5. ToD

49 28 0
                                    

___

Fani yang mulai bosan mencoba mencari ide agar dirumahnya terlihat ramai kembali.

"Truth or Dare, yukk." Ajak Fani. Wajah Dela dan Mauren yang tadinya menghadap kelayar hp berubah kearah Fani.

Sekejap Fani mengedipkan matanya mencoba membujuk sahabatnya.

Dan, mereka bedua mengangguk menyetujui.

Dimulai dari Mauren, kali ini Dea yang memberi Truth atau Dare nya.

"Gue milih Turth aja deh."

"Oke, Mauren apakah lo punya akun youtub dan baru seribu subcriber nya?" Dela memang orangnya suka stalking, jadi tak salah jika ia menemukan akun temannya.

"Hah serius? Sejak kapan?" Tanya Fani tak percaya.

"Hm, udah lama sih." Jawab santai Mauren.

"Gila gila gila, lo mau jadi youtuber Ren? Waww, konten apa aja lo bikinnya?" Tanya dan sanjungan turut hadir dari bibir Fani.

"Gue baru ngasih tutorial make up sih, hehe." Sambung Mauren.

"Apa motivasi lo buat jadi youtuber?" Tanya Dela kembali.

"Ya kan pengen jadi kayak Atta halilintar sama Ria Ricis, kalau gue banyak yang subcribe otomatis pengikut kalian pasti nambah lah." Cerocos Mauren yang ada benarnya juga.

"Serah lo." Pasrah Dela.

"Oke sekarang Dela cintakuh, mau Te ato De?" Semangat Mauren.

"Turth,"

"Yee padahal gue pengen tantang lo nembak cowok." Kekeh Mauren.

Sedetik kemudian mendapat tatapan sinis dari Dela.

"Oke oke, siapa orang yang lo sayang sekarang?" Mauren mengajukan pertanyaan untuk Dela.

"Ortu lah," jawabnya tanpa beban.

"Maksud gue disekolah, oneng." Mauren membuang nafas kasar.

"Guru," simple Dela.

"Yatuhan Del, maksudnya si Mauren tuh yang cowok." Ucap Fani seraya menepuk dahinya.

"Ngga ada, dan ngga mau ada." Masih dengan jawaban tanpa beban.

"Wahh awas lo ntar kecantol," Kata Mauren diangguk setujui oleh Fani.

Dela melawan kata mereka, dan berkata yakin jika tak ada satu seorangpun tipenya disekolahan.

Fani dan Mauren hanya memantau dari jarak jauh saja. Namun jika ucapan Mauren tadi benar, Dela harus membelanjakan Mauren dan Fani di mall, shoping semuanya tanpa pengecualian.

Tapi jika Dela lulus dan keluar dari sekolah ini masih tidak ada yang nyangkut dihatinya, giliran Fani dan Mauren yang memebelanjakan Dela sepuasnya.

Semua setuju, sangat setuju dengan pilihan tersebut.

"Oke sekarang lo Fan," Dela semangat mengucapkan kalimat tersebut. Kini ia melirik Mauren sekejap dan berkedip dengan satu mata kearahnya. Mauren yang mendapat isyarat tersebut, mengangkat tangan kanannya yang membentuk 'ok'.

BridledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang