___
Ketika pulang sekolah, Fani segera masuk kekamarnya hendak membersihkan diri. Tubuhnya yang lengket karena terlalu banyak mengeluarkan keringat.
Setelah mandi ia juga tak lupa untuk mengerjakan shalat ashar. Dulu sewaktu kecil, kakaknya yang selalu mengingatkannya. Karena apa? Senakal nakalnya kita, kita harus ingat kepada sang pencipta.
Ia melipat satu persatu mukena yang telah ia gunakan. Lalu berjalan menuju kasurnya. Merebahkan tubuhnya yang amat lelah.
Seolah teringat sesuatu, ia mengambil hpnya yang masih berada ditas sekolah.
Baru saja ia menghidupkan mode data, notifikasi main masuk aja tanpa permisi.
Pesan dari aplikasi berwarna hijau tersebut sampai 500 lebih.
Yang pertama ia buka adalah chat dari nomor yang tidak diketahui nya. Karena ia penasaran makanya ia buka.
+628934xxxx
Hai, save back Ilham:)
16.36
Hanya sekejap ia berpikir dan mengetik sesuatu dilayar hpnya.
Siyap👍
17.03
Fani beralih lagi pada chat lainnya. Ada grub kelas yang entah membahas apa. Ada grubnya dengan Dela dan Mauren saja, pasti Ghibah. Ada juga grub terbaru, tahu lah, Grub Band Smanba. Dan masih banyak lagi.
Ia memilih pesan dari sang ketua kelas, karena sedari tadi ia tak henti mengirimkan sebuah pesan secara terus menerus hingga 20 lebih.
Akbar
Fan
16.45
Tadi lo kemana? Dapet tugas dari guru Ips, suruh kerjain paket hal 124,besok kumpulin.
16.46
Fan? Jan lupa ntar gue yang diomelin.
16.50
Fan?
17.00
Kipas
17.01
Oh ya, sama besok lo piket jangan telat.
17.03
Pas, kipas
17.04
Online, tapi ngga dibaca
17.05
Dan masih banyak lagi chat chat dari Akbar.
Fani langsung menscroll kebawah, malas membaca bagian atas.
Akbar
Paan seh, kangen lo ma gue?
17.06
Dih pd gila, jangan lupa tugasnya.
17.06
Tugas apaan lagi, serasa hidupku terlalu banyak beban.
17.07
Tu yang diatas dibaca.
17.07
Lo udah?
17.07
Udah dong, gue gitu😎
17.08
Kirim atau lo diomelin!
17.08
Dih ogah, intinya gue udah bilangin
ke elo ya. Pake ngancem segala,
sory ngga mempan.
17.08
Akbar ganteng😊
17.08
KAMU SEDANG MEMBACA
Bridled
Genç Kurgu______ Dari cerita ini seseorang bersuara dalam hati kecilnya Tak berani mengungkapkan apalagi melawan Yang hanya ia lakukan hanyalah mencari perlindungan Mencari seseorang untuk ia jadikan pelampiasan kekesalan Hanya kisah anak Sma pada umumnya ya...
