==
"CLA....."
Teriak Cinta, menggema di seluruh apartement Clara. Clara, hanya memutar bola matanya malas, karena kebiasaan Cinta, tidak pernah berubah. Selalu saja, membuat hidup Clara tidak tenang.
Iya, Clara baru saja pulang dari Bali, mengunjungi orang tuanya disana. Dan selama seminggu itu, ia terbebas dari jeritan Cinta.
"Ini tuh, apartement Ta bukannya hutan. Lo kalau mau teriak-teriak jangan di sini." Ketus Clara.
"Akh lo Cla ga asik beut. Bukannya nyambut tamu, lo malah masang mode bakalan ngusir gua Cla." Rajuk Cinta.
Clara pun, hanya memutar bola matanya jengah. Karena sudah hapal dengan tingkah laku absurdnya Cinta. Ia sendiri samapai heran, dari kecil sampai sebesar ini, ia masih tahan dan kuat bersahabat dengan mahluk cantik bin sexsoy seperti Cinta.
Tapi, walaupun sifat Cinta semenyebalkan itu, Clara tetap sayang dan sangat, bahkan sangat sangat peduli terhadap Cinta.
"Woy, bengong aja, kesambet lo." Omel Cinta, ia paling ga suka di abaikan oleh Clara.
"Ga, Ta, gua cuma berfikir! Sehari ini, lo udah berapa puluh kali nyemilin batu baterai? Ko, suara lo, makin melengking aja, dan ga ada cape-capenya lo jadi manusia." Jawab Clara sekenyanya.
"Anjir... Cla, lo, ko tega bener ya, lo fikir, gua, boneka berbaterai. Sampe, lo, bilang gua nyemelin baterai, dasar lo ya, sahabat durhaka." Sewot Cinta
"Ya, udah cepetan, lo, kesini ada perlu apa?" Tanya Clara males.
"Oy, gua sampe lupa."
"Ya, udah, cepetan!" Omel Clara ga sabar.
"Gua Cla, gua bahagia Cla, sangat bahagia malah Cla, atau lebih tepatnya, very very very bahagia." Ujar Cinta semangat, dan tak lupa sambil lompat-lompat memutari Clara.
"Lo, senang kenapa, Ta?" Lo dapet lotre?" Tanya Clara beruntun.
Cinta menggeleng dan berkata, "ini lebih dari sekedar dapat lotre Cla. Sumpah, bahkan ini lebih membahagiakan dari gua dapet lotre." Jawab Cinta, berapi-api.
"Ya, udah, Ta, lo jelasin, jangan bertele-tele. Gua ngantuk!" Sewot Clara.
"Gua, di kasih 3 juta Cla, dari Rega, katanya, buat kebutuhan gua selama 1 bulan Cla, sumpah Cla, gua bahagia banget Cla." Ucap Cinta bersemangat, tanpa memperhatikan raut wajah Clara yang bersyok ria.
"Apa lo kata, Ta. 3 juta sebulan?" Gua ga salah denger?"
"Ga, Cla, bener, ini uangnya juga masih utuh Cla." Jawab Cinta, makin bersemangat.
"Bukan Ta, maksud gua, tumben Ta. Gua cuma heran sama itu si Tega, dia kesambet jin dari mana. Tumben eling sama bini."
"Tega?" Tanya Cinta, "siapa tega Cla?" Tanya Cinta.
"Laki lo, Ta. Nama Rega, itu, terlalu bagus buat dia Ta. Nama yang cocok, buat itu orang ya 'Raja Tega', sesuai dengan sikapnya ke elo Ta." Sembur Clara sambil tangannya tidak berhenti untuk ngemil.
"Ya, ampun Cla, lo salah kali, laki gua tuh namanya 'Rega' kepanjangannya 'Rega Aditama' dari mana lo bisa nambahin kata Raja Cla?"
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa hamba ya Allah, saya sudah nyerah menghadapi, bucin seperti orang di depan saya ini.!" Doa Clara sambil teriak-teriak dan mengangkat kedua tangannya serta melambai-lambaikan ke atas, pertanda ia menyerah pasrah.
"Bucin apaan, Cla?
"Astagfirullah, Ta. Lo kaga tau the means of 'Bucin'? Clara makin di bikin jengkel.
