Chapter 12 : Ice cream

143 34 18
                                    

Aku baru tahu bahwa wanita bernama Joey ini adalah adik Aunty Anne, itu berarti dia bibinya Harry kan? Pantas saja mereka akrab. Ya tuhan! Maafkan aku karena telah berpikir wanita itu adalah kekasih Harry.

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?" aku yang sedang mengamati Harry memilih tuxedo langsung berbalik mendengar pekikan itu, terlihat seorang wanita sedang menatap marah kearah pria yang sedang merangkul mesra seorang gadis. Biar kutebak! Itu pasti masalah perselingkuhan, aku yakin itu karena tangan pria langsung dilepas dari pinggang si gadis.

"Kau menghianatiku, Brand?" mata wanita itu berkaca-kaca sambil menatap pria bernama Brand itu, ia langsung menggeleng dan mencoba meraih tangan wanita itu namun segera ditepis. Sedetik kemudian aku merasakan rasa nyeri dan panas pada pipiku.

Plakk

Bukan! Bukan aku yang ditampar tapi pria itu, hanya saja aku merasakan rasa panas dan nyeri-nya. Itu terdengar benar-benar sakit ditelingaku.

"Drama percintaan." aku menoleh lagi melihat Harry yang menaruh kedua tangannya dibelakang sedangkan Joey menghampiri pasangan itu dan melarangnya membuat keributan karena mungkin mengganggu pengunjung lainnya.

Setelah drama itu selesai atau lebih tepatnya pria itu ditinggal oleh 2 wanita itu dengan diakhiri tamparan keras. Aku dan Harry kembali pada kegiatan kami.

Harry menarik beberapa tuxedo mahal dan membawanya kedalam ruang ganti, sedang aku duduk disofa yang ada disana.
"Bagaimana menurutmu?" ia keluar dengan tuxedo merah yang menurutku sama saja dengan yang sebelumnya, hanya warnanya yang berbeda.

"Semuanya sama Harry, kurasa hanya harga yang membedakannya." ucapku sambil menatapnya dari atas sampai bawah, tapi perlu kuberitahu bahwa dia terlihat lebih panas dengan tux berwarna merah marun itu.

"Hitam, putih, abu-abu, biru atau merah?" tanyanya sambil mengangkat ke empat tux yang sudah ia coba tadi.

"Serius? Kau meminta pendapatku?" tanyaku dengan alis terangkat.

"Tentu." kumohon jangan tersenyum seperti itu Harry! Argghh! Aku akan benar-benar gila jika seperti ini.

"Merah."

"Aunty Joey, kemarilah!" teriaknya sambil celingak celinguk ke kanan kiri mencari keberadaan bibinya itu.

Tak lama kemudian aunty Joey datang dengan beberapa pakaian wanita panjang yang warnanya sama dengan tux-tux tadi.

"Coba kenakan long dress merah ini," ia menyodorkan pakaian panjang itu padaku, aku jadi bingung kenapa ia memberikannya padaku pad--

"Jangan bilang kau lupa bahwa aku akan mengajakmu malam ini, kau tidak punya dress bukan?" aku dengan ragu menerima pakaian merah itu. Entah mengapa aku tiba-tiba merasa jadi orang kaya saat dapat menyentuh itu.

"Cobalah." Harry mendorongku masuk kedalam salah satu ruang ganti, aku menatap pakaian itu dengan lekat. Pokoknya pakaian ini benar-benar mewah.

Aku pun mulai menganakannya, tentunya setelah membuka pakaian luaranku.
Belahan dadanya normal, pakaian bernama dress ini memiliki lengan panjang. Gaunnya panjangnya melebihi kakiku, dan satu hal yang sedikit membuatku tidak nyaman yaitu belahan dibagian paha kanan. Bagaimana bisa ada manusia menciptakan gaun cantik tapi dengan belahan dipaha? Sama saja dengan pakaian dress yang pendek bukan?

Dark (H.E.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang