K

2K 279 18
                                    

Please vote and comment yeah🙏❤

Maaf jika ada kesalahan penulisan/typo yang bikin perih mata, atau ketidaktepatan dalam pemilihan diksi 🙏

Selamat membaca







Setelah kejadian mabuknya tempo hari kyungsoo menjadi takut untuk menghubungi suaminya lebih dulu. Ia merasa bersalah karna masih tak bisa mengingat apa yang ia katakan. Dia berpikir yang tidak-tidak mengenai suaminya beberapa hari belakangan. Dan yang pasti pikiran mengenai suaminya yang 'gay' itulah yang menjadi kemungkinan besar apa yang telah ia katakan pada suaminya. Karna itu kyungsoo merasa tidak enak dan merasa bersalah.

Begitupun chanyeol yang masih di sibukkan dengan pekerjaannya di Jepang saat ini. Ia memang tidak lagi mengirimi pesan pada istrinya tapi dia tidak pernah absen untuk menelpon istrinya sebelum tidur. Karna memang selama ia di Jepang ia hanya membalas pesan yang dikirimi oleh kyungsoo dan tak pernah mengirim pesan lebih dulu, ia lebih suka menelpon dan mendengar langsung suara istri imutnya itu.

"sebentar lagi natal, apa dia tidak mau pulang" gumamnyasembari menarik selimut dan memejamkan matanya untuk tidur

Waktu sudah menunjukkan tengah malam, suasana rumah sangat sepi dengan lampu yang sudah padam, menyisakan lampu bagian luar rumah.

Tut tut tut tut tut tut

Srek

Ceklek!!

Terdengar pintu terbuka setelah seseorang menekan beberapa angka yang merupakan sandi pintu. Orang itu masuk dengan perlahan, membuka sepatunya dan mengganti dengan sendal rumah.

Ia menaiki tangga, berhenti di salah satu pintu kamar. Dengan perlahan ia membuka pintu dan berdiri di ambang pintu.

Kyungsoo terbangun, ia memang sering sekali terbangun di tengah malam jika sedang banyak pikiran. Ia terkejut saat mendengan suara pintu terbuka. kyungsoo tidak bergerak, ia sekuat tenaga mencoba untuk tenang dan berusaha membaca situasi. Ia mendengarkan suara langkah kaki itu mendekat ke arah ranjang.

Dengan perlahan ia memasukkan tangannya kebawah bantal, meraba sesuatu yang memang ia siapkan untuk situasi semacam ini selagi ia sendiri tanpa suami di sampingnya.

Langkah itu semakin mendekat, kyungsoo bahkan merasakan bahwa tubuh orang itu sedang menunduk dan mendekat ke tubuh kyungsoo. Kyungsoo ketakutan bahkan keringat telah membanjiri wajahnya. Dengan mengumpulkan keberaniannya, kyungsoo berbalik segera menempelkan benda yang ia genggam di tangan kanan nya ke tubuh orang itu.

"Akh!!!!" orang itu seketika berteriak dan pingsan terjatuh di lantai

Kyungsoo segera beranjak dari ranjang dan menghidupkan lampu kamarnya.

"AAAKKHHH!!! Kyungsoo berteriak melihat orang yang tengah pingsan itu

Ia melempar alat setrum yang ia gunakan tadi dan menghampiri orang yang ternyata adalah suaminya.

"oppa!! Oppa bangun!" ia mengguncang tubuh chanyeol dan mulai menangis.

Dengan tubuh yang masih sangat lemas chanyeol mulai membuka matanya. Menatap kyungsoo yang menangis

"oppa, maafkan aku hiks"

Chanyeol tidak merespon lalu kembali menutup matanya

"andwe!!! Oppa!!" teriaknya

Kyungsoo berdiri meraih ponselnya di nakas dan menelpon ambulance

.
.
.
.
.
.
Kyungsoo masih sesenggukan menunggu suaminya yang masih di periksa di ruang UGD.

D-DAY [1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang