Dua

19.8K 1K 54
                                        


Voment setelah membaca

Happy Reading

-

-

"Lepaskan,pergilah kau brengsek"Gadis di dalam sebuah ruangan ini terus berontak ketika seorang lelaki terus menarik kakinya.

"Ayolah jalang jngan menolak ku"laki laki itu terus menarik sang gadis.

"Aku bukan jalang brengsek"dia terus berusaha untuk lepas dari laki laki itu.

"Hahaha sekarang kau sudah tidak bisa lari lagi"laki laki itu berhasil mendapatkan gadis itu dan menjatuhkannya di kasur.

Mereka sedang berada di sebuah rumah yg tak berpenghuni.

"Kumohon Lepaskan aku"gadis itu terus memohon.

"Diam lah kau akan menikmatinya Kim Jennie"seringai jahat terlihat di wajah laki laki itu.

"Kau memang jahat Taehyung,hiks"setetes air mata menjatuhi pipinya.

"Sttt,jangan menangis"laki laki yg bernama Taehyung itu membuka paksa pakaian yg di pakai Jennie.

Mmmph"Taehyung langsung melumat bibir Jennie dengan kasar.

Tangannya  meremas gundukan Jennie,Jennie berusaha menahan desahannya.

"Aku akan memasukannya sekarang"dengan sekali hentakan.

Sssst ah"Jennie tak bisa menahan rasa nyeri di selangkangannya yg sudah di penuhi milik Taehyung.

Hiks

Hiks

Hiks

"Jennie bangun kau kenapa"Panggilan seorang wanita paruh baya menyadarkan Jennie dari mimpi buruk masalalunya.

"Mimpi buruk hmm"tanya wanita itu yang tak lain adalah ibu dari Jennie.

"Iya,aku takut Bu"Jennie langsung memeluk ibunya.

"Tenang lah ibu disini,mimpi kejadian itu lagi"tanya sang ibu sambil memeluk Jennie dan mengelus sayang rambutnya.

"Iya,aku takut"kejadian itu tidak pernah bisa di lupakan Jennie dimana untuk pertama kalinya mahkota berharganya di renggut dengan paksa oleh lelaki jahat itu.

"Tidur lah,ibu disini"

-

-

"Jennie makan dengan benar,kau itu perempuan tidak pantas dengan gaya makan seperti itu"bagaimana Ayah Jennie tidak marah,Jennie makan bukan di meja makan tapi di lantai dengan satu kaki terangkat.

"Ayah sebaiknya ayah makan saja biar aku makan dengan tenang di sini"Jennie menjawab tanpa menoleh ke ayahnya dan tetap fokus dengan makanannya.

"Itu akibat sering kau manjakan,liat dia jadi berubah drastis seperti itu,aku sangat malu melihatnya"ayah Jennie sangat sangat kesal dengan apa yg terjadi pada Jennie sekarang.

-

-

Di sisi lain

"Habiskan dulu makananmu"wanita paruh baya itu memanggil gadis kecilnya yg sudah hampir sampai di depan pintu.

"Aku harus ke sekolah ibu ini hari pertama ku aku tidak mau telat,aku akan memakan sarapannya di mobil saja"jawab gadis itu dengan sangat lembut.

"Tapi ini baru pukul 06:15 masih sangat pagi Lalisa"sang ibu tetap kekeuh ingin anaknya sarapan dulu.

"Sudah biarkan saja kau tau bagaimana putri mu dia sangat keras kepala,pergilah nak bawa roti ini dan habis kan"ucap sang ayah sambil memberikan roti dari tangan sang ibu.

"Terima kasih ayah,ibu aku berangkat dulu bye"dengan sangat semangat gadis itu keluar rumah dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Paman kita harus cepat sampai,aku tidak mau telat"ucap Lalisa kepada sopir pribadinya.

"Baik nona"

-

-

-

"Nona kita sudah sampai"

"Ah iya baik paman"Lalisa pun segera turun dari mobilnya.

"Dimana ruang kepala sekolah,apa aku tanya pada mereka saja"Lisa pun menghampiri tiga orang yg terlihat asik mengobrol.

"Ehm permisi kak,apa saya boleh bertanya"tiga gadis em maksud nya hanya dua gadis itu melihat ke arah Lisa.

"Ya mau bertanya apa"ucap gadis bermata sipit itu.

"Ruang kepala sekolah dimana"salah satu perempuan di situ menatap intens Lisa dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Ruang kepala sekolah dimana"salah satu perempuan di situ menatap intens Lisa dari ujung rambut sampai ujung kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa kau murid baru di sini"tanya gadis atau wanita yg tak lain adalah Jennie itu kepada Lisa.

"Mm iya kak"jawab Lisa gugup karena Jennie menatapnya dengan tatapan aneh.

"Biar aku antarkan"Jennie pun membawa Lisa.

"Siapa namamu"Tanya Jennie

"Lalisa Manoban"jawab Lisa singkat.

"Kau pindahan dari mana"tanya Jennie lagi antusias.

"Thailand"

Singkat sekali,tapi aku suka-jennie membatin

"Ah kita sudah sampai ini ruang kepala sekolahnya kau bisa masuk sendirikan apa perlu aku antarkan juga"

"Ah tidak terima kasih aku bisa sendiri"lisa pun masuk menemui kepala sekolah.

"Bagaimana kau sudah mengantarnya,keruang kepala sekolahkan"Tanya gadis berkulit pucat itu kepada Jennie.

"Tentu saja kau pikir aku anak membawa nya kemana"jawab Jennie

"Gadis itu sangat dingin dan jutek"Jennie mengempout kan pipinya.

"Tapi dia sangat cantik iyakan"seru gadis bermata sipit tadi.

"Aku pasti akan menaklukannya"ucap Jennie penuh keyakinan.

"Lalu tzuyu mau kau kemana kan"ucap dua gadis tadi bersamaan.

"Wendy seulgi dia hanya mainanku aku tidak menginginkannya"ucap Jennie.

Ya Jennie memiliki seorang gadis kecil yg hanya dia manfaatkan untuk melepas hasratnya dia tidak menyukai gadis itu hanya saja gadis itu terlalu bodoh memberikan tubuhnya pada Jennie.

Sekian dulu ya kalo cerita ini ada yg kurang kasih tau author biar bisa author perbaiki


my Girls (JenLisa)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang