U

2.1K 288 32
                                    

Please vote and comment yeah🙏❤

Maaf jika ada kesalahan penulisan/typo yang bikin perih mata, atau ketidaktepatan dalam pemilihan diksi 🙏

Selamat membaca 😉

Kyungsoo tengah duduk di atas meja makan pagi ini.  Ia memejamkan matanya sambil menggigit keras bibir bawahnya. Dengan tangan yang mencekal kuat bahu kekar chanyeol dihadapannya.

"aawh!! Sakit, oppa hiks" teriak kyungsoo terisak.

"sabar sayang sebentar lagi akan selesai sstt" ucapnya dengan kening yang mengerut

"sayang...." ujar chanyeol lirih ketika kyungsoo tiba-tiba menarik kaki yang tadi dipegang chanyeol

"tidak mau hiks... ini sakit, oppa" lirihnya masih menangis.

"sayang ayolah, setelah ini kita kerumah sakit ya...." bujuknya

Kyungsoo bergeming, ia menarik tangannya dari bahu chanyeol lalu menutupi wajah dengan tangannya. Chanyeol menghela nafas, ia sangat mengkhawatirkan istrinya.

"baiklah. Begini saja" ucapnya lalu berdiri dari duduknya dan memeluk kyungsoo.

Chanyeol mengalungkan tangan kyungsoo kelehernya lalu menuntun kaki kyungsoo untuk diletakkan kebelakang pinggulnya.

"ahjumma"

Choi ahjumma yang sedari tadi hanya melihat dengan cemas segera menyahut.

"ne!"

"cabut belingnya"

"baik, tuan"

Choi ahjumma segera mengambil pinset yang tadi chanyeol letakkan dimeja makan. Ia kemudia menuju ke arah belakang tubuh chanyeol meraih kaki kanan kyungsoo yang masih terdapat pecahan beling.

Pagi ini saat membuatkan chanyeol kopi kyungsoo tanpa sengaja menjatuhkan gelasnya saat akan meletakkannya di meja makan. Karena terkejut, choi ahjumma yang berada di dapur kecil segera menghampiri kyungsoo. Malang, kyungsoo juga terkejut dengan kedatangan choi ahjumma yang tiba-tiba sehingga membuatnya terlonjak saat memungut pecahan gelas itu. Naas kaki mungilnya  menginjak pecahan itu.

Chanyeol yang mendengar jeritan kyungsoo segera turun dan menghampiri istrinya. Ia sangat khawatir saat melihat kaki istrinya berdarah, namun ia tetap berusaha setenang mungkin agar istrinya tidak ikut panik. Ia segera mengangkat tubuh kyungsoo dan mendudukkannya di meja makan. Meminta choi ahjumma untuk mengambil kotak P3K. Ia mencoba mengeluarkan pecahan kaca di kaki istrinya. Berbekal pelatihan medis yang pernah ia ikuti saat masa wajib militernya dulu.

Chanyeol terus merapalkan kata-kata penenang untuk kyungsoo. Ia peluk erat tubuh kyungsoo sembari mengelus punggung wanitanya menenangkan.

Kyungsoo semakin mempererat pelukannya sambil memejamkan matanya rapat, ia menggigit bibirnya menahan isakan dan teriakan.

"sudah, tuan" ucap choi ahjumma begitu dirasa kaki majikannya telah bersih dari pecahan gelas.

"bereskan ini. Aku akan membawa kyungsoo kerumah sakit" perintah chanyeol.

"baik, tuan"

Chanyeol mengangkat tubuh kyungsoo, yang masih dengan posisi sama, seperti koala. Ia membawa kyungsoo menuju mobil, mendudukkan kyungsoo di kursi penumpang samping sopir. Ia memasangkan sabuk pengaman pada kyungsoo dan menutup pintu mobil. Chanyeol berjalan mengitari mobil, menuju kursi kemudi.

Chanyeol menyetir sendiri mobilnya untuk membawa istrinya kerumah sakit, guna mendapat tindakan lanjutan untuk luka di kaki kyungsoo.

Sembari menyetir, chanyeol terus menggenggam tangan kiri kyungsoo dan sesekali mengelus lembut rambut wanitanya untuk menenangkan kyungsoo.

D-DAY [1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang