Harry menggenggam tangan Liora saat mereka berjalan ditaman yang penuh dengan anak-anak yang sedang bermain dan juga ada beberapa pasangan kekasih yang berpacaran seperti dirinya dan Liora.
Liora menunduk menatap tangan mereka yang saling menggenggam. Sebuah senyuman terukir dibibirnya saat mengingat bahwa ia sudah menjadi kekasih Harry, dia merasa jadi remaja labil sekarang yang akan memerah hanya karena hal kecil. Contohnya sekarang, Harry mengecup tangannya yang masih digenggam Harry dan itu berhasil membuat Liora memerah karena tersipu dengan perlakuan Harry.
"Kau duduk disini, Okay? Aku akan belikan Ice Cream untuk kita." Harry menuntun Liora menuju bangku panjang dan menunduk mencium kening gadis itu lalu berlalu menuju tempat dimana penjual Ice cream keliling itu berada.
Liora masih tersenyum mengingat apa saja yang ia lalui dengan Harry setelah 2 minggu berpacaran, Harry lebih berbeda dari pada saat mereka belum memiliki hubungan. Ia lebih sering bersikap manis dan itu tentu saja selalu membuat Liora semakin jatuh cinta pada Harry.
Senang? Sangat! Dia sangat senang bisa menjalin hubungan dengan Harry, dunianya terasa lebih berbeda saat memiliki Harry. Berbeda saat ia menjalin hubungan dengan William.
William memang selalu membuatnya tersenyum tapi tidak saat mereka berjauhan, tapi lihat apa yang dilakukan Harry. Bahkan jika ia berjauhan dengan Harry, ia masih akan tersenyum layaknya orang gila. Bahkan kedua adik kembarnya sering memergoki dirinya tersenyum sendirian.
Liora menatap kesekitar, melihat dimana Harry tadi pergi. Ia melihat Harry sedang berbincang dengan seorang wanita berpakaian seksi, gadis itu terlihat memberikan senyuman menggoda pada Harry.
"Kau semakin seksi, Viona." kata Harry menatap penampilan wanita didepannya dengan mata yang menggelap, wanita didepannya adalah Viona. Salah satu jalang profesional di Club malam yang sering ia datangi bersama sahabat-sahabatnya.
"Tentu saja, apa kau mau bermain denganku?" tangan Viona menjalar kelengan Harry dan mengusapnya sambil menggigit bibir bawahnya.
"Ah kau benar-benar menggodaku!" Mengabaikan Ice Cream yang ia pesan, Harry segera menarik Viona dan mencegat taksi menuju sebuah hotel.
Didalam taksi tangan Viona sibuk mengusap milik Harry yang sudah menegang dibalik celana itu, dalam hati ia bersorak karena pria ini sangat mudah tergoda oleh sentuhan.
Sementara ditaman.
Liora hanya menatap kepergian perjual Ice Cream itu dengan alis berkerut, kenapa Harry begitu saja tanpa memberitahu dirinya? Apa ada hal yang mendesak sampai ia seburu-buru itu pergi dengan wanita seksi tadi? Tapi urusan apa? Setahu dirinya, Harry itu bukan orang yang sibuk. Ia hanya menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan dan bersenang-senang tanpa peduli sekitarnya.
"Liora? Apa yang kau lakukan disini?" Liora mengalihkan tatapannya saat seorang pria menanyainya, ia melihat Luke berdiri menatapnya dengan kening berkerut. Disampingnya ada pria tinggi yang memakai bandana menatap Liora datar.
"Ah, Luke. Tadi aku kemari bersama Harry dan dia pamit membeli Ice Cream, tapi tadi dia menarik seorang wanita dengan tergesa-gesa lalu langsung pergi." jelas Liora dengan wajah polosnya yang menunjukkan kebingungan.
Lelaki disamping Luke hanya mendengus dan menggeleng tak percaya, dia tahu betul siapa Harry. Pria itu hanya akan tergesa-gesa jika menyangkut tentang nafsunya dan ia yakin bahwa pria itu pergi bersama seorang jalang atau kekasihnya yang lain.
"Oh tenanglah, mungkin dia memang ada urusan mendadak." ucap Luke menenangkan, ia tak mau memanas-manasi keadaan walau pun ia tahu bahwa pemikirannya sama dengan pria disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark (H.E.S)
RandomMenjadi anak tertua dalam keluarga membuatnya harus berusaha keras untuk memikul semuanya, ditambah lagi dengan sang adik yang sakit keras membuatnya harus berusaha lebih keras. 💗Harry Richard Styles. (Harry Styles) 💗Liora Grace Miller. ...