16

1.3K 85 20
                                    

   Play ya... Dead At Heart~Super Junior

Happy Reading....

  Hari-hari baru untuk Donghae dan Kyuhyun akan segera dimulai oleh keduanya, sejak kejadian semalam saat Heechul membongkar rahasia besar Donghae yang membuat Kyuhyun sangat merasa bersalah, bahkan semalaman ini ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan kesalahan yang telah ia buat selama ini dan ia juga terus menangis hingga mata bulatnya itu sembab, namun hal itu tidak berlaku bagi Donghae yang justru semalaman ia tidur dengan nyenyak, mungkin karena ia tidur bersama dengan Kyuhyun dan lengan Kyuhyun yang dijadikan sebagai bantal.
"Maafkan hyung, Hae. Sembuhlah demi hyungmu yang bodoh ini" ia kembali berucap kata maaf pada adiknya yang masih tertidur, ia juga mengecup pelan kening sang adik.

"Eunghhh..." lenguhan pelan terdengar dari Donghae yang sepertinya akan segera terbangun.

"Oh..hyung..." sapanya dengan masih mengumpulkan nyawanya.

"Iya Saeng... Kau sudah bangun eoh? Tidurlah lagi jika kau masih mengantuk" balas Kyuhyun dengan senyuman lembutnya.

"Ah tidak, astaga hyung! Hae tidur di atas lenganmu semalaman? Maaf hyung pasti sangat pegal dan lenganmu juga memerah, maaf hyung." ucap Donghae yang merasa bersalah saat sadar jika ia menjadikan lengan Kyuhyun sebagai bantal, ia pun langsung terduduk.

"Tak apa, saeng kau tak usah merasa bersalah begitu, lagian itu tidak pegal sama sekali" balas Kyuhyun seraya mendudukan dirinya dan menenangkan agar Donghae tidak terlalu merasa bersalah.

"Terimakasih hyung, itu kenapa matamu sembab, hyung. Hyung menangis ya, kenapa?" tanya Donghae sedikit terkejut kala melihat mata Kyuhyun yang sembab juga merah.

"Ah tidak hyung hanya ingat dengan segala perilaku buruk hyung selama ini padamu. Hyung yang telah membencimu bertahun-tahun, hyung yang menyiksa dirimu, memperlakukanmu seperti pembantu, hyung yang menghentikanmu kuliah dengan alasan yang kejam" Kyuhyun menjeda ucapannya untuk sesaat karena tenggorokannya terasa tercekat saat mengucapkan kalimat penyesalan tersebut, sungguh ini menyakitkan baginya.

"Bahkan kau harus rela menjadi pengamen demi menuruti perintah hyung untuk membayar agar tetap tinggal di rumah ini, hyung juga selalu menyalahkanmu karena kepergian ibu. Maafkan hyungmu yang bodoh ini Hae~ya, maafkan karena sikap kejam hyung padamu, mata hati dan telinga hyung begitu tertutup oleh ego untuk menyadari semua ini. Hyung benar-benar minta maaf Hae..hiks" air mata yang tadi sudah berhenti mengalir kini kembali menganak sungai di pipinya, entah sudah berapa kali ia menangis dari semalam.

"Bencilah hyung, pukul dan siksalah hyung persis seperti yang biasa hyung lakukan padamu Hae" ujar Kyuhyun yang terdengar seperti putus asa.

"Hyungie apa yang kau katakan eoh? Jangan berkata seperti itu hyung, aku selalu memaafkanmu tanpa menunggumu meminta maaf. Tolong jangan terus menyalahkan dirimu sendiri hyung, aku tak ingin melihatnya hiks" Donghae juga kini ikutan menangis.

"Dan aku juga tak akan membenci hyung apalagi menyiksamu hyung, kau keluargaku satu-satunya jadi aku tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu"

"Hatimu begitu mulia saeng, tidak seperti hyungmu ini yang hatinya kotor. Maafkan hyung" air mata Kyuhyun mengalir lebih deras lagi tatkala mendengar sang adik yang selau memaafkannya sejak dulu.

"Hatimu juga mulia hyung, seorang dokter itu kan mulia. Sudah jangan menangis lagi hyung" tangan Donghae menangkup pipi Kyuhyun yang basah oleh air matanya, ia hendak menghapus dengan menggunakan ibu jarinya.

Can I Reach Your Heart? [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang