Pagi hari yang cerah terlihat Rani, Sania dan Sandro bersiap untuk jalan-jalan di taman liburan anak. Sandro berfikir karena bulan ini adalah bulan terakhir di Italia sungguh Sandro sangat sedih akan hal itu tapi mau apa? Sandro hanya bisa diam tak mau berbagi cerita dengan calon istrinya ia takut nanti ia akan di tinggal oleh calon istrinya itu. Seharusnya Sandro tidak boleh bersikap seperti harusnya ia lebih terbuka dengan Rani ya?
"Baby aku minta ma'af jika aku harus membohongimu, Tapi sungguh aku sangat takut sekarang. Pertama aku takut kamu akan meninggalkanku dan yang kedua aku takut jika masuk penjara karena aku tidak mau nama baikku, Karirku dan harga diriku harus tercoreng hanya karena ulah jalang sialan itu" Batin Sandro.
Rani yang melihat calon suaminya itu merasa khawatir dengannya "Mas kamu gak apa-apa kan..??" Tanya Rani khawatir.
"Enggak aku gak apa-apa kok baby" Jawab Sandro menutupi rasa gugupnya.
"Bener gak apa-apa mas..??" Tanya Rani memastikan.
"Gak apa-apa baby" Jawab Sandro.
"Ya udah ayo jalan mas" Ucap Rani dan di jawab anggukan oleh Sandro "Iya baby" Jawab Sandro.
1 Bulan Kemudian....
Hari ini adalah hari pernikahan Rani & Sandro kini mereka berdua tengah berada di gereja katolik di Italia.
Sudah ada sahabat-sahabat Rani & Sandro. Ada juga keluarga Varoni karena Sandro sudah tak memiliki keluarga lagi. Sandro sudah lama tinggal sendiri tanpa keluarga disisinya.
Hanya sahabat dan anak buahnya saja lah yang selalu menemaninya. Mereka tau bahwa Sandro itu psykopat dan mereka juga tahu Sandro memang seperti itu semenjak di tinggal ke dua orang tuanya saat berusia 25 tahun.
Pernikahan mereka berdua pun di mulai dengan menyuguhkan sebuah lantunan musik khas Italia yang memadukan nuansa musik Katholik yang membuat suasana pesta menjadi meriah.
Sandro akan melakukan segala cara untuk membunuh dan menyingkirkan orang yang di anggap jahat baginya, Merusak kebahagiaannya, Orang yang ia benci dan orang pengkhianat karena Sandro tak suka orang yang penghianat.
Setelah itu di mulailah pembacaan kitab suci injil seperti Bibel sebelum mereka memulai upacara pernikahan
Setelah di rasa sudah pastur dan paus yang menunggu mereka langsung memulai upacara pernikahan mereka
"Apakah saudara Sandro Palumbo dari keluarga Palumbo sudah siap untuk menikahi nona Rani Anggelina Varoni dari keluarga Varoni..??" Tanya Pastur.
"Iya saya sudah siap pastur" Jawab Sandro.
"Apakah nona Rani Anggelina Varoni dari keluarga Varoni bersedia menikah dengan saudara tuan Sandro Palumbo dari keluarga Palumbo..??" Tanya pastur.
"Iya saya bersedia" Jawab Rani.
Dengan hati yang mantap Rani bersedia menikah dengan Sandro sang pujaan hatinya. Padahal Rani tak tahu jika Sandro adalah psykopat ia belum tau jiwa aslinya.
Rani & Sandro sudah sah menjadi suami istri. Sandro mengecup dan melumat bibir Rani lembut di depan semua tamu undangan dan tamu terhormat. Sampai-sampai semua orang terbawa suasana akan ciuman dan lumatan itu. Lalu tepukan tangan membanjiri mereka berdua. Sandro berhenti mengecup Rani dan mengangkat Rani ala bridal style ke luar dari gereja ini ia tak sabar ingin bertarung dengan istrinya di ranjang. Ia ingin melihat Rani saat full naked. Dan sepertinya Rani juga ingin melihat Sandro yang full naked. Mereka berdua sama-sama ingin melihat full naked ya?
Kini mereka berdua telah sampai di mansion Palumbo. Sandro menggendong tubuh mungil Rani ala bridal style masuk ke dalam kamarnya.
Konten 21+
KAMU SEDANG MEMBACA
Rani & Sandro {End}
RomanceBila mana ada yang menemukan bab berisi centang ✓ berarti belum di revisi dan bila berisi centang dua ✓✓ berarti sudah di revisi Don't copy my Story!!!!⚠️⚠️ Copyright @ 2019 by JulindaPermata