D-DAY [1] ✔

O

Terimakasih banyak untuk semua dukungan di part CHANSOOPARKDOKYUNGYE 😍😘💕
Dan mohon dukungannya lagi untuk part ini  dan part" selanjutnya🙏💞

Vote and comment ya 😘💕

Maaf typonya 🙏

Happy reading ❤

Pria jangkung yang sejak 15 menit lalu bergeming, berdiri di depan pintu. Ia telah menghentikan tangannya dari menggedor pintu kamar tamu rumahnya. Hati nya terasa perih Bak tersayat pisau bedah mendengar isakan yang keluar dari bibir istri tercinta. Rasa pengar nya tiba-tiba hilang menguap entah kemana. Ia masih bingung dan tidak tau kesalahan apa yang telah di perbuatnya hingga harus melihat dan mendengar tangisan pilu sang pemilik hati.

Ia mulai berjongkok mendudukan diri dengan bersandar pada daun pintu. Ia mengacak rambutnya frustasi, ia merutuki dirinya sendiri yang tidak tau apa kesalahannya hingga membuat istrinya menangis seperti ini. Setelah beberapa saat berpikir, ia kemudian bangkit dari duduknya. Menatap sesat pintu di hadapannya lalu melangkahkan kaki kembali menuju kamarnya. Ia memutuskan untuk memberi waktu bagi istrinya agar lebih tenang.

.
.
.
.

Chanyeol melangkah menuju ranjang dan menyambar ponselnya yang berada di atas ranjang. Ia lalu menghubungi seseorang.

"yeoboseo, hyung"

"hari ini aku tidak bisa kekantor, Reschedule semua nya menjadi besok" titah nya kepada orang di sebrang yang ternyata sekretarisnya---Daniel.

"eoh? Apa hyung sakit karna banyak minum semalam?"

"anggap saja begitu. Sudah ya, kututup"

Tut... Tut... Tut...

Sambungan di putus tanpa mendengar respon dari si penerima telephone.

Chanyeol melempar ponselnya ke ranjang dan membuka kemejanya, lalu menuju sofa dan meletakkan kemejanya dengan sembarang di atas sofa. Ia bergegas menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi ia melihat tas kerja, jas, dasi serta kaus kaki nya tergeletak di atas lantai. Ia lantas memungutnya dan berjalan keluar kamar mandi menuju sofa, kembali ia letakkan pakaian itu di atas sofa.

Ia segera berbalik berniat untuk mandi, namun baru selangkah ia menggerakkan kakinya untuk kembali ke kamar mandi. langkahnya terhenti dengan mata yang membola kaget. Ia lalu berbalik dan mengambil kemeja yang ia kenakan sebelumnya, ia perhatikan dengan lekat kemeja nya. Seketika ia menyadari apa kesalahannya hingga membuat istrinya menangis.

"Shit!!" umpatnya lalu segera bergegas menuju ranjang, mengambil ponsel dan kembali menelephone Daniel.

"angkat, bodoh" umpatnya sekali lagi karna tak kunjung mendapat jawaban.

Ia berdiri topless disisi ranjang sambil menggigiti kuku jari tangan kirinya---gelisah.

"Ne, hyung?" jawabnya di dering ke lima.

"apa kau yang mengantarku pulang semalam?" cerca Chanyeol tergesa.

"aniyo, aku memanggil seorang supir pengganti untukmu"

"pria atau wanita?"

"pria, wae?"

"aniya.... Aku pulang jam berapa semalam?"

"hmm... Jam 12.30? Kurang lebih jam segitu, wae?? "

Tut... Tut... Tut

Chanyeol menutup panggilan tanpa peringatan. Ia lalu kembali berfikir, memaksa untuk memanggil kembali memorinya mengenai kejadian tadi malam.