Cinta, hanya menggeleng manjah.
"Budak Cinta, Ta. Ya ampun, lo kalah ama anak SD Ta. Anak SD, aja udah terkena virus 'bucin' dan lo ga tau apa arti bucin? Pergi aja lo sono ke bulan." Sewot Clara.
"Clara sayang, gua bukannya budak ya, gua itu orang merdeka!"
Ampun, Clara menyerah, melambaikan tangan dan tidak bisa bersua lagi.
Dan, Cinta pun tertawa nyaring, berhasil menjahili Clara. Setelah itu ruangan itu pun serasa hening.
Tak seberapa lama, Clara pun memecah kesunyian dengan bertanya, " Ta, tapi, gua bingung, ko bisa laki lo berubah secepat itu ya gimana ceritanya?"
Clara pun hanya menggeleng.
=======
Flashback onSeminggu yang lalu...
"Ta, ini buat kamu."
Cinta pun mengerenyitkan dahinya, heran, dan bertanya. "Uang apaan Re? Kan kemarin kamu udah kasih aku uang."
"Uang buat kamu, terima aja, ga usah protes." Jawab Rega, masih menggunakan mode kulkasnya.
"Hah!" Cinta mengerjapkan matanya. Sambil membatin. "Ini, laki gua, kesambet jin dimana ya, tumben baik? Tapi ko, masih setia dengan modelan kulkas begini si."
"Bengong, udah terima!" Kata Rega ketus, seraya berlalu dari hadapan Cinta.
Dan Cinta pun masih menggenggam uang itu, sambil berucap, "terima kasih." Namun dengan lirih.
Flash back off.
======="Wow, kemajuan pesat donk, tapi tetep aja pelit."
"Astagfirullah, Cla, mulut boncabe lev 50 lo kaga pernah berubah ya."
"Eh, sialan lo. Mulut gua di samain sama boncabe." Sewot Clara.
"Atuh pedesnya, ngalahin boncabe si Cla. Gua di kasih duit sedikit, lo nyinyir, ekh sekarang gua di kasih duit banyak, lo nyinyir juga." Jawab Cinta, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Terserah lo deh Ta." Jawab Clara, males berdebat. "Terus, itu uang mau lo pake apan?"
"Ya, gua sedekahin aja, ke anak yatim, seperti biasanya Cla."
"Hah, terus tar lo atas namain laki lo lagi gitu?" Tanya Clara.
"Iyalah, dan tetep gua tambahin uangnya Cla, gua mana tega liat mereka ga makan Cla."
"Ya, ampun Ta, lo tuh titisan malaikat bukan si? Ko baik banget begini. Kalau si Rega mah udah ketahuan dia mah titisan setan, yang berubah jadi manusia tampan, atau jangan-jangan, tante Marinka ketuker lagi bayinya." Kata Clara sambil berasumsi.
"Hus, sembarangan, jangan gitu ah, nanti kalau mamah ngedenger, kasihan ah, gua ga mau ya mamah sakit hati dengernya." Bela Cinta.
"Serah lo deh Ta, serah, bela aja sono laki lo yang otaknya kurang sekilo." Clara makin sewot.
Mereka pun kembali, bercanda ria, sampai ketika, Cinta mendapatkan notifikasi di gawainya. Mereka pun terdiam, dengan fikiran yang berbeda-beda. Tanpa terasa, air mata mereka, semakin terasa mengalir deras. Tanpa terisak. Hanya, lelehan air mata, yang tak kunjung berhenti, dari kedua gadis tersebut.
Ya, di gawai Cinta, terdapat video akad Rega dan Tiara, entah siapa pengirim video tersebut. Masih terdengar, kata SAH, yang dengan jelas di ucapkan para saksi. Menambah, kemelutan hati mereka.
Mampukah Cinta menjalani rumah tangga ini?
Atau, merasa lelah, dan berhenti..Bersambung...
===
Happy reading!Jangan lupa vote and coment 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Cinta (Completed)
De TodoCinta Andini seorang wanita yang tegar. Mandiri dan baik hati. namun kebaikannya tidak pernah terlihat di mata suaminya. Bahkan suaminya menduakannya dengan sahabatnya sendiri. Namun, Cinta tetap bertahan, bertahan di sisi suaminya. tak pernah membu...