Dua orang kakak beradik kini sedang berada di sebuah kamar rumah sakit dengan sang adik yang terbaring di atas brankar karena memang dia sedang sakit, sedangkan sang kakak kini tengah duduk disamping brankar dengan tangan yang terus menggenggam tangan sang adik.
"Hyung..apa Hae akan mati?" tanya sang adik putus asa
"Saeng, jangan berkata seperti itu kau pasti sembuh karena kita akan selalu bersama selamanya"
"tapi Hae sakit. Dokter bilang ginjal Hae sudah rusak parah dan harus mendapat pendonor, sedangkan pendonor itu sulit didapatkannya hyung" Donghae kecil berusia 9 tahun sudah mengerti akan keadaannya sendiri, gagal ginjal yang ia derita sejak usia 7 tahun.
"Hae jangan pernah menyerah, Hae harus bertahan dan harus sehat lagi Hae akan segera mendapat pendonor ginjalnya, kita akan bermain bersama kembali. Hae jangan pernah berkata seperti tadi ne? Hyung sedih mendengarnya" Kyuhyun memberikan semangat untuk adiknya dengan menahan tangis, walaupun ia baru menginjak usia 11 tahun tapi ia sudah sangat dewasa pemikirannya.
"ne hyung mianhae"
Sementara tanpa mereka berdua ketahui bahwa kedua orang tuanya sedang membicarakan hal penting di depan kamar itu.
"sayang apa kau yakin akan melakukannya?" tanya sang suami, Cho Donghyun pada sang istri, Cho Hyun Ra
"iya aku sangat yakin untuk melakukannya karena ini semua demi Donghae" jawab Hyun Ra mantap
"tapi kan dokter sudah bilang bahwa kondisi tubuhmu itu sejak dulu lemah dan untuk mendonorkan ginjal resikonya sangat berbahaya, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa" ujar suaminya khawatir
"tidak apa aku akan kuat, dan jikapun nanti ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi maka aku akan bahagia karena telah menyelamatkan Donghae" balas sang istri dengan nada sendu
Mereka pun terus membicarakan perihal niatan Hyun Ra yang ingin mendonorkan ginjalnya untuk Donghae, dan sebelumnya ia juga telah diperiksa dokter dan bersyukurlah ginjalnya cocok untuk sang anak. Namun ditengah kegembiraan Hyun Ra terbesit rasa khawatir dihati Donghyun juga Hyun Ra sendiri karena keadaan fisiknya yang lemah, tapi ia tetap memaksakan dirinya untuk mendonorkan ginjalnya.
"Hae, kau akan segera menerima donor ginjal kau akan sembuh" ujar Hyun Ra dengan nada ceria
"Benarkah eomma?" pekik Donghae terkejut
"iya sayang eomma benar. Kau akan melakukan pencangkokannya besok"
"eomma Hae senang" Donghae senang mendengar berita dari ibunya
"Eomma siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk Hae?" Kyuhyun membuka suaranya penasaran
"eomma mu yang akan mendonorkannya, Kyu" Donghyun menjawab pertanyaan Kyuhyun sementara Hyun Ra kini sibuk mengusap surai lembut si bungsu
"Mwo? Eomma yang mendonorkannya?" Donghae terkejut dengan penuturan sang ayah, begitupun dengan Kyuhyun namun ia hanya diam.
"iya sayang, eomma melakukan ini hanya ingin Hae sembuh"
"tapi eomma bagaimana dengan eomma?" Kyuhyun kembali membuka suaranya
"eomma tak apa Kyu, kau jangan khawatir sekalipun jika nanti terjadi sesuatu pada eomma, eomma akan bahagia karena telah menyelamatkan Donghae" jawab Hyun Ra tegar
"tapi eomma..."
Donghae menangis karena pengorbanan ibunya dan Kyuhyun juga sangat takut jika terjadi sesuatu pada ibunya namun, dengan kuat ia berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa sang ibu akan baik-baik saja dan Donghae akan sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Reach Your Heart? [END√]
FanfictionMampukah aku mencairkan hatimu yang beku? Aku akan berusaha... Kyuhae Brothership, Hae as Dongsaeng and Kyu as Hyung Genre: Brothership, Sad, Hurt, Angst Rate: T Length: Chaptered