D-DAY [1] ✔

E

Please vote and comment yeah🙏❤

Maaf jika ada kesalahan penulisan/typo yang bikin perih mata, atau ketidaktepatan dalam pemilihan diksi 🙏

Selamat membaca 🙏❤

Chanyeol dan kyungsoo tengah berada di dalam lift untuk menuju lobi, chanyeol menggenggam tangan mungil kyungsoo. Kyungsoo sebenarnya sudah menolak untuk diantar sampai lobi tapi chanyeol kekeh dan akhirnya kyungsoo hanya bisa pasrah, tak baik membantah suami.

"oh iya..." ujar chanyeol memecah keheningan

Kyungsoo sontak mendongak, menumpu atensi pada suaminya.

"malam ini aku ada perayaan kecil bersama beberapa karyawan, untuk merayakan keberhasilan pembukaan proyek baru perusahaan yang bulan lalu kita lakukan di Jepang..."

"congratulation" ujar kyungsoo sumringah

"eung, Gomawo" balas chanyeol dengan senyum manisnya

"jadi... Apa oppa akan pulang telat malam ini?" tanya kyungsoo

"eung. Sepertinya aku akan pulang telat, jadi nanti tidur duluan saja tak perlu menungguku, eoh?" ucapnya sembari mengelus rambut kyungsoo

"baiklah, oppa"

Ting!

Mereka keluar dari lift dan berjalan menuju mobil. Pak jung langsung membukakan pintu untuk kyungsoo. Kyungsoo memutar tubuhnya menghadap sang suami.

"aku pulang dulu" ucapnya lalu berjinjit mengecup rahang sang suami

"eoh?" chanyeol membulatkan matanya sedikit terkejut

"kau semakin nakal saja ya" lanjutnya terkekeh yang hanya di balas cengiran oleh kyungsoo

"hati hati di jalan ya, sayang"

Chanyeol mengecup kening kyungsoo singkat lalu mangusak rambut istrinya itu dengan gemas. Kyungsoo berbalik dan masuk ke dalam mobil. Ia kemudian membuka kaca jendela mobil dan melambai ke arah suaminya. Chanyeol terkekeh gemas sambil membalas lambaian tangan istrinya.

Mobil yang membawa kyungsoo melaju hingga menghilang dari netranya, ia kemudian masuk kembali kedalam gedung kantornya dengan perasaan bahagia.

Sementara kyungsoo yang duduk di jok belakang semakin diam bahkan senyum manisnya telah pudar. Ia menghela nafasnya lalu menyandarkan punggungnya, ia kemudian menutup mata bermaksud untuk menenangkan hati.

Ia tak mau berburuk sangka namun ia juga tak mau bertanya pada suaminya perihal kejadian yang ia lihat tadi. Entahlah kenapa tiba-tiba ia menjadi bungkam. Ia benar benar jengkel bahkan pada dirinya sendiri.

🐥

Suara musik yang memekakan telinga masih saja berdengung dengan tidak sopannya, ini bahkan sudah lewat tengah malam. Usai perayaan kecil --makan bersama beberapa karyawan perusahaan, chanyeol lanjutkan dengan menyambangi club nya yang berada di hotel miliknya --PCY hotel.

Terlihat chanyeol tengah meneguk minumannya, bukan jus atau teh yang biasa kyungsoo suguhkan untuknya, melainkan minuman keras dengan kadar alkohol tinggi. Pria jangkung itu memang memiliki toleransi tinggi terhadap alkohol, namun malam ini ia sudah menghabiskan dua gelas wishky, yang dalam satu gelas saja sudah mengandung 40% alkohol.

Pria itu tak sedang setres atau banyak pikiran, mungkin karna sudah lama tidak minum dan didukung dengan suhu yang semakin dingin membuatnya kelepasan dalam menenggak minuman beralkohol itu. Chanyeol masih menggoyangkan kepalanya dengan tersenyum idiot mengikuti musik yang masih menggema. Sedetik kemudian ia menjatuhkan kepalanya ke meja di hadapannya. Ia mabuk.