Chapter 10 : She's feeling

164 43 11
                                    

Liora kembali menapakkan kakinya pada lantai rumah mewah itu, ditatapnya sekeliling yang terlihat kacau balau dengan botol-botol berserakan. Ia hanya mampu menghela nafas. Dia sudah menghadapi situasi seperti ini semenjak 5 bulan terakhir saat bekerja disini.

"Hay Liora!" sapa seorang wanita teler, walau pun mabuk namun ia cukup dapat mengenal Liora walau dari kejauhan.

"H-hai Kate." jawabnya sambil tersenyum canggung pada Kate lantaran wanita itu pernah berniat menciumnya, untung saja waktu itu Zayn datang tepat waktu menyelamatkannya hingga Kate tak jadi menciumnya.

Dari yang ia tahu, Kate adalah seorang lesbian.
"Kau kenapa datang sepagi ini? Ingin bersenang-senang hmm?" ia menoel dagu Liora membuat gadis itu langsung memundurkan kepalanya, ia menatap Kate jijik. Yang benar saja! Mengapa harus ada manusia semacam itu didunia?!

"Jangan menyentuhku." sentaknya lalu berlari meninggalkannya, bukannya apa-apa. Liora hanya takut dia melakukan hal lebih.

Aia lagi-lagi melihat Cameron dan Zack didapur, kenapa mereka hobi sekali melakukan itu didapur? Menungging seperti itu?

"Hey! Sudah berapa kali aku ingatkan pada kalian bahwa jangan pernah berada diarea-ku!" pekiknya sambil berkacak pingga menatap pasangan gay itu.

"Oh ayolah, Liora! Sebentar saja. Aku sudah diujung!" Zack kembali bergerak tanpa menghiraukan Liora yang melotot.

Ia menghentakkan kakinya lalu berjalan menuju keatas, dimana kamarnya yang sering ia gunakan istirahat terletak. Ia akan tidur sebentar, hitung-hitung mengumpulkan tenaga karena pekerjaannya akan bertambah banyak karena halaman belakang sudah digunakan juga untuk berpesta.

Sama seperti biasa, ia akan dilarang membersihkan kolam karena itu tugas para lelaki. Kecuali Zayn dan Harry.

Zayn lebih memilih menyapu daripada membersihkan kolam yang hampir separuhnya dipenuhi oleh cairan menjijikkan, dan Harry? Pria itu pasti lebih memilih tidur didalam kamarnya. Semenjak kejadian 'Ohh' itu, ia tak mau lagi menyentuh sapu atau apapun yang berhubungan dengan kebersihan.

Liora tersenyum saat berpapasan dengan Luke, ia berjalan membuka kamar itu lalu terkejut saat melihat sepasang pria dan wanita bertelanjang.

"Apa yang kalian lakukan?" masih sama, masih polos dan tolol itulah dia. Walau setiap minggunya ia melihat orang bersetubuh tapi ia tetap tak tahu bahwa yang dilakukan oleh orang-orang itu adalah sex.

"Kau mengintipi orang melakukan sex?" Liora menoleh pada suara itu, Harry berdiri dan menatapnya jahil.

"S-sex? A-apa i-itu sex?" tanyanya terbata-bata lalu menatap pasangan yang sedang melakukan in-out itu dan Harry secara bergantian.

Masih tolol, usianya sudah 21 tapi belum mengerti? Oh Harry! Gadis macam apa yang kau incar ini. Aku menghabiskan 5 bulan hanya untuk mengejar gadis yang sama sekali bukan kriteriaku, dia sama sekali bukan gadis sexy! Batinnya.

"Ya, kau tidak tahu sama sekali?" tanyanya pura-pura heran, padahal dia sudah tahu betapa tololnya gadis didepannya.

"K-kenapa dia berteriak?" tanyanya saat wanita didalam sana berteriak.

Harry menyondong pada Liora dan berbisik.
"Karena rasanya nikmat" setelah itu ia meninggalkan Liora yang masih mematung.

Dark (H.E.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang