itu karna oppa juga baik padaku saat kita bekerja sama, dan tampan" jawab kyungsoo tergagap dengan suara yang mengecil di akhir kalimat.

Chanyeol tersenyum puas "aku tau aku tampan" goda chanyeol, yang membuat kyungsoo membulatkan mata dan tersenyum malu.

Hening

Srupp

Kyungsoo dan chanyeol terdiam dan mulai menyesap secangkir coklat hangat yang sedari tadi mereka pegang.

"bagaimana dengan oppa?  Kudengar oppa sempat menolakku..?" ucap kyungsoo tiba-tiba

"Haahht" chanyeol menghembuskan nafasnya kasar

"yaaahh.... Saat appa bilang akan menjodohkan ku dengan anak sahabatnya, aku sempat menolak karna... Aku sudah mempunyai seseorang yang ingin ku nikahi sejak lama, dan juga aku sudah berjanji padanya" jawabnya dengan wajah tersenyum yang malah hal tersebut membuat kyungsoo kaget.

"ah begitu kah? Aa mian.. mianhe oppa" ujar kyungsoo menunduk,  ada kecewa di wajahnya.

"gwenchana. Karna sekarang aku sudah bahagia" ucap chanyeol dengan senyum sumringah nya.

Suasana mendadak hening tanpa ada kata yang keluar dari mulut kyungsoo maupun chanyeol saat ini.

Kyungsoo sibuk menyesap coklat hangat nya dengan perasaan yang masih campur aduk. Disatu sisi ia merasa bersalah. Karna ia merasa secara tak langsung ia telah merebut kekasih orang lain. Tapi di sisi lain dia juga merasa takut, takut kehilangan suami yang mulai mengisi hatinya. Bagaimanapun, bukankah chanyeol mengatakan bahwa ia telah 'berjanji' untuk menikah dengan wanita itu? Wanita yang tak kyungsoo tau tapi benar-benar sudah membuatnya gelisah saat ini.

D-DAY [1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang