Kamar Jessi
"Arrrggghhtt Jessi...." Teriak histeris Audrey.
Rayen yang mendengar suara Audrey langsung berlari pergi ke kamar Jessi untuk melihatnya.
"Ada apa tante..??"
"Co.. Coba lihat nak Reyen" Dengan suara paraunya.
"Arrrggghhtt Jessi, Kamu kenapa bisa kaya gini sayang..?? Kenapa..??" Monolog Rayen.
"Ya sudah tante ayo kita bawa Jessi ke rumah sakit"
"Ya sudah ayo nak"
Rayen menggendong tubuh Jessi ke dalam mobilnya di ikuti Audrey di belakangnya.
"Ayo tante ayo" Pinta Rayen.
"Iya ayo nak"
Jessi pun akhirnya di larikan ke rumah sakit terdekat di mensionnya. Di jalan Rayen terus memikirkan Jessi yang kini terbaring lemah tak berdaya dengan darah yang mengalir di tangannya.
"Ya Tuhan.... Apa yang sudah aku lakukan..?? Aku sudah menghancurkan massa depan kekasihku sendiri..!! Aku tidak akan pernah mema'afkan diriku sendiri jika Jessi sampai kenapa-napa, Ya Tuhan hukum aku..!! Aku sudah melakukan hal yang begitu keji terhadap Jessi, Hukum aku saja Ya Tuhan..!! Hukum aku..!!" Batin Rayen tak terasa air mata jatuh dari mata tampannya itu.
Rumah Sakit
Setelah sampai di rumah sakit Rayen segera membawa Jessi ke UGD di ikuti Audrey di sampingnya.
"Kamu bertahan ya sayang, Kamu bertahan, Aku yakin kamu pasti kuat" Monolog Rayen.
Audrey kasihan melihat kondisi Rayen yang seperti ini. Suster menyuruh Rayen dan Audrey untuk menunggu di luar.
Di luar ruangan Rayen terus menangis dan menangis tiada henti. Kini pipinya yang tampan nan putih itu sudah basah karena air matanya.
Audrey berjalan menuju kamar mandi berniat menelepon Rani. Karena saat ini Jessi sangat membutuhkan Rani sahabatnya di sampingnya. Hanya Rani yang bisa mengerti kondisi Jessi.
Rumah Palumbo
Triing.... Triing....
Rani mendengar ponselnya yang bergetar dan berbunyi langsung mengambilnya ia melihat layar panggilan dari "Audrey"
"Tidak biasanya tante Audrey menelponku ada apa ya..?? Ya sudahlah aku angkat saja" Monolog Rani.
"Hello tante ada apa ya tan..??"
"Rani kamu bisa kesini gak..??"
"Bisa tante emangnya ada apa..??"
"Jessi Ran.... Jessi"
"Iya kak Jessi kenapa tante..??"
"Jessi bunuh diri Ran, Sekarang kamu datang ya ke rumah sakit mawar, Tante berharap saat adanya kamu Jessi jadi terhibur"
"Iya tante aku akan segera ke sana"
"Ya sudah makasih ya Rani"
"Iya sama-sama tante"
Sambungan terputus dari keduanya. Rani bergegas pergi ke rumah sakit tanpa izin dengan Sandro dan Sania.
20 menit kemudian....
Rani sudah sampai di rumah sakit dan berlalu masuk ke dalam rumah sakit untuk menemui sahabatnya Jessi.
Rumah Sakit
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rani & Sandro {End}
RomanceBila mana ada yang menemukan bab berisi centang ✓ berarti belum di revisi dan bila berisi centang dua ✓✓ berarti sudah di revisi Don't copy my Story!!!!⚠️⚠️ Copyright @ 2019 by JulindaPermata